SANGKA BAIK, SANGKA BURUK

SANGKA BAIK, SANGKA BURUK


"Give some benefit of doubts," kata anak tempatan yang baru pulang dari United Kingdom.


Sama seperti kata REDHA saya sering berpesan, ia didalami sebaiknya. Cari jalan tengah molek. .


Bernafas di alaf ini menuntut timbang tara hal tersebut bila berhubungan, hatta dengan binatang sekalipun - nampak comel gebu tetapi sekali diterkam, dibahamnya leher nantinya.
Bersangka buruk melulu pula boleh menghiasi pekerti di mata pelihat. Apatah lagi bila dituduh jahat, penghasut, pendengki - jadi jahat.


Akibat sejarah duka-duka manusia, terpacullah kepahitan, hati dan lidah serik manusia. Diulang cerita luka lama tertipu, didustai, terkhianati dan macam macam dengan barisan kata kata penyedap yang jadi panutan.


- my mother said don't trust anybody
- do not trust any politician
- a secret is not a secret if shared by two
- tak sangka...


Sangka baik? tidak perlulah dihuraikan lagi. Mangsanya ramai namun tetap kita diminta untuk bersangka baik dalam banyak hal. Sabar, tunggu, nanti dan lihat apa sebenarnya di sebalik kisah. Bukan apa takut sesal tidak berpengkalan nantinya. Sangka baik bagi saya adalah pendamai suasana.
Serba salahlah jadinya dunia perhubungan.


Untuk dewasa ia mengambil waktu. Malah kisah kisah sangka baik yang dikhianatilah mematangkan kita semua untuk berjalan lebih tegap dengan mata berjaga. Mana mungkin pula kita bersangka buruk 24/7, 356 hari kan? Hidup apalah jika semua mulus mulus belaka?


Bagi memudahkan emosi, anggaplah dua duanya perlu untuk mengimbangi hidup. Bukan kamu tidak pernah diabaikan selama ini oleh janji, hutang tidak lunas atau kata kata sedap atas angin? Baik dan buruk hal tersebut sebenarnya terkait akan harapan kamu sebagai individu. Lebih emosi jadinya jika ia melibatkan kamu secara peribadi. Kamu harus beramal sehingga sampai pada tahap: Ya ka? Ada takpa takdapun takpa.Oh! lagu tu ka? Mailah kita cari jalan lain...


Di era sensitif tidak tentu hala ini, baiklah kamu berada di garis tengah. Hemoi jangan terlalu begitu juga ragu. Telinga teliti mendengar (tak kiralah janji, curhatan, cita cita atau impian sekalipun)... selagi tidak melibatkan kamu hingga boleh cacat atau luka, kepala kamu anggukkan sahaja. Tidak rugi satu senpun.


Pada Tuhan, Dunia dan Lingkungan kita terus bersangka baik.


Pada Manusia, walaupun darah daging atau orang terdekat ada gerak hati yang akan sentiasa memohon kamu untuk menimbang nimbang. Gerak hati jarang menipu kita. Malu alah, terhutang budi, takut itu dan ini baik dilatih agar jangan terlalu berkuasa pada badan, otak membawa ke mulut.


Belajarlah juga berkata TIDAK.


Regina Ibrahim
PKP2 H10.


Comment