50: Order

...
Nagisa dan Keith pergi ketempat persembunyian para zodiak.
....
Sepanjang jalan, Nagisa hanya terdiam. Kepalanya merunduk, dan auranya sangat gelap. Setidaknya, itulah yang Keith rasakan.
....
Keith: "Hei, Nagi. Kau baik-baik saja?"
Nagisa: "Iya, aku tidak apa-apa kok"
Keith: "Yang benar? Sepertinya tidak begitu, ada apa sih?"
Nagisa: "Sebenarnya... sejak pagi.. aku.... mulai bertingkah aneh"
Keith: "Hah?"
....
Nagisa: "Sejak pagi, aku terus memuntahkan darah. Dan.. tidak hanya itu.. dari darah yang aku muntahkan terdapat banyak sekali jarum"
Keith: "Seriusan?! Serem amat.. kenapa bisa terjadi?"
Nagisa: "Aku juga tidak tahu, tapi aku rasa ini adalah efek dari sihir yang ada pada tubuhku"
Keith: "Maksudnya?"
Nagisa: "Aku.. dimantrai"
Keith: "Dimantrai oleh siapa?"
Nagisa: "Tidak tahu, tapi.. aku rasa... itu pasti.. Layl"
....
Nagisa: "Sewaktu aku mengganti pakaian saat olahraga. Entah kenapa, ada sebuah bekas gigitan ular dipahaku. Padahal aku tidak pernah digigit ular"
Keith: "Wah.. aneh sekali.."
Nagisa: "Kau bawa brosmu kan?"
Keith: "Tentu. Aku selalu bawa setiap saat"
.....
Langkah kaki Keith berhenti. Mereka sampai didepan sebuah Mansion besar.
......
Nagisa kaget, ia tidak menyangka tempat persembunyian para zodiak adalah sebuah mansion raksasa yang mustahil dimiliki oleh segerombol anak-anak SMP.
.....
Nagisa: "Ini tempatnya...?"
Keith: "Yup, yuk masuk"
....
Keith membuka pintu gerbang Mansion yang begitu besar itu
....
Nagisa: "Apa kau serius ini tempatnya?"
Keith: "Iya, aku serius. Rigel bilang disini alamatnya. Kau kaget ya?"
Nagisa: "Bukan kaget lagi"
Keith: "Eheh, sama. Aku juga kaget, ini juga pertama kalinya aku kemari. Tapi alamat ini gak mungkin salah"
.....
Keith: "Lagipula dari awal Rigel bilang persembunyian rahasia para zodiak ia juga sudah bilang itu adalah Mansion"
......
Keith mengetuk pintu Mansion. Pintu itu begitu besar, dan lebar.
.....
Keith: "Ehem. Ini aku Aries, dan aku juga membawa Aquarius"
....
Perlahan pintu Mansion yang lebar itu terbuka. Begitu masuk, Keith dan Nagisa melihat semua anggota zodiak sudah ada disana berkumpul dalam satu ruang tamu yang lebar. Tapi Nagisa sama sekali tidak melihat Layl.
......
Nagisa: "Kei-- maksudku Aries, kenapa semua anggota klub ada disini?"
Keith: "Oh, aku sudah kontak mereka untuk berkumpul bareng disini lewat grup LAIN"
....
Keith: "Memangnya kau tidak cek hp-mu?"
Nagisa: "Tidak, aku sudah tiga hari tidak buka hp"
.....
Kemudian, Rigel berjalan kearah mereka.
.....
Rigel: "Ah, kalian rupanya. Baguslah, aku sudah lama menuggu"
Keith: "Maaf, ketu. Tadi ada sedikit gangguan teknis"
...
Rigel melirikan matanya kearah Nagisa. Nagisa masih terlihat murung.
....
Rigel: "Aquarius, ada apa?"
Nagisa: ...
...
Keith menyikut Nagisa
....
Keith: "Ayo bilang"
Nagisa: "Anu.. Rigel-sama... sebenarnya aku kemari untuk.. bicara denganmu ini.. sangat penting"
.....
Rigel terdiam sejenak, pandangannya seolah berubah. Kemudian ia melirik kanan dan kekiri untuk memastikan sesuatu
.....
Rigel: "Ayo duduk dulu"
....
Nagisa, Keith, dan Rigel duduk disalah satu kursi ruang tamu yang kosong.
....
Rigel: "Baiklah, kau mau bicara apa?"
.....
Nagisa: "Sebenarnya.. waktu itu.. Layl mengajakku untuk mengunjunginya. Lalu kemarin pun.. aku pergi mengunjunginya namun kemudian..."
....
Nagisa: "Tiba-tiba saja ia menyerangku dan ingin mengambil brosku.. ia nyaris membunuhku namun kemudian.. Aries-san datang menyelamatkanku"
Rigel: ".....Apa itu benar? Apa kau punya buktinya"
Keith: ......
......
Keith menunjukkan pada Rigel rekaman yang ada pada brosnya
.....
Rekaman itu menunjukkan semua kejadian dan percakapan Nagisa dan Layl seusai pertarungan.
.....
Rigel: ....
....
Rigel: "....Layl... ia benar-benar melakukannya padamu?"
Nagisa: "Ya. Tidak hanya itu, tadi pagi aku terus memuntahkan darah yang bercampur dengan jarum.. aku yakin, Layl pasti orang yang sudah memantraiku--"
.....
Layl: "Itu benar"
.....
Semua orang menoleh kearah Layl. Terutama Nagisa, Keith, dan Rigel
.....
Layl: "Yang Nagisa katakan itu benar, aku memang melakukannya. Aku berusaha untuk merebut bros itu darinya"
Rigel: "Layl.. kau.."
Layl: "Dan yang ia katakan itu juga benar"
....
Layl menatap seluruh anggota zodiak dengan tatapan yang mengerikan
.....
Layl: "....aku juga yang sudah memantrai Nagisa dengan sihirku"
....
*tek*
Layl menjentikkan jarinya
....
Seketika, Nagisa menjadi pusing lagi. Dan kemudian, ia terus memuntahkan darah beserta jarum
..
Nagisa terbatuk-batuk, jarum-jarum itu terus berkeluaran dari mulutnya
....
Kento: "NAGISA!!"
.....
Kento menghampiri Nagisa. Nagisa terus memuntahkan darah beserta jarum.
....
Kento: "Ada apa denganmu, Nagisa!? Nagisa!"
.....
Layl: "Ini bagian dari sihir yang kutanamkan didalam tubuh Nagisa"
Layl: "Ia akan selalu termakan oleh kegilaannya sehingga ia akan terus seperti ini dan menggunakan sihir berlebih hingga mati"
.....
Layl: "Sihir yang kutanam, berasal dari ular putih yang menggigit paha Nagisa diam-diam waktu kita pertama kali bertemu"
....
Layl: "Dan sihir itu menyebar dari paha ke otak Nagisa dengan wujud sebuah jarum hitam yang tak mungkin bisa dikeluarkan dengan tangan kosong"
.....
Rigel: "Layl.."
Rigel menghampiri Layl dan menarik kerah pakaiannya
Rigel: "Kenapa kau melakukan semua ini?! Apa maumu?! Apa yang salah denganmu?!"
Layl: "Aku bisa saja menarik sihir itu, asalkan kau.. memberikanku semua bros para anggota zodiak"
......
Rigel: !!
....
Rigel melepaskan genggamannya dari kerah pakaian Layl.
....
Rigel: "Apa...? Memberikan semua bros.. padamu?"
Layl: "Kau tidak mau? Nyawa Nagisalah taruhannya"
.....
Layl: "Oh.. Nagisa yang malang, harus mati karena keegoisan temannya sendiri"
Layl: "Apalagi yang bisa menjadi sangat buruk? Jiwa anak itu bisa saja menjadi terganggu dan pada akhirnya ia akan menjadi penyihir juga"
......
Rigel menatap Nagisa yang terus memuntahkan darah dari mulutnya tak henti-henti. Wajahnya memucat, Rigel tak mau kehilangan Nagisa dan tidak mau kehilangan bros para anggota zodiak yang lain
......
Tanpa bros itu, para anggota tidak bisa menjadi zodiak dan tak bisa memerangi penyihir
.......
Layl: "Oh.. kau bimbang, ya? Tak apa. Aku akan memberimu waktu, untuk berpikir sejenak"
Layl: "Dan untuk Nagisa, maaf ya. Kau harus menderita lebih lama lagi karena teman-temanmu itu"
......

Comment