......
Batin Nagisa: "Apa semua Aquarius sepertiku?"
Batin Nagisa: "Ah, tidak ah. Setahuku, Aquarius itu pintar bergaul"
.........
Batin Nagisa: "Kecuali aku, kayaknya"
.........
Nagisa menatap teman-teman sekelasnya
.....
Batin Nagisa: "Lihat anak-anak ini..... semuanya.. gengsian!"
Batin Nagisa: "Ch, hanya mendekatiku kalau pelajaran-pelajaran tertentu saja.."
.....
Batin Nagisa: "Siapa yang bisa diajak berteman, ya?"
Batin Nagisa: "Annie? Ah, kami memang berteman... tapi dia terlalu bawel... aku senang berteman dengannya, tapi.. kadang kala ia juga menjauhiku. Ia hanya mau bicara padaku untuk sekedar curhat, kalau tidak curhat ya.. paling bicara soal oppa-oppanya itu.."
.....
Batin Nagisa: "Rize.... terlalu populer.. dan.. tidak level denganku. Asami? Ah, dia dan aku tidak cocok, kami selalu bertengkar untuk hal-hal yang tidak perlu. Sudahlah"
Batin Nagisa: "Mayuka, sama seperti Rize.. mereka sahabatan dan mereka populer... ahsudahlah"
.......
Batin Nagisa: "Natsuka, ia begitu pintar. Gak cocok.. meskipun kami temenan dari SD.."
Batin Nagisa: "Elly, ia mungkin memang asyik.. tapi galak kalau denganku. Entah apa salahku padanya, dulu kami dekat tapi ia malah jadi begini. Suram deh"
......
Batin Nagisa: "Kalau gini caranya.... aku tidak akan pernah punya teman...."
.....
Shira: "Nagisa-chan!"
Nagisa menoleh, kearah teman sekelasnya Shira Tanaka
.....
Nagisa: "Shira...chan?"
Batin Nagisa: "Aduh... Shira apalagi. Playgirl paling populer diseluruh sekolah, hampir semua kakak kelas kenal dengannya. Aduh jangan deh.... nanti ketular lagi"
...
[Shira Tanaka, 13 tahun.
Lahir: 20/Agustus (Virgo) ♍]
.....
Shira: "Nagisa, lagi menghayal, ya?"
Nagisa: "Eh? Gak kok!"
Shira: "Bagus deh. Aku cuman mau titip pesan saja"
Shira: "Kata Guru, kamu harus bergaul lebih jauh dengan teman-teman"
Nagisa: "Eeh? Bukannya aku sudah bergaul? Aku sudah kenal semua orang disini, kok!"
Shira: "Y-Yah, meskipun sudah kenal kan.. kamu jarang pernah bicara dengan kami......"
.....
Shira: "Aku tidak mau tahu. Intinya kamu harus sudah punya teman mau diluar kelas, ya? Nih"
Shira menyodorkan sebuah selembaran kertas pada Nagisa
....
Nagisa: "Klub Sekolah?! Apa-apaan!?"
Nagisa: "Untuk apa?"
Shira: "Semua orang sudah bergabung disatu klub. Tinggal kamu aja yang belum"
Nagisa: "Shir, plis lah. Aku terlahir bukan untuk hal yang seperti ini"
Shira: "Ayolah! Klub tidak terlalu buruk kok! Kamu suka bahasa inggris, kan? Kenapa gak ikut klub itu?"
Nagisa: ....
....
Nagisa menatap selebaran itu, ia menemukan sesuatu. Ia menemukan sebuah klub astrologi.
.....
Nagisa: "Aku ikut Klub Astrologi saja"
Shira: "Eh? Yang benar? Apa kamu yakin? Kudengar anak-anak disana pendiam dan judes loh"
Nagisa: "Tadi kamu yang maksa aku buat ikut Klub, kan? Kenapa giliran aku pilih kenapa kamu yang sewot. Udah, catat aja"
Shira: "I-Iya"
.....
Shira: "Nagisa-chan?"
Nagisa: "Hm"
Shira: "Kamu ini... antisosial, ya?"
Nagisa: "Eh?"
Shira: "Seseorang menyebar gosip tentangmu, lho"
Nagisa: "Gosip?"
Shira: "Ya, ada seseorang yang bilang kamu ansos. Dan berita itu sampai ke para guru, oleh karena itulah Guru ingin kamu berteman dengan murid diluar kelas ini. Biar gosip itu keliatan bohong"
Nagisa: "Ah, masa? Siapa juga yang mau menyebar gosip tentangku? Gaada gunanya juga"
Shira: "Kamu bisa ngomong begitu karena kamu gak tau apa yang mereka inginkan, kan?"
....
Shira: "Jadi.. apa itu benar kalau kamu ansos?"
Kata Shira sambil selesai menulis nama Nagisa untuk Klub Astrologi.
.........
Nagisa: ...
...
Nagisa: "Kalau memang iya, kenapa?"
Nagisa menatap Shira dengan tatapan sinis.