25: Save (3)

*Flashback*
Rian: "Apakah kau.. punya sesuatu yang berharga di dunia ini?"
Nagisa: ...
Nagisa: "Aku tidak tahu akan menjawab apa.."
Nagisa: "Karena menurutku, semua yang kusayangi adalah sesuatu yang berharga untukku"
......
Nagisa: "Jika aku harus menjawabnya, maka aku akan bilang..."
Nagisa: "Keluarga dan teman-temanku"
.......
Rian: ......
Rian: "......NAGISA!!!"
......
Rian berteriak, kemudian Nagisa berhenti menoleh
......
Rian mengubah wujudnya menjadi mode zodiak (Pisces) dan melompat mengejar Nagisa
.....
*SRATT*
Rian menarik tangan Nagisa menjauh dari penyihir itu, kemudian sebuah bayangan melesat dan dengan cepat menghancurkan penyihir itu.
.....
*DUAAARRR*
....
Nagisa & Rian: .....!!!!!
.....
*Drap*
Mereka jatuh tepat diatas tanah, bersamaan dengan bayangan seseorang yang tadi melesat didekat mereka.
.....
Seseorang itu mendekat kearah mereka, dia adalah Masada
.....
Nagisa: "M-Masada-kun?!"
Masada: "Yo, aku tidak tahu akan bertemu denganmu lagi, Nagi-chan"
Nagisa: "Bagaimana kau tahu kami ada disini?"
Rian: "Aku mengirin sinyal dari brosku, siapapun zodiak yang dekat dengan sinyal itu pasti akan mendapatkannya"
Nagisa: "Seperti panggilan darurat, ya?"
Rian: "Nampaknya"
Rian: "Jadi, kalau kau dalam bahaya dan tidak bisa menghadapinya sendirian kau bisa menghubungi kami lewat bros ini"
Nagisa: "Begitu ya.."
Nagisa: "Kalau begitu, terima kasih Masada-kun"
Masada: "Bukan masalah. Ngomong-ngomong, sedang apa kalian disini?"
Nagisa: "Eh? Itu... bukan apa-apa"
...
Masada melirik gelang Nagisa
.....
Masada: "Gelang yang bagus, Nagi-chan"
Nagisa: "Ah.. t-terima kasih"
Masada: "Boleh aku lihat?"
Nagisa: "Boleh kok--"
...
*Grep*
Rian menggenggam tangan Nagisa agar Masada tidak menyentuh gelangnya
....
Rian: "Gelang ini milik Nagisa, tidak ada yang boleh menyentuhnya"
...
Rian menatap tajam Masada. Masada hanya tersenyum menyeringai
....
Masada: ".....Menarik"
......
Rian melepaskan genggaman tangannya. Nagisa menatap Masada dan Rian dengan bingung
.....
Nagisa: .....
Nagisa berjalan menuju gadis penyihir yang berbaring tidak sadarkan diri disana.
....
Nagisa menggendong gadis itu dibelakang punggungnya
.....
Rian: "Nagisa, kau-?"
Nagisa: "Aku akan antar dia pulang"
Rian: "Tapi bagaimana?"
Nagisa: "Tenang saja, aku tahu rumah gadis ini"
Nagisa: "Sebaiknya kalian juga pulang, sudah malam ini. Dan.. Rian sekali lagi terima kasih atas gelangnya ya"
...
Ia meninggalkan Masada dan Rian sendirian disana
....
Masada: "Hei"
Rian: ?
Masada: "Lainkali, hati-hati ya"
.....
Kemudian, Masada menyusul menuruni bukit setelah Nagisa.
...
Nagisa mengantar gadis yang tidak sadarkan diri itu pulang dengan mode Aquarius. Ia melompat dari atap ke atap dan berhenti didepan pintu salah satu rumah. Lampunya masih menyala dan terdengar suara televisi dari dalam.
......
Nagisa: ....
...
Nagisa menurunkan gadis itu kemudian mengetuk-ngetuk pintu rumah
...
*tok tok tok*
Tak lama kemudian terdengar suara seorang wanita paruh baya dari dalam rumah
....
??????: "Siapa ya?"
......
Nagisa melompat menjauh pulang kerumahnya.
......
Sesampainya dirumah, Nagisa hanya terdiam sambil berbaring diatas tempat tidurnya sambil melihat kearah jendela kamarnya yang tidak ditutupi gorden.
Ia dapat melihat jelas bintang-bintang yang bertaburan dilangit
......
Nagisa memeluk bantalnya. Kemudian memalingkan matanya kearah gelang yang diberikan Rian
....
Nagisa: "Kenapa Rian memberikanku gelang ini? Ada apa?"
.......
Nagisa mencopot gelangnya dan menaruhnya diatas meja belajarnya.
.....
Nagisa: ....
Batin Nagisa: "Aku punya perasaan tidak enak... kenapa ya?"
.....
Batin Nagisa: "Ahsudahlah, besok kan aku harus pergi kerumahnya Cancer......."
......
Batin Nagisa: "Semoga..... Masada tidak melakukan yang aneh-aneh"
.....
Nagisa memejamkan matanya dan terlelap
.....
*Keesokan harinya..
...
*Drap drap drap*
Nagisa turun dari tangga dalam keadaan rapi, ia memakai sweater biru dengan sebuah kemeja putih polos celana pendek selutut. Rambutnya dikuncir samping seperti biasa, dan ia memakai tas ransel kecil berwarna biru listrik. Ia berlari kedepan pintu untuk memakai sepatu.
......
Rikou: "Eaa, rapih amat. Mau kemana nih?"
Nagisa: "Aku ada tugas dari KA, dirumah teman se-klub ku"
Rikou: "Oyaa? Rumahnya dimana?"
Nagisa: "Diperumahan XYZ, daerah Oleander 1, kak"
Rikou: "Aih, jauh sekali.. mau aku antar?"
Nagisa: "Sungguh? Naik apa?"
.......
Rikou: "Naik angkot"
Nagisa: "G-Gak usah"
.....
*Krieet*
Nagisa membuka pintu dan menoleh kearah Rikou
...
Nagisa: "Aku berangkat, ya kak"
Rikou: "Ga sarapan dulu?"
Nagisa: "Ng.. gausah, aku bawa uang kok. Nanti aku makan saja dijalan"
......
Nagisa: "Dah, kak!"
...
*Brak*
Nagisa menutup pintu. Dan berangkat menuju rumahnya Cancer
...
Rikou: ....
Rikou: "Anak itu.. apa yang membuatnya rajin, sih?"
Kou: ....
.......
.....

Comment