23: Festival

........
Disuatu hari, di Klub Astrologi
.....
*BRAK*
Keith: "MONYONG--"
....
Rigel membanting meja dan membuat semua orang kaget
.....
Rigel: "Baiklah semuanya! Hari Festival Sekolah akan semakin dekat, apa kalian punya saran untuk proyek yang akan kita buat untuk festival nanti?!"
..........
???????: "Ketua! Ketua! Aku punya saran!"
Rigel: "Apa itu, Sagittarius?"
Sagittarius: "Bagaimana kalau kita buat tenda ramalan seperti tahun lalu?"
*JDUG*
Cancer (gadis berambut merah kuncir dua) menjitak kepala Sagittarius
.......
Cancer: "DASAR, ITU SUDAH BASI TAU!"
Sagittarius: "M-Maaf...."
......
Rigel: "Benar.... kita sudah melakukan itu tahun lalu.."
Rigel: "Ada yang punya ide lain?"
.......
Retasu: "Ketua, aku punya saran"
Retasu: "Bagaimana dengan Moon sign*? Kita belum mencobanya sejak tahun-tahun yang lalu, iyakan?"
...
*Moon sign: Perhitungan ramalan zodiak berdasarkan arah bulan
....
Leo: "Aku setuju dengan Virgo. Ketua nampaknya Moon sign adalah pilihan yang baik"
Rigel: "Hmm, benar juga"
Rigel: "Aku sih, mau saja. Namun apakah ada anggota kita yang pandai meramal menggunakan moon sign?"
Rigel: "J-Jujur saja, aku belum pernah mencobanya sebelumnya"
..........
Scorpio: "Serahkan saja padaku, aku bisa"
Rigel: "Scorpio? Kau bisa?"
Scorpio: "Dulu aku pernah meramal dengan moon sign, aku tahu cara melakukannya"
Scorpio: "Semuanya, kalian bisa mengandalkan hal ini padaku"
Rigel: "Terima kasih, Scorpio"
.......
Rigel: "Baiklah, sudah di sepakati Scorpio akan menjadi juru moon sign nya"
Rigel: "Ada yang bersedia menjadi juru moon sign?"
Seorang anak laki-laki berambut ungu gelap mengangkat tangannya
......
Libra: "Serahkan saja padaku, Ketua"
Rigel: "Baiklah, Libra kau jadi juru moon sign kedua"
Rigel: "Siapa yang mau jadi juru moon sign lagi?"
Retasu: "Anu, aku mau"
.....
Retasu mengangkat tangannya
.....
Rigel: "Baik, kau jadi juru moon sign ketiganya"
Rigel: "Dan sisanya kalian bisa jadi pembantunya, ya!"
...
Rigel melihat-lihat kertas-kertas tentang festival sekolah yang ia pegang untuk memastikan apakah ada yang ia lewatkan
.........
Rigel: "Ah"
........
Rigel: "Oh iya, disini ada yang pinter masak gak?"
Semua anggota: "HAH!?"
........
Rigel: "Uhm, disini tertulis tahun ini harus ada "hidangan" dimasing-masing Klub"
Keith: "Sial, mereka kira kita ini apa? Klub Masak?"
Cecil: "Mungkin karena di Sekolah ini gaada Klub Masak, jadinya mereka mencantumkan hal itu didalamnya"
.....
.......
..
Cancer: "Ketu, aku yang akan menyiapkannya"
Rigel: "Cancer? Kamu bisa masak?"
Cancer: "Bisa, dungs. Kalian kira aku ini cuman cewek cebol sok cantik yang gak bisa ngapa-ngapain, gitu?"
Keith: "Emang nyatanya gitu"
Cancer: "HOI!!"
....
Rigel: "Kalau begitu akan kuserahkan saja padamu, ya?"
Cancer: "Yayaya, apapun itu. Tapi, apa yang harus aku masak?"
Rigel: "Uhmm..."
Keith: "Pikirkan baik-baik, Rigel. Aku tidak mau urusan hidangan ini berantakan hanya gara-gara Si Cebol gak bisa masak yang kau pilih"
Cancer: "KAMU NGAJAK RIBUT, YA?!"
......
Rigel: "Cancer, kamu bisa buat kue?"
Cancer: "Hah? Kue? Kalau kue doang sih gampang"
Cancer: "Tunggu-- apa kau akan menyuruhku membuatkan kue untuk festival?"
Rigel: "Yup"
Cancer: "APAAA?!"
Cancer: "Ketu, yang benar saja! Aku tidak bisa mengerjakan semua ini sendirian! Apalagi kalau soal kue, berarti aku harus buat banyak!"
Rigel: "Benar juga, anu.. siapa ya yang bersedia membantu Cancer?"
......
Batin Cancer: "Plis Rian Plis Rian Plis Rian Plis Rian Plis Rian Plis Rian Plis Rian"
......
Rigel: "Virgo?"
Retasu: *Menggeleng*
Rigel: "Aries?"
Keith: *Menggeleng*
Rigel: "Capricorn?"
Cecil: *Menggeleng*
Rigel: "Pisces?"
Rian: *Menggeleng*
.......
Rigel terus bertanya pada hampir semua anggota tapi mereka semua menggeleng.
.......
Rigel: "Aquarius, kamu mau gak bantuin Cancer? Kalau gak mau gapapa kok"
Nagisa: "Yaaa...... kurasa.. aku bisa"
.....
Semua orang menoleh kearah Nagisa. Cancer menatap jengkel Nagisa
......
Batin Cancer: "Cih, kenapa dia sih?!"
......
Rigel: "Wah? Beneran?"
Rigel memegang tangan Nagisa dengan tatapan penuh harapan
....
Nagisa: "Y-Yaa.... Lagian.. aku juga tidak terlalu buruk dalam memasak"
Rigel: "Waah, Aqua-san kamu baik sekali"
Nagisa: "Aaa.. haha"
Batin Nagisa: "Ya Tuhan, mikir apa aku pas ditanya sama Rigel"
........
Keith mendekati Nagisa dan berbisik
......
Keith: *Berbisik* "Hati-hati, Cancer itu orangnya sensian. Dia paling gasuka ditanya-tanya secara berlebihan atau ada orang yang mengganggunya"
Keith: "Namun, kau harus tahu bahwa dibalik wajah sok-nya itu tersimpan rasa takut seperti anak kucing"
......
*Pok*
Keith menepuk pundak Nagisa
....
Keith: "Goodluck~"
......
Nagisa: ..........
Batin Nagisa: "Ya Tuhan"
......
........
...
Nagisa berdiam diri dikamarnya sambil menatap sepucuk kertas yang diberikan Cancer
.......
Nagisa: .......
....
*Flashback*
Cancer: "Jadi, kau punya waktu hari apa?"
Nagisa: "Uh... sebenarnya.. setiap hari sih"
Nagisa: "Lagian aku tidak ngapa-ngapain dirumah"
Cancer: "Kalau begitu besok, ya?"
Nagisa: "B-Besok?"
Cancer: "Uhm"
......
*Srat*
Cancer memberikan Nagisa sepucuk kertas
.....
Nagisa: "Apa ini?"
Cancer: "Alamat rumahku. Tidak terlalu jauh, kau tahu Perumahan XYZ? Naik angkot tiga kali abis itu turun dilampu merah, jalan kaki"
........
Cancer: "Ngerti?"
Nagisa: *Mengangguk* .__.
Cancer: "Ok. Kau tau cara memasak kue kan?"
Nagisa: "Y-Ya"
Cancer: "Bagus"
.......
Nagisa: ...
Nagisa: "Hah..."
......
.
.
.
.
.
*Kembali ke kamar Nagisa*
...
Nagisa: ...
Nagisa: "Mikir apa aku waktu bilang aku akan membantu Cancer?"
....
Nagisa: "Hah... paling ujung-ujungnya... aku tidak akan membantu apa-apa..."
.........
*Tok tok*
......
Seseorang mengetuk-ngetuk jendela kamarnya. Nagisa bangkit dan menggeser gorden untuk melihat siapa orang yang ada disana.
......
Nagisa: ...
Nagisa: "Eh?"
....
Nagisa melihat sebuah kertas terselip dijendela. Nagisa menarik kertas itu
......
Nagisa: ...
...
"Hei, malam ini ada waktu ga? Kalau ada, temui aku ya malam nanti di bukit dekat kuil. Aku mau memberimu sesuatu :))


                                     -Rian"
....
*Blek*
Wajah Nagisa memerah
....
Nagisa: "SIALAAAAANNNN!!!! NAGISA, MIKIRIN APA KAMU?!"
......
Nagisa membanting tubuhnya keatas kasur
....
Nagisa: "Sialan.. kenapa ia memberikanku surat ini.. dan kenapa juga wajahku merah?!"
......
Nagisa: "Hah.... aku pasti hanya malu"
Nagisa: "Ngapain juga aku ...... tidak"
......
Nagisa: "....Hah... aku pasti sedang puber"
......

Comment