26: Not Found

.....
Nagisa sampai di perumahan XYZ, ia sedang berjalan mencari rumahnya Cancer
....
Nagisa: "...Blok C nomor 34..."
.....
Nagisa melihat sekeliling, perumahan itu benar-benar begitu sepi. Hampir tidak ada orang disekitarnya
....
Nagisa: ...
Nagisa: "Ah.."
.....
Nagisa melihat seorang wanita paruh baya berambut merah berjalan didekatnya.
....
Nagisa: "Anu, permisi"
Nagisa: "Apa anda tahu dimana rumah di Blok C nomor 34?"
???????: "Tentu saja, belok kiri saja darisini. Kau pasti akan menemukannya"
Nagisa: "Baiklah terima kasih, bu"
???????: "Iya, sama-sama"
......
Kemudian, wanita itu pergi meninggalkan Nagisa. Nagisa berjalan kearah kiri mencari rumahnya Cancer
......
Nagisa: ......
Batin Nagisa: "Wanita itu......"
....
Cancer: "Oi, Nagisa"
Nagisa: "Eh, ketemu juga"
Cancer: "Lama sekali, darimana?"
Nagisa: "Yah abis dari rumah, lha. Rumahmu saja yang sulit dicari"
Cancer: "Sudahlah, yang penting sekarang ketemu, 'kan?"
Cancer: "Ayo, masuk dulu"
.....
Cancer mengajak Nagisa masuk kerumahnya. Rumah Cancer lumayan besar, dan berlantai dua, layaknya rumah-rumah diperumahan.
......
Nagisa: "Sepi sekali... kau tinggal sendiri?"
Cancer: "Tidak juga, ibuku sedang pergi dinas. Jadi aku disini sama kedua adikku"
Nagisa: "Wah.. adik, ya?"
.......
???????: "Kakaaaakkk!!!"
???????: "Kak Serena! Aku butuh bantuan, kak!"
.....
Cancer (Serena (?)): "TCK, INI BOCAH KENAPA LAGI SIH?!"
Nagisa: ...
Batin Nagisa: "Jadi nama aslinya Cancer itu Serena, ya?"
......
Seorang gadis kecil berambut merah pendek turun dari tangga dengan buru-buru
....
???????: "Kakak, Johan merobek buku pr-ku kak!"
???????: "Eh?"
.....
Gadis itu terdiam begitu melihat Nagisa
....
???????: "Kakak bawa temen, ya?'
....
*Cetut*
???????: "Aduh!!"
...
Serena (Cancer) menarik telinga gadis kecil itu
....
Serena: "Hoi, Shin! Mengapa kau tidak membuat dirimu berguna dengan tidak mengacaukan hariku sekali saja?!"
Shin: "T-Tapi kak-- Johan--"
Johan: "TIDAK BEGITU KAK! DIA BOHONG! AKU TIDAK SENGAJA!"
....
Kemudian, anak laki-laki berambut merah menyusul turun kelantai bawah
...
Shin: "Dia yang bohong! Aku tidak berbohong! Dia benar-benar sengaja merobek bukuku!"
Johan: "Tidak, kak! Jangan percaya padanya! Dia bohong!"
Shin: "Bohong gigimu! Kau yang bohong!"
Johan: "Enak saja, aku kan tidak sengaja!"
Shin: "Pembohong!"
Johan: "Kau yang pembohong! Dasar pembohong!"
......
Serena: "Grrrr........."
....
*PLAK PLAK*
....
Serena menampar kedua adiknya itu
...
Serena: "Sekarang, naik kekamar kalian! Jangan ganggu aku!"
Shin & Johan: "Baik kak..."
....
Shin dan Johan naik kelantai atas masuk kekamar mereka
...
Nagisa: ....
Batin Nagisa: "Ya Tuhan, terima kasih atas Kou..."
......
..
Serena: "Hah... yang tadi itu tidak usah dipedulikan, ya"
Serena: "Kedua adikku itu memang bandel"
Nagisa: "Haha, begitu ya.."
Batin Nagisa: "Syukurlah Kou anak yang pendiam...."
......
Nagisa: "Usia berapa mereka?"
Serena: "Yushin dan Johan sama-sama berusia 7 tahun, mereka kembar tidak seiras"
Nagisa: "Oh... begitu....."
.....
Serena: "Taruh tasmu diruang keluarga saja, ayo kita mulai masaknya"
Nagisa: "Ah iya ....."
.....
Serena mengajak Nagisa masuk ke dapur rumahnya. Dapur itu begitu luas, semuanya bernuansa putih. Selain itu, Serena sudah menyiapkan semuanya di dapur.
.......
Nagisa: "Kau sudah menyiapkan semua bahannya?"
Serena: "Ya jelas sudahlah, lagian aku ini kan gak miskin-miskin amat aku bisa beli sendiri" *dia tajir*
Nagisa: "O-Oh.. begitu toh, aku kira nanti kita akan patungan"
Batin Nagisa: "Yes. Duit selamat"
......
Beberapa saat kemudian, mereka mulai membuat kue
....
Nagisa: "Hei, Seren"
Serena: "Hm"
Nagisa: "Kue apa yang akan kita buat?"
Serena: *Nahloh*
....
Serena: "Sial aku lupa bertanya pada Ketu kue apa yang ia mau..."
Batin Nagisa: "Untung saja telurnya belum aku pecahkan..."
Serena: "WAAAAAHHHHH, GIMANA NIH?! KETU PASTI AKAN KECEWAAA!!!"
...
Serena berteriak sambil mengacak-ngacak rambutnya
....
Batin Nagisa: "Benar kata Keith.. Serena punya mental seperti anak kucing"
.....
Nagisa: "Sans, Ser. Aku bisa menanyakan hal itu pada Rigel-sama"
Serena: "Bagaimana caranya!?"
Nagisa: "Ya di-sms, lah! Pake gimana lagi?"
Serena: "Oh iya, ya.."
.....
......
*Pip*
Setelah meng-sms Rigel beberapa saat kemudian Rigel pun membalas sms-nya
...
*Di sms*
Rigel: "Terserah kalian, yang penting mudah dibuat, dan mudah dibawa!"
......
Serena: *Krak*
Serena: "KETU SIALAAAAN!!! DITANYA YANG BENER MALAH BILANG TERSERAH!!"
...
Teriak Serena sambil menabrak-nabrakan kepalanya ketembok dapur
...
Nagisa: "Oi-oi, nanti kepalamu pecah itu"
.....
..
Serena: "Kacau..! Kita mau bikin apa, nih?"
Nagisa: "Saranku sih, cupcake saja"
Nagisa: "Ukurannya kecil, praktis untuk dibawa kemana-mana"
.....
Serena: "Ck, cupcake sudah terlalu mainstream! Kita butuh sesuatu yang lebih... estetis dan gaul"
Batin Nagisa: "Dasar kids jaman now"
....
*Ding*
Serena: "Baiklah, kita akan buat makaron saja!"
Nagisa: "Ha? Makaron? Kan yang disuruhnya kue, bukan pasta"
Serena: "EDAAAN!! BUKAN YANG ITU, TAPI KUE MAKARON! MASA KAMU GAK TAU SIH, DASAR KAMSUPAY!"
.....
Nagisa: "Oh, kirain Makaroni"
Serena: "Hah, sudahlah. Kamu tahu cara membuatnya kan?"
Nagisa: "Sudah pasti... tidak"
Serena: "Apa?! Katanya kamu mau membantuku!"
Nagisa: "Yah, aku kan tidak tahu kalau kau niatnya mau bikin makaron"
Nagisa: "Kalau kau sudah bilang semalam, mungkin sudah kuhafalkan seluruh isi resep makaron itu"
Serena: *Duh*
.....
Serena: "Ya sudahlah, apa boleh buat yang penting aku tidak kerja sendiri"
Serena: "Ambil buku resepku dilaci, disana ada resep makaron"
Serena: "Kalau kau mau membantuku, hafalkan seluruh resepnya dan bantu aku"
Nagisa: "Sipp"
......
Nagisa membuka laci dapur dan menemukan buku resep milik Serena
....
Nagisa: "Ah, ketemu!"
...
*Klotak*
Tiba-tiba saja sebuah secarik kertas jatuh dari dalam buku resep itu. Nagisa memungutnya dan menemukan sebuah foto.
.....
Itu adalah foto keluarga, namun bagian wajah sang ayah terobek habis.
...
Ada tiga orang anak difoto itu, ada seorang gadis kecil berambut merah yang dikuncir dua, dan dua anak kembar tidak seiras. Ibu mereka sedang memangku kedua anak kembarnya dan gadis kecil kuncir dua sedang berdiri ditengah ayah dan ibunya itu.
....
Yang Nagisa sadari adalah, mereka semua tidak tersenyum sama sekali. Baik ibu, maupun anaknya.
.....
Nagisa: ....
Batin Nagisa: "Apa ini... Serena?"
...
Serena: "Woi, Nagisa! Cepatlah! Mau cepat pulang gak sih?!"
Nagisa: "Ck, iya-iya!"
......
Nagisa menyimpan foto itu diam-diam
.....
Serena: ....
Serena: "Apa kau.. menemukan sesuatu didalam sana?"
Nagisa:  "Eh? Gak ada apa-apa kok"
Serena: ......
Serena: "Yasudah, ayo"
........

Comment