36: Nagisa's Past

...
『Warning: episode kali ini mengandung beberapa kekerasan. Jadi kalau yang masih dibawah umur atau yang ga suka, gausah dibaca ya : )』
....


[Setiap malam, aku selalu merenung pada diriku yang lemah ini..]
...
[Kapan, hidupku akan berubah?]
....
*PLAK*
Seorang pria dewasa menampar seorang wanita. Sementara itu, tiga orang anak sedang melihat mereka dengan ketakutan dari jauh
...
Kadzuya: "Dasar wanita t*lol!"
Kadzuya: "Kau pikir siapa kau?! Apa kau pikir kau bisa berselingkuh dariku dengan mudahnya?!"
Kadzuya: "Siapa laki-laki ini?!"
Mori: ...
Kadzuya: "JAWAB AKU, DASAR WANITA J*LANG!!"
...
Rikou: "Papa!!"
...
*PLAK*
Rikou menghalang ibunya sehingga ia yang terkena tamparan ayahnya
.....
Kadzuya: .....!!
Mori: ....!!
.....
Ibunya tersadar dan melihat kearah putrinya itu
.....
Nagisa: ...
Kou: ....
.....
Mata Rikou berkaca-kaca, ia memeluk ibunya seolah berusaha melindunginya dari ayahnya itu
...
Rikou: "Aku tidak akan membiarkanmu melukai mama lagi.."
....
[Saat aku melihat kejadian itu]
...
[Aku berpikir sejenak, kenapa?]
....
[Kenapa.. kenapa mimpi yang indah perlahan menjadi mimpi buruk?]
...
*5 tahun yang lalu...
...
Nagisa dan seluruh keluarganya sedang berjalan-jalan disuatu tempat
...
Nagisa: "Mama, mama!"
Mori: "Kenapa, Nagisa?"
Nagisa: "Lihat, ada sesuatu yang aneh disana. Aku takut"
..
Nagisa menunjuk kedalam suatu gang sempit. Sejak kecil, Nagisa bisa melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat orang lain
.....
Mori: "Ga apa-apa, Nagisa. Tidak ada sesuatu disana"
Kadzuya: "Benar kata mamamu, Nagisa kan pemberani masa takut sama hal-hal aneh itu?"
Nagisa: "Waahh--"
...
[Kadzuya Hitoki
Lahir: 1 Januari (Capricorn)]
...
Ayah Nagisa mengangkat Nagisa dan kemudian menggendongnya dipundaknya
....
Kadzuya: "Nagisa, kau harus pemberani. Tidak boleh takut, ya?"
Nagisa: "Ehehe.. baik, papa"
...
Ibunya mengelus kepala Nagisa sambil tersenyum. Rikou hanya terdiam cemberut
...
Rikou: "Dasar papa, kenapa hanya Nagisa yang digendong? Rikou juga mau!"
Kadzuya: "Eh, Rikou kan sudah besar. Rikou harus mengalah sama Nagisa dong"
Nagisa: "Wekk" *menjulurkan lidah*
Rikou: "Hmph-"
...
Mori: "Hei-hei, sudahlah. Lagian juga nanti Nagisa juga harus mengalah kok"
Nagisa: "Eh.. kenapa mama?"
Mori: "Iya dong, kan sebentar lagi Kousei akan lahir! Itu artinya Nagisa dan Rikou akan jadi kakak"
...
Kata Ibu Nagisa sambil mengelus perutnya yang membuncit karena hamil
.....
Rikou: "Bah-- kasian deh!"
.....
Kadzuya: "Tapi, Nagisa tidak perlu khawatir! Karena papa akan selalu menyayangi Nagisa"
Rikou: "Hee?! Papa gak sayang Rikou?!"
Kadzuya: "Rikou juga, dong!"
Rikou: "Wahhh--!"
.......
Ayah Nagisa pun ikut menggendong Rikou dipundaknya
....
Rikou: "Yeaaaheyyy--!!"
....
Nagisa tersenyum dan kemudian tertawa
........
*Kembali ke semula
....
Nagisa terdiam sambil memeluk Kou
.....
Kou nampak ketakutan
....
Kou: "Ma...mama..... mama!"
Nagisa: "Kousei..."
....
Nagisa berusaha menahan Kou agar tidak berlari menuju ibunya. Sementara itu, Rikou sedang bertengkar dengan ayahnya.
.........
[Aku kira, mereka hanya bohong..]
...
[Namun tak kusangka, semua ini berakhir ditempat itu]
.....
[Papa dan mama bercerai. Aku, Rikou, dan Kou ikut dengan mama. Sementara papa, entah kemana]
......
[Tidak hanya itu, perlahan. Kehidupanku memburuk]
......
*BRAK*
Seorang anak mendorong Nagisa hingga terjatuh. Tubuhnya penuh dengan luka dan lebam dimana-mana
...
Anak A: "Hei, anak cupu! Gausah sok ramah deh!"
...
Anak itu mencekik Nagisa
Nagisa: "Ggghh--- lepaskan!! Lepaskan--!!"
....
Anak itu melepaskan cekikannya dan membuat Nagisa terjatuh. Kemudian anak-anak disekitarnya tertawa, dan mulai menendangi Nagisa
....
Anak B: "Payah lu! Masa gitu aja lemah!"
Anak C: "Udah kucel, jelek lagi. Gatau diri!"
Anak A: "Hus, sudahlah. Ngapain juga ngurusin si kucel ini?"
.....
Semua anak: "Anak kucel! Anak kucel! Anak kucel!"
Nagisa: .....
.....
Nagisa bangkit berdiri meskipun tubuhnya terasa sakit
....
Nagisa: ....
...
Nagisa berjalan pulang kerumahnya, seorang diri dalam keadaan terluka parah
....
*Krieeet*
Perlahan, Nagisa membuka pintu kamar ibunya
..
Nagisa: "Mama..."
Nagisa: ...?
...
Dari dalam kamar ibunya Nagisa gelap sekali. Diujung ruangan ia dapat melihat ibunya berdiri ditengah lampu yang menyala sambil menatap kearah balkon
....
Nagisa: "Ma...?"
....
Ibu Nagisa hanya diam saja. Rambutnya kusut dan berantakan, Nagisa dapat melihat luka yang sama ditubuh ibunya itu.
....
Mori: ...
Mori: "Eheheheh......hehehehehehehe..."
Nagisa: ...!!
...
*SRAT*
Dengan cepat, ibu Nagisa melesat kearah Nagisa dan berbisik
...
Mori: "Seharusnya aku sudah membunuhmu...."
Nagisa: ....?!
....
*GRAK*
Ibu Nagisa mencekik Nagisa dengan kencang sehingga Nagisa kesulitan bernapas
.....
Nagisa: "G-Gahhh-- ghakkk-- kkkh..."
Mori: "Hehehehhe.... sekarang tidak ada lagi yang akan menggangguku!!"
....
Ibu Nagisa melempar Nagisa dengan kencang dan memukulinya habis-habisan dengan sebuah kayu, namun Nagisa hanya berusaha melindungi dirinya sendiri.
.....
*BRAK* *PLAK* *PLAK* *BRAK*
.....
Nagisa: "Mama! Hentikan! Hentikan!"
Mori: "Hehehehehehehe"
Nagisa: "Mama! Kumohon hentikan! Hentikan! Hentikan!!!!"
.....
Nagisa: "Hentikan... hentikan......"
Nagisa: "Hen...tikan....."
....
*Srak*
....
Nagisa tidak sadarkan diri, akibat dipukul terlalu keras.
....
Mori: ....
...
*Klotang*
Ibu Nagisa melepaskan kayu yang ia pegang. Kayu itu sudah diberlumuran darah Nagisa
...
*Krieet*
Mori: !!!
...
Rikou perlahan membuka pintu
...
Rikou: "Mama..?"
Rikou: !!
...
Rikou terkejut melihat Nagisa yang tidak sadarkan diri dalam keadaan penuh luka. Rikou segera menghampirinya
....
Rikou: "Nagisa!! Nagisa! Nagisa, bangunlah!"
..
*SRAT*
...
Rikou menatap kearah balkon, ia melihat ibunya melompat darisana
...
Rikou: "MAMAAAAAAAAA!!!!"
......
[Mama kabur. Setelah melakukan hal itu padaku]
....
[Mama masih hidup, hanya saja. Ia tidak pernah kembali lagi]
.....
[Setelah kejadian itu, aku berada dirumah sakit]
..........
..
*Disekolah..
.....
Anak D: "Whoah, Nagisa!"
...
Anak D: "Badanmu lebam-lebam! Dan kenapa kau memakai alat bantu berjalan? Kamu jatuh dari tangga, ya?"
Nagisa: ....
...
*Flashback*
*Dirumah sakit
...
Rikou: "Apa Nagisa baik-baik saja?"
Dokter: "Ia baik-baik saja, hanya saja. Tulang kakinya patah akibat mendapat hantaman yang sangat keras"
Dokter: "Tapi jangan khawatir, ini tidak terlalu parah. Meskipun sembuhnya agak lama, ia pasti akan sembuh"
Rikou: "Begitu..."
...
Rikou menoleh kearah Nagisa
....
Nagisa: ...
...
[Kakak putus sekolah, dan memutuskan untuk bekerja]
....
[Aku rasa.. aku hanya akan menjadi beban... bagi kakak dan semua orang]
.....
*Kembali kesemula
...
*Sepulang sekolah..
...
*BRAK*
Seorang anak mendorong Nagisa dengan kencang
....
Anak A: "Hei, kau ini kenapa? Cacat ya?"
Anak B: "Hahaha, kasihan! Rasain, makanya jadi orang jangan kucel!"
Anak C: "Ehehehe, lihat tuh. Makin tambah jelek aja"
....
Anak B: "Hei, kasihan ya kamu. Udah papa mamanya gak ada, kakaknya sibuk kerja, kamu pasti sendirian ya? Kasihan, cuma jadi beban saja buat keluarga kamu"
...
Nagisa: ...
*Grep*
Nagisa mengepalkan tangannya dan memukul salah satu anak hingga anak itu terhantam hingga jauh
....
Anak A & C: !!!!!
Nagisa: "Beban katamu? Kau pikir kau siapa?"
...
Nagisa melempar jauh-jauh tongkat bantu jalannya
...
Nagisa: "KALIAN PIKIR, AKU MAU SEPERTI INI?! JADI BEBAN?!"
Nagisa: "AKU TIDAK MAU, TAU! KALIAN PIKIR, DIPUKULI SEPERTI INI ENAK?! KALIAN PIKIR.. KALIAN SIAPA?!"
....
Nagisa: "Baik... baiklah jika kalian menganggapku sampah ataupun beban.. tapi.. aku tetap tidak akan diam saja..."
Nagisa: "AKU PASTI AKAN MEMBALAS KALIAN!"
...
Anak A: "Oh? Udah mainan kasar, ya? Oke"
Anak C: "Kita beri dia pelajaran--"
...
*BRUK* *JDAG*
...
Nagisa menghajar habis-habisan anak-anak itu
...
[Rasakan]
...
[Aku hanya ingin kalian merasakan]
...
[Penderitaan]
...
[Kesakitan]
...
[Yang lama kualami dan kutahan...]
...
*JDAG*
...
Nagisa: ...
Nagisa: "Hah.... hah...."
Nagisa: "Kenapa.. kalian bilang.. aku ini salah?"
...
Nagisa: "Apakah aku ini.... sebersalah itu?"
.....
Nagisa: "Aku mungkin.. bertindak seperti monster.. tapi aku cuma.. anak biasa"
Nagisa: "Aku hanya ingin.. seperti anak biasa.."
.....
Nagisa: "Kenapa...?"
Nagisa: ...
..
Nagisa: "KENAPAAAAAAAAAA?!"
.....
Nagisa berteriak sambil menangis. Tubuhnya masih penuh luka.
....
*Dirumah
.....
Nagisa: "Aku pulang..."
Rikou: "Selamat datang-- Nagisa?!"
...
Rikou berlari menghampiri Nagisa
...
Rikou: "Kau kenapa? Kau berkelahi dengan temanmu lagi?"
Nagisa: ....
....
Nagisa: "Rikou-oneesan.."
Nagisa: "Apa aku ini.... seorang beban?"
Rikou: ...
Rikou: "Siapa yang bilang begitu? Kau bukan beban.."
Nagisa: ...
Nagisa: "Tapi.. bukankah benar? Aku ini.. lemah"
....
Nagisa: "Aku tidak bisa melakukan apa-apa.. aku tidak bisa membantu mama, papa, atau pun Rikou.."
Nagisa: "Maafkan aku...... Rikou"
Rikou: "Nagisa......"
.....
Rikou memeluk Nagisa sambil menangis
.....
Diam-diam, Kou mengintip sambil menangis juga
.....

Comment