32: Festival

...
Tiba-tiba muncul sebuah anak panah yang melayang kearah Nagisa
....
Nagisa: !!
...
*SRAT*
....
Nagisa terkena anak panah itu dan tidak sadarkan diri, ia berubah kembali menjadi wujud aslinya. Kemudian anak panah itu menghilang.
...
Seorang gadis berambut jingga dikuncir kuda namun agak kebawah, memakai pakaian romawi kuno pemanah, dan membawa busur berjalan kearah gadis itu
....
Rigel: "Sagittarius!"
Sagittarius: ...
...
*Plak*
Rigel menampar Sagittarius
.....
Rigel: "Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau memanahnya?"
Sagittarius: "Maaf, Ketua. Aku terpaksa melakukannya, tapi aku tidak membunuhnya sama sekali, kok"
...
Sagittarius menoleh kearah Nagisa
...
Sagittarius: "Dia hanya pingsan, kurasa ia lepas kendali karena depresi"
Sagittarius: "Aku rasa, mulai sekarang kita harus lebih perhatian sama Aquarius"
Rigel: ....
Rigel: "Kau benar, maaf"
.....
Rigel: "Virgo"
Retasu: "Baik"
Rigel: "Tolong, sembuhkan Aquarius ya?"
Retasu: "Baiklah"
......
Sementara Retasu menyembuhkan Nagisa, dan para zodiak sibuk memperhatikan dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, Leo hanya terdiam menatap mereka dari jauh.
....
Leo: .....
Leo: "Ada yang tidak beres...."
......
Rigel: "Pisces"
Rian: "Eh?"
Rigel: "Aku mau tanya, apakah ada sesuatu yang terjadi hari ini disekolah pada Aquarius?"
Rian: "Ah, soal itu... ada sih"
Rigel: "Ada apa?"
Rian: "Sebenarnya, tadi siang.."
...
Rian menceritakan semua yang terjadi pada Nagisa ke Rigel
....
Rigel: "Benarkah begitu?"
Rian: "Iya, aku lihat sendiri begitu"
Keiko: ....
Keiko: "Anu, Ketua"
Rigel: "Eh?"
Keiko: "Sebenarnya tadi sore juga aku sempat bertemu dengan Nagisa"
....
Keiko: "Aku merasakan aura penyihir disekitarnya. Aku kira, ia akan melompat dari jembatan saat itu"
Keiko: "Ternyata tidak, kemudian aku berbincang-bincang dengannya"
Rigel:  "Begitu ya...?"
...
Rigel: "Nampaknya, Nagisa butuh istirahat.."
......
*Keesokan harinya
...
*Srat*
Nagisa bangun dari tempat tidurnya, kepalanya pusing ia tidak bisa mengingat apapun dengan jelas.
....
Nagisa: ....!
Nagisa: "Aku.. sudah pulang?"
....
Nagisa melihat ada sebuah kertas kecil didekat meja tempat tidurnya
.....
Nagisa mengambil secarik kertas itu dan membacanya
...
"Selamat pagi, Nagisa
Kemarin saat bertugas kau pingsan karena kecapekan. Maaf ya, kalau aku teledor dalam menjagamu. Tapi, jangan lupa datang besok untuk festival. Kami semua menunggumu
                                         -Rigel
.....
Nagisa: "Festival..... ya?"
Nagisa: "Eh!?"
....
Nagisa menengok jam dan terkejut sudah pukul 08:30 pagi.
....
Nagisa: "WAAHHGGH KESIANGAAAANNN!!!!"
..........
Nagisa buru-buru berlari menuju sekolahnya. Hari ini, adalah hari festival sekolah. Jadi sekolah dibuka agak siang.
........
Jadi, Nagisa bisa datang kapan saja
.....
Sekolah sudah ramai, sudah banyak orang berkumpul
.....
Nagisa berlari menuju ruang Klub Astrologi
....
*BRAK*
Nagisa mendobrak pintu sambil terengah-engah, ia sampai lupa menguncir rambutnya
...
Nagisa: "Maaf aku terlambat!"
Rigel: "Ah, Aquarius. Syukurlah kau datang, aku kira kau tidak masuk.."
Nagisa: "Hah... hah... aku tidak akan melupakan hari festival sekolah.. apalagi kalian.. hah... hah... m-menungguku untuk datang jadi aku--"
Nagisa: "Eh..?"
....
Rigel memegang rambut Nagisa dan menguncirnya dengan seutas pita biru seperti Nagisa biasa menguncir rambutnya
......
*Set*
Rigel: "Selesai"
Nagisa: "Rigel-sama...?"
....
Rigel: "Kau terlihat seperti bukan Nagisa kalau rambutmu tidak dikuncir"
Nagisa: "Ah... begitu ya.. terima kasih"
......
*Puk*
Rigel: "Nah, karena sekarang kau sudah ada disini kau bisa membantu kami, ya?"
Nagisa: "Uh, baik!"
Batin Nagisa: "Sudah kuduga ujung-ujungnya kesini   ......."
....
Di KA, semua anggota zodiak mendesain ruangan mereka sedemikian rupa seperti ruangan untuk meramal. Hiasan-hiasan berwarna ungu, pita-pita, dan spanduk semuanya di pasang sedemikian rupa.
.........
Keith: "Gucci Gang, tolong pasangin spanduk ini ya"
....
Keith memberikan Nagisa sebuah spanduk panjang
.....
Nagisa: "Eh? Kenapa aku?"
Keith: "Kau mau membantu kan? Nah pasang didekat sana, ya? Sudah kutandai pake paku"
Nagisa: "Tapi kau kan, lebih tinggi"
Keith: "Hehe, iya sih. Tapi...."
...
*Berbisik*
Keith: "Serena tidak akan membiarkanku pergi, dia mau aku membantunya mengurus makaron-makaron itu"
....
Serena: "Kalian ngomongin aku, ya?!"
....
Tiba-tiba saja Serena menyahut
...
*Puk*
Keith menepuk pundak Nagisa
...
Keith: "Good luck"
Nagisa: ....
Batin Nagisa: "Kenapa aku.. aku kan.. pendek.."
.....
Nagisa mendorong sebuah kursi dan naik keatasnya dan mulai memasang spanduk
......
Nagisa: "G-Gh... aduh.. tinggi sekali--"
.....
Nagisa terus berusaha, namun ia terpeleset dari kursi dan terjatuh
....
Nagisa: !!!!!
....
*Sat*
Tiba-tiba saja Rian dengan cepat menangkap Nagisa agar tidak terjatuh
.....
Nagisa: .....
Rian: ....
Rian: "A...Aku..."
....
*Srat*
Rian melepaskan Nagisa
....
Rian: "Aku.. hanya berusaha.. menolongmu"
Nagisa: "Ah, terima kasih"
Rian: "Sama-sama"
.....
Nagisa kembali naik keatas kursi dan memasang spanduknya
...
Rian melihat kedua tangan Nagisa, tidak ada gelang yang ia berikan waktu itu
.....
Rian: "N-Nagisa"
Nagisa: ?
Rian: "Dimana.. gelang yang waktu itu aku berikan?"
Nagisa: "Ah, iya.. aku lupa mengenakannya pagi ini"
Rian: .......
Rian: "Um, bisakah besok kau mengenakannya?"
Nagisa: "Eh?"
Rian: "T-Tidak apa-apa sih, aku hanya ingin melihatmu mengenakannya"
Rian: "Lagipula.. itu kan pemberianku aku kira.. kau tidak suka"
....
Nagisa: "Oh? Apa maksudmu? Tentu saja aku suka, itu kan pemberian darimu"
Nagisa: "Besok akan kupakai, tenang saja"
Rian: ...
Rian: "Besok kan, olahraga. Bisakah kau mengenakannya waktu olahraga juga?"
Nagisa: "Eh?"
Rian: "Kumohon"
Nagisa: "...Aku gak suka pakai perhiasan sering-sering sih, tapi baiklah"
Rian: ...
...
Rian tersenyum pada Nagisa
....
Rian: "Terima kasih"
...
Leo: ........

Comment