48: My Wish (2)

Nagisa: "A-Apa yang kau lakukan?!"
....
Layl: "....Ini dia..."
....
Layl melihat kearah bros biru Nagisa yang keluar dari tasnya. Bros itu bersinar terang
....
Layl: "......Ini.. adalah apa yang aku butuhkan.."
....
Layl mencoba untuk meraih bros itu
.....
Nagisa: !!
Nagisa: "Aquarius!!!"
....
*SRIIIIIIING*
Tiba-tiba saja cahaya itu semakin terang dan menutupi seluruh ruangan.
...
Kemudian, Nagisa berubah kewujud menangkat pedangnya kearah Layl. Layl pun jatuh didepan Nagisa
......
Nagisa: "Aku tidak akan membiarkanmu mengambil bros-ku, tidak akan pernah!"
Layl: ".....Oh? Begitu ya..."
.....
Layl: "Kalau begitu, akan kuambil dengan paksa"
......
Seketika, muncul kabut hitam yang menutupi tubuh Layl. Ia berubah kedalam wujud Opiuchus-nya
......
Nagisa: !!!
....
*SRAT*
Layl melesat kedepan Nagisa dan menyerangnya dengan ular putihnya, namun Nagisa membelah salah satu ularnya dengan pedangnya itu
.......
Poro: "Nagisa! Keluar dari sini sekarang juga!"
Nagisa: "Baik!"
....
Nagisa melompat kearah jendela dan seketika jendela itu pecah. Nagisa terjatuh namun Layl masih mengikutinya
.....
Ia terus menyerang Nagisa, namun Nagisa terus menangkis serangan-serangannya dengan pedangnya. Sambil terjatuh, mereka berdua terus bertarung.
......
Layl menyerang Nagisa dengan cepat, tapi Nagisa juga tidak kalah cepat. Ia terus menyerang dan menangkis serangan-serangan Layl.
......
Nagisa: !!
Batin Nagisa: "Aku tidak bisa melawannya terus! Bagaimana ini....?"
....
*Sementara itu, ditempat yang dekat dengan apartemen
....
Keith: ?
.....
Keith melihat brosnya, brosnya bercahaya tanda bahwa ada zodiak lain didekatnya
....
Keith: ...
....
Keith berlari menuju Apartemen
......
*SAT*
.....
Nagisa mendarat dengan mulus
....
Nagisa: "Kenapa kau begitu menginginkan brosku?"
Layl: "Kenapa? Karena itu yang aku butuhkan untuk mengembalikan semuanya"
Nagisa: "Mengembalikan? Mengembalikan apa?"
Layl: "Orang sepertimu tidak akan mengerti"
.....
Layl: "Serahkan benda itu, jika kau masih ingin hidup"
Nagisa: "Tidak"
Layl: "Oh, benarkah?"
....
Layl mengeluarkan sebuah sabit hitam besar
.....
Layl: "Kau benar-benar gadis nakal, ya..?"
....
Keith: "Nagisa!"
.....
*SRAT*
Keith melemparkan sebuah bola berwarna merah muda. Bola itu mengeluarkan asap merah muda yang begitu tebal sehingga Layl tidak dapat melihat apapun.
Dengan cepat dan tidak terlihat, Keith membawa Nagisa pergi dari tempat itu
....
Layl: ...
.....
Keith membawa Nagisa kesebuah gang sepi, jauh dari apartemen tempat Layl
....
Nagisa: "Hah..... hah..... hah...."
Keith: "Kau baik-baik saja?"
....
Keith berubah kewujud semulanya
....
Nagisa: "Y-Ya, terima kasih"
Keith: "Untung saja aku tidak terlambat.."
...
Tiba-tiba saja Poro muncul
....
Poro: "Seharusnya kau mendengarkanku! Aku kan sudah bilang!"
Nagisa: "Maaf..."
Keith: "Hei, apa yang terjadi?"
Nagisa: "Layl menipuku, dia bilang dia ingin bicara denganku. Tapi.. dia menyerangku, dia ingin mengambil brosku"
Keith: "Mengambil brosmu? Untuk apa?"
Nagisa: "Aku tidak tahu"
.......
Keith: "Dengar.. aku rasa, kita harus memberitahu Rigel soal ini"
Nagisa: "Memberitahunya? Bagaimana kalau dia tidak percaya?"
Keith: "Aku tahu itu, tapi aku sudah merekam semuanya"
....
Keith menunjukkan Nagisa brosnya, didalam bros Keith terekam semua kejadian serta percakapan Nagisa dengan Layl sebelum Keith membawa lari Nagisa
.......
Begitu rekaman itu selesai, Keith langsung menurunkan brosnya
.....
Keith: "Lihat kan?"
Nagisa: "Bagaimana kau melakukannya?"
....
Tiba-tiba Spirit Guide Keith muncul dipundaknya
....
??????: "Ini adalah salah satu keunggulan dari bros zodiak, Miro. Selain bisa mendeteksi adanya kehadiran zodiak lain, bros ini juga bisa merekam suatu kejadian"
.....
Keith: "Miro benar, sejak tadi aku bersembunyi dan melihat kalian bertarung. Hingga waktunya kurasa tepat, aku langsung turun dan segera menyelamatkanmu"
....
Keith: "Apalagi, Layl sudah mengeluarkan senjatanya. Aku tidak mau ada anggota zodiak yang mati"
Nagisa: "Begitu rupanya..."
....
Nagisa merundukkan kepalanya
.....
Keith: "Hei, kau tak perlu khawatir. Rigel pasti ada disisi kita"
....
Keith merunduk dan memegang pundak Nagisa
.....
Keith: "Aku sudah punya buktinya, besok kita akan melaporkan kejadian ini pada Rigel ditempat persembunyian zodiak"
Nagisa: "Eh? Tempat persembunyian zodiak?"
Keith: "Oh ya.. kau pasti belum pernah kesana ya? Iya, tempat itu kita gunakan untuk berdiskusi atau berkumpul sesama zodiak saat kita sedang tidak bersekolah"
.......
Nagisa: "Oh.. begitu.."
....
Keith: "Sudah malam, kau tidak mau pulang? Nanti kau dicariin, lho"
Nagisa: "Eh.. benar juga, ya. Kakakku pasti akan marah"
.....
Keith: "Mau kuantar? Untuk berjaga-jaga saja, takutnya Layl berulah lagi"
Nagisa: "Kalau tidak merepotkan.. baiklah"
....
Keith mengantar Nagisa pulang sampai kerumahnya.
.....
Nagisa: "Sudah sampai"
Keith: "Jadi ini rumahmu?"
Nagisa: "Ya, apa kau mau mampir?"
Keith: "Tak perlu, aku juga mau pulang kok"
Nagisa: "Buktinya masih ada ditanganmu kan?"
...
Keith mengacungkan jempolnya sambil tersenyum nyengir
....
Keith: "Gak usah panik, Gucci Gang! Aku akan menjaga buktinya sampai besok, kok!"
Keith: "Dan juga, besok aku akan menjemputmu disini untuk berkumpul dipersembunyian para zodiak besok"
Nagisa: "Kalau begitu terima kasih banyak, aku sudah banyak sekali merepotkanmu"
Keith: "Haah, gak usah sungkan gitu! Aku tahu aku ini memang baik, kok"
....
Keith: "Kalo gitu, sampai jumpa ya"
Nagisa: "Iya, sampai jumpa"
.....
Keith melambaikan tangan dan berjalan pergi meninggalkan Nagisa
......
Nagisa: ....
Nagisa: "Hah.. perasaanku masih tidak enak.."
....
*deg*
...
Nagisa menelan ludah, entah kenapa ia merasa pusing.
.....
Nagisa: "Ugh.. kepalaku pusing..."
....
Nagisa memegangi kepalanya. Ia mencoba untuk menenangkan dirinya sedikit.
.....
Nagisa: "...hah..."
....
Ia membuka pintu pagar rumahnya dan berjalan masuk kedalam
....
Nagisa: "Aku pulang!"
.....
Hari ini lagi-lagi tidak ada penyihir, jadi Nagisa bisa beristirahat setelah beradu sihir dengan Layl.

Comment