......
Nagisa berlari dengan cepat, saking cepatnya sampai ia sendiri harus mengangkat Kou. Kou masih saja diam, seolah tidak ada yang terjadi
....
Batin Nagisa: "AH SIAL SIAL SIAL SIAL SIAL SIAL SIAL SIAL SIAL SIAL!!!!!!!!!!!"
Batin Nagisa: "BISA GAWAT KALAU RIAN MELIHATKU!"
.....
Nagisa bersembunyi disebuah gang sempit
.....
Nagisa: "Hah... hah.... setidaknya disini ia tidak akan bisa menemukanku..."
Rian: "Hei, Nagisa"
Nagisa: "RIAN!?"
Rian: "Kau panik gitu, kenapa sih? Dan dimana seragam sekolahmu?"
Nagisa: "A-Ah aku sebenarnya.. sedang tidak masuk hari ini......"
Rian: "Benarkah? Kenapa?"
Nagisa: "Umm.. seperti yang kau lihat.. aku sedang sakit ......"
Rian: "Sakit? Kok kamu kelihatan sehat-sehat saja?"
Nagisa: "A-Ah... b-bukan.. itu m-maksudku aku...."
Rian: "Haha, lupakan saja. Oh, ini adikmu ya?"
Nagisa: "Y-Ya, ini Kou"
.....
Rian: "Halo, Kou"
Kou: .....
Rian: "Kenapa diam saja? Salam kenal, namaku Rian. Aku teman kakakmu, lho"
Kou: ......
Rian: .....
....
Rian dan Kou saling bertatapan untuk waktu yang cukup lama
.....
Rian: "N-Nagisa, kenapa ia hanya diam saja"
Nagisa: "Kou memang begitu. Ia tidak suka.. bicara"
Rian: "Oh, jadi dia ini pendiam ya? Sama sepertimu, hampir tidak pernah bicara dikelas"
Nagisa: "Nah, fam. Aku bicara, hanya saja bukan padamu"
Rian: "Haha, iya deh. Apa-apamu"
....
Rian: "Nanti malam datang, ya?"
Nagisa: "Eh? Kemana?"
Rian: "Ya.. untuk menjalankan misi. Ini misi perdana-mu lho"
Batin Nagisa: "Diam saja Nagisa. Ia pasti akan pergi"
Rian: "Ah, aku harus pergi. Dah, Nagisa"
....
Rian pergi meninggalkan Nagisa
.....
Nagisa: ......
Batin Nagisa: "Syukurlah.... setelah ini......"
.....
Batin Nagisa: ".....Berdoa saja Rian tidak akan mengadu pada Rigel-sama..."
....
Kou menepuk-nepuk pundak Nagisa
.....
Nagisa: *Menoleh* "Kenapa?"
Kou: .....
..
*TONGK*
Nagisa: *Nyadar*"Eh.. i-iya.. aku... aku lupa mengantarmu...."
Nagisa: "A-Ayo.. Kou"
.....
Nagisa pun mengantar Kou kesekolahnya. Namun, diam-diam ada seorang gadis yang sama kemarin yang menatapnya dari jauh
.....
????????: "Grrr.... gadis itu...."
......
*Set set*
????????: "HOI, GADIS BIRU PENDEK!!"
....
Teriak gadis pendek berambut merah kuncir dua itu, Nagisa pun segera menghentikan langkahnya
.....
Nagisa: "Pendek... katamu?"
Nagisa: "Katakan lagi, Cewek Idiot Kuncir Dua"
????????: "Aku tidak suka melihatmu dekat-dekat dengan gebetanku. Apa-apaan kamu? Udah belekan, pendek pula, apa yang Rian sukai darimu?" *Padahal dia sendiri pendek*
Nagisa: "Oh? Jadi kau menganggapku PHO, ya?"
....
Nagisa: "Sayang sekali, aku sama sekali tidak tertarik pada Rian. Atau siapapun gebetanmu itu"
????????: "BOHONG!! Tadi kau genit gitu, kan?! Iya kan?!"
Nagisa: "Heh? Genit? Kau tidak lihat Rian yang berusaha untuk bicara padaku?"
.....
Mereka saling menarik kera pakaian mereka satu sama lain.
????????: "Aku tidak suka pembohong sepertimu"
Nagisa: "Aku tidak suka orang cebol yang sok jangkung"
????????: "Sok jangkung? Aku gak sok, kok. Aku hanya percaya diri saja"
Nagisa: "Hoho, ekspektasimu ketinggian, Cebol"
.......
*Srak*
Nagisa melepaskan cengkramannya dari kera pakaian gadis itu
.....
Nagisa: "Kalau kamu suka sama Rian, aku tidak akan menganggumu. Tapi, aku hanya akan memperingatimu saja"
?????????: "Memperingati?"
Nagisa: "Ada seorang gadis yang juga suka padanya. Hanya saja, gadis itu lebih kuat daripada dirimu"
....
Nagisa: "Dia tinggi, cantik, kaya, populer, dan pastinya satu sekolah tahu siapa dia. Hampir semua cogan digebet samanya, makanya hati-hati. Cewek cebol sepertimu bukan tandingannya"
?????????: "Bukan tandingan, katamu? Aku juga gak kalah populer, aku kenal dengan hampir semua kakak cogan disekolah. Dan semuanya pernah pdkt denganku, apa bedanya aku dengannya? Siapa dia?"
Nagisa: "Welp, aku tidak berani mengucap nama itu. Tapi, kamu pasti tahu kok"
Nagisa: "Bye"
.......
Nagisa menjauhi gadis itu, dan mengantar Kou kesekolahnya.