7-Ingatan(Boy's Story)

Kita bertemu lagi. Kamu adalah salah satu alasan mengapa aku menyukai pantai disore hari. Gaun yang selalu kamu kenakan begitu bersahabat dengan angin. Rambut teruraimu menambah kesan indah yang natural. Aku menyukai setiap pertemuan kita. Meski hanya jarak pandang yang dapat membuatku merasa dekat denganmu.


Kibasan rambut dan gaunmu adalah hal terbaik yang selalu ingin kurekam. Tapi, aku terlalu tidak memiliki waktu untuk melakukannya. Tatapan matamu dengan senyuman kecil yang kamu tunjukkan setiap hembusan angin membawamu menari adalah keindahan yang hanya kudapatkan padamu. Kelembutan menyeruak dari pandangan matamu dan itu membuaiku.


Kaki tanpa alasmu melangkah tidak terarah diatas pasir. Setiap hentakan kakimu membuat kibasan gaunmu semakin dramatis. Tanganmu bergerak seolah bisa menyetuh angin dan sesekali menyisir rambutmu. Setiap tingkahmu membawaku untuk terbuai. Kamu memang sangat pintar untuk menjebakku disetiap pertemuan kita.


Deburan ombak menandakan bahwa ia membawa air laut mendekat. Dengan senang hati kamu menyambut datangnya mereka. Sengaja membiarkan kakimu basah dengan air dan langahmu mulai membawamu kembali. Aku tahu itu bukan tarian, kamu hanya menikmati setiap detikmu disini. Bemain dengan apa yang kau senangi untuk menghibur dirimu sendiri.


Matahari tenggelam adalah hal favoritmu tapi tidak sepenuhnya untukku. Kamu akan berdiri disana, mematung menghadap lautan. Kibasan rambutmu yang tertiup angin akan menolongku untuk menatap wajahmu lebih jelas. Dan ketika langit gelap hampir menyapa, kamu akan menyapaku lebih dulu. Tidak menyapa secara langsung. Kamu hanya menoleh padaku dan memberikan senyuman ramahmu padaku. Aku menyukainya. Hanya saja, semakin gelap langit maka semakin menghilang juga banyanganmu. Kamu selalu pergi bersama dengan matahari tenggelam. Aku pikir aku tidak menyukai itu.

Comment