First Snow

.
.
Luhan menggenggam kuat batang berduri mawar yang kini nampak mulai layu. Dirinya masih terkejut dengan perkataan baekhyun barusan. "Kau sungguh ingin pergi baek? T-tapi kemana?"


Baekhyun mengangkat bahu serta menggelengkan kepala "entahlah-" tangan mungil baekhyun mengambil bunga mawar layu yang sedari tadi di genggam luhan "-mungkin aku akan pergi ke rumah halmeoni"


"Tapi rumah nenek mu berada di inggris baek!"


Baekhyun tersenyum lesu, mata mungil nya bahkan sudah mulai berair. Tangan nya gemetar saat ia menaruh bunga layu itu diatas meja "benar, sudah cukup jauh bukan?"


Luhan terdiam, ia ingin sekali memeluk baekhyun yang nampak sangat rapuh ini "baek..-" luhan berjalan mendekat dan mendekap baekhyun "pikirkanlah lagi"


"Lu-" baekhyun menangis di bahu luhan, namja mungil itu bahkan nampak meremas kuat hoodie yang ia pakai "aku titip chanyeol ya"


****


Sehun terkikik begitu melihat chanyeol yang mondar mandir didepan nya. Namja tinggi itu bahkan nampak bersemangat saat menanyakan pakaian mana yang pantas untuknya malam ini. Sementara sehun menanggapi nya dengan gidikan bahu atau tawaan lepas.


"Bagaimana menurutmu?"


Sehun nampak berfikir. Setelan jas silver dan celana hitam serta baju hitam nampak terlihat pas di badan chanyeol. "Kau pantas menggunakan nya-" sehun mengangguk "baekhyun-mu akan luluh chan haha"


Chanyeol menunduk malu begitu sehun mengklaim baekhyun adalah miliknya. Namja tinggi itu tersenyum dan mengusap kepala sehun, sementara yang diusap nampak memputkan bibirnya.


"Do'a kan aku-" chanyeol berjalan seraya membenarkan posisi mantel nya "semoga baekhyun menerima pernyataan cinta ku"


"Fighting !"


setelah kepergian chanyeol. Sehun langsung berdiri dan melompat-lompat di atas kingsize yang memantulkan dirinya itu. Ia terkikik geli sambil terus mencium bantal yang tengah ia pegang.


Ia terlihat bahagia kan? Karna jika baekhyun dan chanyeol bersama . Maka perhatian luhan sepenuhnya tertuju padanya, oleh karna itu ia sangat senang sekarang ini.


Namun akankah sehun tau masalah sebenarnya jika chanyeol datang malam ini? Sebuah perpisahan. Baekhyun akan menyatakan kepergian nya malam ini bukan?


****


Hembusan angin dihari terakhir musim semi memanglah tidak terlalu bagus. Pertukaran musim hangat ke dingin memang bisa membuat daya tahan tubuh menurun . Oleh karna itu himbauan akan memakai pakaian tebal tak luput disiarkan diramalan cuacatiap pagi.


Baekhyun. Nampak gemetar karna menahan dingin yang menyerang nya. Namja manis itu terlihat menunduk diujung jalan karna sedang menunggu seorang tiang yang sangat terlambat.


20 menit baekhyun duduk sendirian disini. Bahkan ia berfikiran kursi rodanya telah beku saat ini. Hingga sepasang lengan merengkuh nya dari belakang. Itu chanyeol, lengkap dengan senyuman -tanpa dosanya-


"Apa kau tidak melihat jam mu ? Kau terlambat 20 menit"


Chanyeol melihat jam yang berada dipergelangan tangan nya. Mata itu membulat dan dengan cepat ia berjongkok didepan baekhyun dan terus bergumam kata maaf. Baekhyun hanya terkekeh dan menarik chanyeol untuk berdiri.


"Kajja, nanti kita terlambat"


Baekhyun menarik tangan chanyeol. Selama perjalanan baekhyun terus saja memegang tangan chanyeol sambil terus mengajak namja tampan itu berbincang.
Seolah-olah baekhyun tengah memperlambat waktu.


****


Suara bel terdengar nyaring namun manis disudut pintu . Tanda ada pelanggan masuk. Mendengar itu, luhan segera berjalan keluar guna melihat siapa yang datang.


"S-sehun?-" luhan merapikan baju nya yang terlihat kotor karna tanah "-kau mau beli bunga apa kali ini? Rosemary? Baby breath? Mawar?"


Sehun menggeleng "hanya ingin mengunjungi mu"


Luhan hanya tersenyum lalu kembali ke tempat penempatan bibit bunga yang berada dibelakang toko nya, sementara sehun berjalan mengikuti luhan dibelakang.


Tangan mungil luhan seolah terlihat sangat lihai memasukkan bibit bunga yang rapuh kedalam pot bewarna coklat . Sehun sedari tadi terus menatap lekukan wajah luhan yang entah kenapa terlihat sangat manis bila dipenuhi peluh.


"Kau tau lu-" sehun mulai membantu luhan yaitu dengan memasukkan para bunga kedalam pot "-chanyeol akan menyatakan perasaan nya kepada baekhyun malam ini"


DEG


Pergerakan tangan luhan melemah, bahkan berhenti. Ia menatap manik mata sehun seolah mencari kebohongan disana, namun nihil, semua yang dikatakan sehun adalah fakta.


Namun sedetik kemudian ia kembali datar, seolah tidak bereaksi atas apa yang sehun katakan barusan. Sebenarnya luhan ingin menangis detik ini juga, namun itu semua ia tahan .


"Baguslah, semoga chanyeol adalah orang yang tepat untuk baekhyun"


Sehun meraih kedua tangan luhan. Merasakan kelembutan kulit itu diantara kasarnya tanah . "Kurasa aku akan melakukan apa yang chanyeol lakukan"


"Maksudmu?"


sehun mulai mendekatkan wajahnya . Sementara luhan mulai gugup saat ia merasakan hembusan nafas sehun didekat hidung nya.


"Aku menyukai mu, luhan"


****


Chanyeol menatap khawatir kearah baekhyun yang saat ini nampak kedinginan. Lihat saja asap yang mengepul keluar dari bibir manis nya. Merasa iba, akhirnya chanyeol melepas syal yang ia gunakan dan memakaikan nya kebaekhyun.


"chan kenapa kau melepas syal mu dan memberikan nya kepadaku?-" baekhyun mencoba melepas syal hitam milik chanyeol, namun chanyeol mencoba mencegahnya.


"Kau begitu menyedihkan pendek-" chanyeol mengusap kedua tangan baekhyun dengan tangan nya "lihat? Tanganmu terasa sangat dingin"


Baekhyun merona hebat disana. Lihat saja perlakuan manis chanyeol terhadapnya kali ini. Namja tinggi itu bahkan memberikan syal nya dan menahan hawa dingin yang begitu menusuk. Hati kecil baekhyun kembali mengingatkan, kejadian manis ini akan berakhir dengan sebuah perpisahan.


Baekhyun terkejut saat benda putih nan dingin mulai berjatuhan diatasnya. Ia menoleh dan mencoba menggapai benda putih itu. Bibir mungil nya lagi-lagi tersenyum namun mata sayu nya menggambarkan sebuah kepedihan.


Ini adalah first snow, yang artinya sudah waktu nya ia menyatakan perpisahan.


"Chan, aku ingin mengatakan sesuatu"


Chanyeol memeluk baekhyun duluan, mengusap kepala belakang namja mungil didepan nya ini "aku yang akan mengatakan nya duluan-" chanyeol melepas pelukan itu dan memegang kedua pipi baekhyun .


"Saranghae"


Baekhyun membulatkan kedua matanya. Terlebih saat chanyeol mendekatkan wajahnya dan bersiap mengecup bibir mungil nya. Baekhyun menoleh saat hidung mereka bersentuhan, melihat itu chanyeol sedikit terkejut.


"Maaf-" baekhyun melepas tangan chanyeol dari pipi nya "aku tidak bisa menerima ini"


Chanyeol terdiam. Badannya mematung tak percaya saat mengetahui baekhyun menolak permintaan nya . Bahkan ia tidak bergeming saat baekhyun mulai menjauh.


Baekhyun mengusap pelan bulir bening yang mulai jatuh , ia bahkan tidak menatap chanyeol yang masih mematung disana. Ia hanya segera merogoh ponselnya dan mengirim pesan ke luhan.


'Lu, aku ingin memesan bunga mawar layu yang kemarin aku pegang'


Baekhyun terkejut saat tiba-tiba ada yang membalik kursi roda nya dan menarik tengkuk nya. Ponsel baekhyun bahkan sampai jatuh saat ini. Lihat saja chanyeol yang tengah mencium nya sambil terisak.


'Aku mencintai mu , byun baekhyun'


****


Luhan menunduk dan perlahan menjauh dari sehun. Sementara sehun hanya tersenyum, ia tau penyebab luhan menjauh seperti ini.


"Tidak apa lu, aku hanya menyatakan perasaan. Bukan memaksamu membalas perasaanku"


Luhan masih terdiam. Jarak mereka sudah tidak sedekat tadi. Butiran salju mulai turun, membuat nafas sehun begitu terlihat tidak teratur, itu artinya ia sedang menahan tangisan nya.


"Maaf-" luhan merapikan tanah yang berada di pakaian nya, dan bergegas pergi "-sepertinya ada pembeli, aku tinggal dulu ya"


Sehun hanya mengangguk sambil meratapi kepergian luhan. Tangan nya mengarah keudara, mencoba menggapai salju putih yang sedang turun saat ini. Bibir kelu nya tersenyum getir dan ia mulai menangis.


'Apa saat ini, aku kehilangan mu . Lu?'


-to be countinue-


Annyeong! Gimana konfliknya? Maaf kalo gajelas, soalnya aku belum pernah buat konflik yang berkepenjangan hehe karna aku suka nulis fanfic yang oneshoot.


Tapi mencoba hal baru ga salah kan? Haha


Okeh, segini aja rumpi2 nya wkwk


Thanks ,


Lup yuu


Comment