HAI... INI EXTRA CHAPTER TERAKHIR

JADI PART KALI INI SESUDAH LUHAN KETEMU SAMA SEHUN OKE... LEBIH TEPATNYA LANJUTAN EPILOG

.

.

.

.

.

"Hh...hyung..."

Sehun mengerjapkan matanya berulang kali, memastikan jika apa yg dilihatnya bukan hanya halusinasinya saja semata. Tapi berapa kalipun Sehun terus mengerjapkan kedua matanya, sosok itu tetap ada dan tidak menghilang, bahkan sosok itu semakin berjalan menghampirinya.

"Hunnie, apa kau tidak mau memeluk hyung??"

"Ll...luhan hyung??" seru Sehun dengan suara tercekat

"Nde, Hunnie... Ini Luhan hyung, hyung sudah pulang" jawab Luhan sambil tersenyum lembut

"Bb..bagaimana mungkin hyung bisa ada disini??" tanya Sehun bingung

"Hmm.. Aku mendapatkan keringanan hukuman, Hunnie.. Jadi aku hanya ditahan selama 6 bulan, dan aku telah menyelesaikan masa hukumanku. Jadi aku sudah kembali, Hunnie.. Aku pulang.... aku pulang untukmu dan juga untuk yg lainnya" jawab Luhan masih terus mempertahankan senyumnya

Grep...

Sehun langsung mendekap erat Luhan setelah Luhan menyelesaikan perkataannya. Tangis Sehun pecah didalam dekapan Luhan. Tapi kali ini Sehun menangis bukan karena sedih, melainkan Sehun menangis bahagia. Sehun begitu bahagia karena akhirnya doanya terkabul. Luhan sudah kembali dan mereka akhirnya bisa berkumpul menjadi satu keluarga

"Tenanglah, Hunnie.. Jangan menangis, bukankah hyung sudah ada disini? Bersamamu" seru Luhan pelan sambil mengusap punggung Sehun lembut

Sehun mengangguk didalam dekapan Luhan, ia semakin mempererat pelukannya pada Luhan seakan enggan untuk berpisah dengan Luhan untuk kesekian kalinya.

"Hyung, aku begitu senang.. Aku begitu senang bisa kembali bersamamu. Apa kau tahu hyung apa yg membuatku bisa bertahan selama ini? Itu karena saat ini teman-teman yang selalu berada di sisiku, selalu mencerahkanku disaat-saat tergelap dalam hidupku, mereka memberiku cahaya seperti bintang-bintang. Dan mulai sekarang, hyung akan memberikanku cahaya terang sama seperti mereka. Gomawo hyung.. Gomawo telah kembali untukku" batin Sehun

.

.

Mungkin hari ini adalah hari ulang tahun paling membahagiakan bagi Sehun. Semua orang yg disayanginya datang dihari spesialnya termasuk Luhan. Sungguh bagi Sehun ini adalah kado terbaik diulang tahunnya hari ini.

"Sehunnie, apa aku boleh mengambil hadiah ini??" tanya Tao sambil memperlihatkan sebuah jaket berwarna hitam bermerek Gucci

"Yaa!!! Itu aku belikan untuk Sehun, mata panda!!! Jangan mengambil hadiahku untuk Sehun!!!" sahut Chanyeol sambil merebut jaket Gucci tersebut dari Tao

"Kau pelit sekali!!!" seru Tao cemberut

"Itu kan hadiah untuk Sehun, Tao. Jadi kau tidak boleh mengambilnya" sahut Kris sambil menepuk pelan bahu Tao

"Tapi kan ge ...."

"Aku akan membelikannya untukmu nanti.. Aku tidak bisa memberikan jaket itu untukmu sekarang, karena itu adalah hadiah dari Chanyeol hyung" potong Sehun cepat

"Benarkah?? Asikk!!!! Oh Sehun aaahh... maksudku Choi Sehun kau memang yg terbaik" seru Tao sambil memeluk Sehun erat

"Ckk.. Dasar penjilat!!" cibir Baekhyun sebal

Tao tidak mempedulikan cibiran dari Baekhyun. Ia malah memakai jaket Gucci tersebut dengan alasan hanya meminjamnya sampai Sehun membelikan jaket yg sama untuknya

"Sehunnie, apa kau sudah siap??" tanya Suho menghampiri Sehun

Sehun mengangguk pelan, "Nde, tentu saja hyung. Kajja"

"Kau mau kemana Sehunnie?" tanya Kai bingung

"Hmmm... Kesuatu tempat.. Kalian juga akan ikut kok" jawab Sehun santai

"Hah?? Apa kau akan mentraktir kami??" tanya Chen ikut penasaran

"Itu rahasia hyung, nanti hyung juga akan mengetahuinya. Ayo kita berangkat sekarang" sahut Sehun lalu segera beranjak pergi

Chen dan yg lainnya langsung saling berpandangan dengan tatapan penuh tanda tanya. Mereka memang tidak mengetahui apa rencana Sehun. Dan Suho pun sepertinya tidak mau memberitahukan kemana mereka akan pergi. Jadi mau tidak mau mereka hanya bisa mengikuti kemauan Sehun dan buru-buru menyusulnya.

.

.

Dan disinilah mereka berada sekarang, disebuah ruangan khusus tempat abu Siwon disemayamkan. Ya, Sehun ingin menjenguk appanya untuk pertama kalinya bersama dengan Luhan.

Lagipula bukankah hari ini adalah hari spesial bagi Sehun? Jadi jika Sehun mendoakan yg terbaik bagi arwah kedua orangtuanya pada Tuhan, Tuhan pasti akan berbaik hati mengabulkan doanya itu.

"Annyeong appa... Aku datang lagi. Tapi kali ini aku datang bersama dengan Luhan hyung. Apa appa tahu jika Luhan hyung sudah bebas? Jadi mulai dari sekarang ini aku sudah bisa tinggal bersama dengan Luhan hyung lagi" monolog Sehun pelan sambil menatap figura foto Siwon yg terpajang disamping guci abu Siwon

Luhan tersentuh, perlahan ia berjalan mendekati Sehun dan berdiri tepat disamping Sehun sambil menatap figura foto seseorang yg sangat ia rindukan selama ini

"Appa... Maafkan aku yg tidak pernah menjengukmu selama ini... Tapi, appa tentu tahu kenapa aku tidak bisa datang bukan? Tapi aku berjanji, mulai dari sekarang ini, aku akan sering-sering mengunjungi appa bersama dengan Hunnie" seru Luhan sambil melirik kearah Sehun

Semua orang yg berada diruangan tersebut pun ikut berjalan menghampiri Sehun dan Luhan lalu memberikan tanda penghormatan pada guci abu Siwon. Sudah lebih dari 6 bulan semenjak kematian Siwon, tapi bayang-bayang tentang masa lalu itu masih terus menyeruak masuk kedalam kehidupan mereka.

Semua tangis, tawa, sedih, bahagia dan penderitaan masih melekat dalam pikiran dan hati mereka masing-masing. Mereka tahu jika semua itu tidak akan bisa mereka ulang kembali.

Jadi yg mereka hanya bisa lakukan sekarang adalah terus melangkah maju dan biarlah semua masa lalu itu menjadi kenangan paling terindah yg akan selalu mereka ingat. Kenangan dimana saat mereka masih bersama utuh dan belum terpisahkan dengan maut

Bukankah setiap ada pertemuan selalu ada perpisahan? Dan setiap ada airmata maka suatu saat nanti akan ada tawa bahagia? Begitu pula dengan kehidupan, mungkin Luhan dan Sehun telah kehilangan Siwon, tapi mereka berdua menemukan sosok-sosok lainnya yg sudah seperti keluarga bagi mereka. Jadi jangan berlarut-larut dalam kesedihan karena masih banyak orang yg begitu peduli dan menyayangi kita dengan tulus. Serta nikmati dan hargai hidup dan semua orang yg ada disekelilingmu agar tidak ada kata penyesalan saat perpisahan itu datang.

"Hari-hari yg kugunakan berikutnya adalah untuk berjalan lebih jauh lagi bersama dengan kalian. Mungkin hidup itu singkat, tapi hidupku tidak akan terasa sunyi karena aku memiliki kalian saudara-saudaraku yg sangat berharga dan tidak ternilai dengan apapun. Mungkin hidup kita dilalui dengan tangisan dan tawa dan mungkin suatu saat nanti ada saatnya untuk kita berpisah jauh, tapi aku harap kalian tidak akan melupakan janji yg telah kita buat. Karena suatu saat nanti kita akan kembali tersenyum saat berjumpa lagi. Dan aku harap kalian tidak akan pernah berubah walau badai datang menerpa kehidupan kita. Karena disaat -saat aku melalui gelapnya jalan kehidupan, kalian selalu memberikan kekuatan disisiku. Oleh sebab itu aku masih bisa terus berjalan dan melihat terangnya dunia. Gomawo hyung, gomawo karena sudah menjadi cahaya dalam hidupku. Dan untukmu appa, semoga appa bisa tenang berada disurga bersama eomma. Jangan khawatirkan aku dan Luhan hyung disini, karena kami berdua akan baik-baik saja.. Kami masih memiliki dua orang figur ayah yg begitu menyayangi kami dan juga 10 saudara yg juga begitu sayang dan peduli pada kami. Dan untuk yg terakhir, terimakasih Tuhan.. karena Tuhan sudah begitu berbaik hati padaku dan mau mengabulkan semua permintaanku... Aku tidak pernah menyesal dengan jalan hidup yg kulalui penuh dengan liku-liku. Karena dengan jalan hidupku yg seperti inilah aku bisa bertemu dengan saudara-saudara dan kedua paman yg begitu berarti untukku sekarang. Dan untuk seterusnya aku berharap Tuhan memberikan kebahagiaan padaku dan keluarga baruku sekarang untuk selamanya. Saranghaeyo ,-Choi Sehun

THE END

Akhirnya ff ini benar-benar tamat

Makasih buat readers yg udah ikutin dari awal

Dan makasih yg udah setia vomment tiap aku update

Nantikan ff aku yg lainnya ya

Dan semoga suka sm alur dan cerita ff ini karena jujur buat ff genre kayak gini tuh agak2 susah dan gak gampang

So jangan lupa vomment

And gomawo *bow*