EXTRA CHAPTER 2

Sesuai permintaan readers, jadi part ini adalah lanjutan dari yg sebelumnya


.


.


.


.


.


Sehun dan yg lainnya langsung kembali menuju perkotaan Skotlandia dan Suho langsung dilarikan ke rumah sakit Edinburgh, Skotlandia. Sementara Sehun yg pingsan telah sadarkan diri dalam perjalanan dan memilih untuk tidak diobati ke rumah sakit melainkan ia memilih untuk pergi ke gereja St.Giles yg juga berada di Skotlandia.


Mungkin sudah lama Sehun tidak pergi berdoa pada Tuhan. Bahkan semenjak Luhan di penjara, Sehun sudah tidak pergi lagi ke rumah Tuhan. Dan disinilah Sehun berada sekarang, dialtar gereja sedang berlutut dengan kepala yg menengadah keatas, menatap patung Tuhan yg agung.


Wajah Sehun masih dipenuhi luka, bahu kanannya juga masih terasa sakit karena ia hanya mengeluarkan peluru yg bersarang pada bahunya tanpa menjahit luka itu kembali atau mensterilkan luka tersebut.


Namun Sehun mengabaikan semua rasa sakitnya itu karena kini hatinya lebih sakit dari apapun. Bahkan hatinya terasa pedih dan begitu terpukul karena lagi-lagi ada seseorang yg harus terluka karena dirinya, karena menyelamatkan dirinya.


Kedua tangan Sehun saling bertautan dan diletakkan didepan dada. Ia sangat ingin menangis sekarang, tapi sayangnya airmatanya tidak keluar sama sekali. Sehun sudah lelah untuk menangis. Sekarang ini, Sehun hanya ingin berdoa pada Tuhan dan sangat indah mengadu semua persoalannya pada Sang Yang Maha Kuasa.


"Tuhan, apa kau sangat membenciku sekarang? Kenapa Kau begitu ingin mencobaku?? Aku tahu jika aku adalah anak yg nakal dan jarang mengunjungiMu dan mungkin aku tidak pantas untuk memohon dan meminta padaMu.. Tapi, bisakah Kau mengabulkan permintaanku? Aku mohon Tuhan... Hanya satu saja... Aku mohon.. Aku berjanji, setelah ini aku pasti akan sering-sering mengunjungi rumahMu ini... Tapi aku mohon kabulkan lah permintaanku, Tuhan..." pinta Sehun dengan suara lirih


Sehun menutup kedua matanya perlahan dan tampak setetes airmata mengalir dikedua pipi tirus Sehun. Untuk pertama kalinya, Sehun berdoa begitu khusyuk pada Tuhan meminta keselamatan Suho pada Sang Pencipta


Sehun tidak akan meminta apapun lagi. Ia rela harus kehilangan Siwon untuk selamanya. Ia rela berpisah jauh dari Luhan untuk waktu yg cukup lama. Tapi ia tidak rela membiarkan satu orang lagi berkorban untuk dirinya. Jadi bisakah Tuhan menyelamatkan Suho untuknya?


Drrrttt.... Ddddrrrtt... Ddrrrtt...


Tiba-tiba ponsel Sehun bergetar hingga membuat Sehun yg sedang berdoa kembali membuka kedua matanya perlahan. Ia meraih ponselnya yg berada disaku celananya dan tanpa mengetahui siapa orang yg telah menelponnya, ia langsung menjawab panggilan telepon tersebut


"Yeobseo..."


"Sehunnie, kau ada dimana??"


"Eohh?? Kyungsoo hyung?? Wae geurrae hyung??"


"Bisakah kau datang kerumah sakit sekarang?? Kau harus melihat kondisi Suho hyung, Sehunnie.."


"Memangnya ada apa hyung?"


"Tanyanya nanti saja!!! Pokoknya cepat kerumah sakit sekarang!! Palli!!!"


Klik..


Sambungan telepon itu langsung diputus secara sepihak oleh Kyungsoo. Sehun terdiam mematung sambil terus menggenggam ponselnya. Entah kenapa ia merasakan firasat buruk mengenai kondisi Suho.


Tanpa pikir panjang, Sehun langsung bergerak keluar dari gereja dengan langkah-langkah panjang. Ia bahkan berlari keluar gereja dan segera menyetop sebuah taksi yg lewat didepannya.


Dan setelah taksi itu berhenti, Sehun langsung masuk kedalam taksi itu dengan terburu-buru dan meminta sang supir untuk mengantarnya ke rumah sakit Edinburgh dan bahkan meminta sang supir untuk ngebut agar bisa segera sampai ke rumah sakit


.


.


Sehun langsung melompat keluar dari taksi dan memberikan sejumlah uang pada sang supir dan berlari masuk kedalam rumah sakit tanpa meminta uang kembalian pada sang supir. Ia berlari disepanjang koridor rumah sakit dengan terburu-buru sampai beberapa kali ia menabrak pengunjung tanpa meminta maaf sama sekali.


Sehun berlari menuju ruang UGD dimana ia bisa melihat hyung-hyungnya yg lain beserta Yunho dan Changmin sudah berada didepan ruang UGD dengan raut wajah penuh kesedihan. Tanpa pikir panjang, Sehun langsung menghampiri mereka dengan raut wajah cemas


"Hyung, bagaimana kondisi Suho hyung sekarang??" tanya Sehun tidak sabaran


Baekhyun menatap Sehun sedih, "Sebaiknya kau melihat Suho hyung saja sendiri"


Sehun mengangguk cepat lalu ia segera masuk kedalam ruang UGD. Dan saat Sehun sudah memasuki ruangan tersebut, ia bisa melihat Suho tengah terbaring lemah diatas rumah sakit dengan wajah yg sangat pucat.


"Suho hyung!!! Hyung sudah sadar?? Hyung tidak apa-apa?? Apa ada tubuh hyung yg terasa sakit? Apa hyung membutuhkan sesuatu?? Apa hyung perlu aku panggilkan dokter?" tanya Sehun bertubi-tubi


"Sehunnie...." panggil Suho dengan suara lirih


"Ada apa hyung?? Kau membutuhkan bantuanku?? Apa hyung ingin mengatakan sesuatu padaku??" Tanya Sehun cepat


Yunho, Changmin dan hyungdeul Sehun yg lain juga tampak ikut memasuki ruang UGD dan menatap Sehun dan Suho sedih. Mereka berdiri disamping dan dibelakang Sehun dan hanya terdiam sambil menatap Sehun sendu


"Sehunnie... Kau harus tabah nde.." ucap Kris pelan sambil memegang pundak kiri Sehun


"Apa maksudmu hyung??" Tanya Sehun bingung


"Suho sudah kehilangan banyak darah, Sehunnie.. Dan terjadi infeksi pada luka tembak yg ada dipunggungnya. Jadi kemungkinan besar, Suho tidak akan ....."


"Daddy hentikan!!!! Suho hyung baik-baik saja!!! Buktinya saja Suho hyung telah sadar sekarang!!!" potong Sehun cepat


"Sehunnie,, apa yg dikatakan daddymu itu benar... Aku mungkin tidak akan bisa bertahan.. Mianhae karena selama ini aku tidak bisa menjagamu dengan baik... Bahkan kaulah yg malah sering menjagaku dan melindungiku.." ucap Suho lemah


"Anniyo hyung... Kau adalah salah satu hyung terbaikku.. Bahkan hyung selalu menjagaku dengan baik dan hyung juga merupakan hyung kesayanganku..." sahut Sehun dengan wajah yg sudah basah akibat airmata


Suho tersenyum lemah, "Benarkah?? Aku masih ingat saat pertama kali aku melihatmu... Kau saat itu adalah anak kecil yg polos dan tidak tahu tentang apapun. Kau adalah anak yg manja dan sangat bergantung pada hyung-hyungmu.. Kau adalah anak yg manja dan usil, Sehunnie.."


"Hh...hyung..."


"Awalnya, aku tidak suka dengan sikap usilmu dan juga manjamu.. Tapi perlahan-lahan seiring dengan berjalannya waktu, aku menyadari jika aku malah mulai menyayangimu karena sikap manja dan usilmu itu. Dan saat kau bersikap murung atau sedih, aku malah merasa kehilanganmu dan merindukan sifat-sifat manjamu dan juga usilmu. Bukankah itu aneh?? Dan saat ini aku sadar, jika aku sangat menyayangimu, Sehunnie.." lanjut Suho sambil menatap Sehun lekat


"Hhh...hyung.... Hiksss...."


"Aku sangat menyayangimu dengan segala sikap dan sifat menyebalkanmu itu.. Dan aku harap kau tidak akan bersikap murung atau bersedih lagi.." pinta Suho lemah


Sehun terdiam, kata-kata yg diucapkan oleh Suho membuat pertahanannya runtuh seketika. Ia menangis keras dan langsung menggenggam tangan Suho erat-erat seakan takut kehilangan Suho untuk selamanya


"Hyung jangan katakan itu lagi.. Kau berucap seperti ini adalah kata-kata terakhir yg akan kau ucapkan.. Bukankah kita akan hidup bersama?? Jadi jangan ucapkan kata-kata itu lagi, hyung.. Aku tahu jika hyung begitu menyayangiku, karena aku juga begitu menyayangimu, hyung..." sahut Sehun dengan penuh derai airmata


"Tapi Sehunnie ....."


"Kau harus menjagaku, hyung.. Bukankah hyung selalu mengatakan padaku jika hyung ingin terus menjagaku??" potong Sehun cepat


"Nde, aku akan menjagamu dari surga Sehunnie..." Balas Suho pelan


Sehun menggelengkan kepalanya kuat-kuat, "Shireo!!! Aku tidak mau hyung menjagaku dari surga... Hyung sudah berjanji padaku!!! Jadi hyung harus menepatinya hiksss...hikss..."


"Mianhae, aku tidak bisa melakukannya Sehunnie.. Keundae, aku berjanji jika benar-benar ada reinkarnasi.. Maka, dikehidupan selanjutnya aku ingin sekali terlahir sebagai hyung kandungmu, Sehunnie... Aku...aku berjanji padamu untuk menjagamu dengan baik.. Dan bukan kau yg menjagaku... Kita akan membeli bubble tea terus setiap hari sampai kau merasa bosan.. Dan aku tidak akan membiarkan kau terluka.. Dan jika reinkarnasi itu tidak ada, maka aku akan menunggumu di surga bersama eomma dan appamu.." balas Suho dengan suara yg semakin lemah


"Hyung... Kumohon jangan berkata seperti itu lagi.. Kau akan baik-baik saja, hyung.. Aku akan mencarikan dokter yg terbaik diseluruh dunia untuk menyelamatkanmu, hyung.. Jadi aku mohon.... bertahanlah hyung... hikss...hikss.. untukku" isak Sehun keras


"Sehunnie... Hh..hyung tidak bisa.. Keundae, apakah kau bahagia bisa bertemu dengan hyung?? Bisakah kau berkata jika aku adalah hyung terbaikmu??" Pinta Suho lemah


Degg...


Dada Sehun terasa benar-benar sesak sekarang. Ia semakin menggenggam erat tangan Suho yg tidak memakai infus. Apakah Suho benar-benar akan pergi meninggalkannya untuk selamanya? Apakah Sehun harus kehilangan seseorang yg sangat ia sayangi lagi?


"Hh...hyung... hikkss...hikss... Kau adalah hyung terbaikku yg pernah aku miliki.. Hikss...hiksss.."


Suho tersenyum lemah, "Gomawo Sehunnie... Saranghaeyo..."


PIIIIIPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP.......


Detik berikutnya, suara alat EKG yg terpasang pada tubuh Suho terdengar memenuhi ruangan tersebut. Garis lurus terpampang dilayar monitor alat EKG tersebut menandakan bahwa detak jantung Suho tidak lagi berdetak


"HYUNG!!!! SUHO HYUNG!!!!!!" Pekik Sehun keras sambil mengguncangkan tubuh Suho berulang kali


"Sehunnie, kau harus...."


"CEPAT PANGGIL DOKTER!!! HYUNG!! SUHO HYUNG!!! BERTAHANLAH HYUNG!!!" Teriak Sehun keras


Chanyeol mengangguk cepat lantas langsung berlari memanggil dokter yg tadi telah menangani Suho. Tak butuh waktu lama, dokter itu datang bersama beberapa perawat untuk memeriksa kondisi Suho.


"Sebaiknya kalian semua keluar dari ruangan ini. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa pasien" ucap dokter itu meminta Sehun dan yg lainnya keluar dari ruang UGD


Sehun tidak ingin keluar dari ruang UGD. Tapi Chanyeol dan Kai menyeret tubuh Sehun keluar dari ruang UGD dengan paksa. Sehun menangis sambil meraung-raung meminta Suho untuk bertahan


Tak berapa lama, dokter yg tadi memeriksa Suho keluar dari ruang UGD dengan raut wajah sendu. Dokter itu berjalan menghampiri Sehun dan yg lainnya, lalu menggeleng pelan.


"Maaf, pasien bernama Kim Suho tidak bisa diselamatkan.. Pasien telah tiada.. Beliau sudah meninggal dunia" ucap dokter itu penuh penyesalan


Jedeeerrr....


Tubuh Sehun serasa disambar petir saat ia mendengar perkataan dokter. Perlahan tubuh Sehun milai termundur kebelakang sambil menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Ia tidak percaya dengan semua yg dikatakan oleh sang dokter. Ia ingin mengelak kenyataan pahit tersebut


"BOHONG!!! ANDA BERBOHONG PADAKU!!!" Teriak Sehun marah lalu segera mencengkram kerah jas yg dipakai oleh dokter tersebut. "ANDA HARUS MENYELAMATKAN HYUNGKU!!! HYUNGKU TIDAK BOLEH MATI!!!!" Lanjut Sehun frustasi


"Sehunnie... Hentikan.. Kita harus mengikhlaskan Suho, Sehunnie... Jangan seperti ini.." pinta Changmin sedih


"ANDWAAAEEE... Hiksss...hikss... Suho hyung harus selamat hikss...hikss... Dia tidak boleh mati.. Hikss...hikss... Aku mohon... selamatkanlah Suho hyung.. Hikss...hikss.." pinta Sehun dengan isak tangis keras dan perlahan tubuhnya mulai merosot kelantai


"Sehunnie....."












FIN...






Hai... Ini part sedih ya


Kayakna next part masih lanjutan part ini deh


Jangan lupa vomment ya biar aku cepat lanjut


Berhubung aku sibuk dan aku ketik update ditengah2 kesibukan aku, jadi tolong maklumi ya. Ini aja mungkin aku baru free jam 10malam nanti


Mianhae and gomawo

Comment