CHAPTER 1: MY LIFE

2005, Seoul, South Korean


Seorang anak kecil berumur 9 tahun tampak berlari-lari kecil berusaha mengejar seorang anak laki-laki yg tampak lebih tua darinya. Anak itu terus mengejar sang anak laki-laki walau hujan gerimis mulai turun membasahi bumi dan membuat anak itu sedikit menggigil kedinginan.


"HYUNG!!! LULU HYUNG!!! JANGAN PERGI!! JANGAN TINGGALKAN HUNNIE SENDIRIAN!! HUNNIE TAKUT HYUNG!!! HYUNNGGG!!!"


Tiiinnn tiinnn tiinnn


"YAAAKK BOCAH TENGIK!!! KAU MAU MATI YAA?? APAA KAU SUDAH BOSAN HIDUP????"


Anak kecil bernama Hunnie tersebut tampak berjongkok sambil meringkuk ketakutan ditengah jalanan saat dirinya hampir saja tertabrak oleh mobil karena ia tanpa sadar telah menyebrangi jalan raya saat lampu tanda pejalan kaki berubah menjadi merah.


Tiiinnnnnnnnnnnnn tiiinnnnnnnn


"YAAAKKK MIINNGGIRRRR BOCAH BODOH!!!!"


"PASTI BOCAH ITU AUTIS!!!"


"Mungkin bocah itu tuli"


Anak kecil tersebut sama sekali tidak mempedulikan ucapan-ucapan orang dewasa yg ditujukan untuknya. Anak itu lebih memilih terus meringkuk sambil menangis dan bergumam sesuatu yg hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri


"Hikss hikss hikss..... Lulu hyung kenapa kau sangat tega meninggalkan Hunnie sendirian disini?? Hikss Lulu hyung.... Hikss hikss"


.


.


2016, Seoul, South Korean


Seorang pemuda tampan yg memiliki rahang tegas dan fitur wajah bak pangeran tampak menyeringai saat ia keluar dari salah satu rumah mewah dikawasan para pejabat tinggal.


"Cihh bodyguard macam apa mereka yg kerjanya hanya bisa makan dan tidur saja" cibir pemuda tampan tersebut saat melihat penjaga yg ada didepan gerbang rumah mewah tersebut sedang tertidur.


'Yakk Oh Sehun!! Kenapa kau tidak segera pergi dari sana??? Cepat sekarang kau kembali kemarkas!! Palli!! Bos sudah menunggu kita!!' Ucap seseorang melalui earphone yg terpasang ditelinganya.


"Aiisshh hyung!!! Santai saja, toh mereka semua sudah kutembak dengan pistol bius. Jadi untuk beberapa jam kedepan, mereka akan tetap tertidur pulas" jawab Sehun santai


'Ckkk.... Jangan membuang-buang waktumu untuk hal tidak berguna seperti itu, Oh Sehun!!! Sebaiknya kau cepat kemari dan bawa barang curianmu itu kesini'


"Aiisshh nde nde nde. Arraseo, harabeoji hyung" ledek Sehun


'Yaakk kau memanggilku apa tadi??? Berani-beraninya kau ....'


Pippp


Sehun tampak memutuskan sambungan panggilan tersebut sambil melepaskan earphonenya. Sehun memang sangat tidak suka dengan orang yg sangat cerewet karena baginya itu sangatlah mengganggu.


"Suho hyung benar-benar cerewet seperti yeoja saja. Bahkan mungkin Suho hyung lebih cerewet dari yeoja yg sesungguhnya" gerutu Sehun sebal


Sehun segera saja melompat kedalam mobil audi a5 berwarna putih miliknya. Segera saja ia menyalakan mesin mobil tersebut dan menancapkan gas sehingga mobilnya itu langsung melesat pergi menjauhi rumah mewah tersebut.



.


.


Sehun memarkirkan mobilnya didepan rumah yg terlihat sangat mewah dan elegan yg terletak cukup jauh dari pusat Seoul agar tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat sekitar.



Dengan santai Sehun keluar dari mobilnya dan ia langsung disambut tatapan melotot oleh seorang namja bermata bulat yg kini berdiri dihadapan Sehun sambil bersedekap dada. Sehun pun hanya bisa tersenyum lebar karena merasa disambut oleh teman satu timnya.


"Waaahh Kyungsoo hyung baik sekali mau menunggu kedatanganku dan menyambutku" ucap Sehun santai


Tukk..


Namja yg bernama Kyungsoo itu tampak memukul kepala Sehun dengan keras sambil menggelengkan kepalanya berulang kali karena tidak habis pikir dengan jalan pikiran teman sekaligus orang yang sudah ia anggap adiknya sendiri.


"Yakk appo!! Kenapa hyung memukul kepalaku?? Bagaimana jika aku jadi bodoh nanti???" Gerutu Sehun sebal


"Salahkan dirimu sendiri karena kau selalu saja tidak pernah serius dan suka sekali bermain" sahut Kyungsoo cuek


"Yakk hyung kenapa kau jadi menyalahkanku?? Setidaknya kan setiap pekerjaanku tidak pernah terlantar" jawab Sehun tidak terima


"Terserahmu sajalah. Cepat masuk, hyungmu yg lain dan bos juga sudah menunggumu daritadi" balas Kyungsoo cuek lalu berjalan masuk kedalam rumah tanpa menunggu Sehun


"Yaaa hyung!!! Tunggu aku!!!" Sahut Sehun lalu segera mengejar Kyungsoo


.


.


Sehun kini sudah berada didalam rumah mewah yg merupakan markasnya bersama dengan anggota tim lainnya. Sehun tampak tersenyum lebar saat melihat seorang pria yg kira-kira berumur hampir 40 tahunan sedang menunggunya.



"APPA..." Pekik Sehun kencang.


Sehun segera saja berlari menghampiri orang yg ia dipanggil appa tanpa menghilangkan senyuman lebar dibibirnya.


"Ckk... Apa saja yg kau lakukan Sehunnie?? Kenapa kau lama sekali??" Tanya Suho


"Aku hanya sedikit bermain-main saja dengan para penjaga dirumah target kita tadi" jawab Sehun cuek


"Sehunnie, kau seharusnya tidak melakukan hal itu. Bagaimana jika ada yg mengetahui perbuatanmu? Kau pasti akan celaka nanti" ucap seseorang yg dipanggil appa oleh Sehun


"Tenang saja appa, aku bukanlah orang yg mudah tertangkap. Jadi jangan khawatir, appa" jawab Sehun sambil menunjukkan eyesmilenya.


"Lalu apa kau berhasil mendapatkan berlian itu??" Tanya seorang namja berkulit tan


"Tentu saja, Kai. Aku tidak pernah gagal menjalankan semua pekerjaan yg diberikan appa untukku" jawab Sehun bangga.


"Cihh sombong" dengus Kai sebal.


Sehun sepertinya tidak mempedulikan cibiran Kai, ia malah membuka tasnya dan merogoh tas tersebut untuk mengambil sesuatu. Sehun langsung tersenyum saat ia mendapatkan apa yg ia cari dari dalam tas. Ia segera saja mengeluarkan sebuah berlian cullinan dari Africa yg merupakan salah satu 10 berlian termahal didunia.



"Wooaahh yeppeuda..." Gumam seorang namja bermata sipit


"Nde, kau benar Baekki. Pantas saja berlian itu sangat mahal" sahut namja bertelinga lebar.


"Bagaimana appa?? Aku hebat kan??" Tanya Sehun bangga


"Nde, kau sangat hebat Sehunnie. Appa begitu bangga padamu" jawab sang appa sambil tersenyum


"Well... Walaupun kau itu menyebalkan tapi harus kuakui jika kau memang hebat Sehunnie" timpal Kai


"Aku tahu itu Kai. Diantara kita berenam, akulah yg paling hebat" jawab Sehun percaya diri.


Mendengar jawaban Sehun yg menurut mereka terlalu percaya diri, Kai dan yg lainnya pun langsung memutar bola mata mereka malas. Uhh.. Kenapa maknae mereka jadi narsis akhir-akhir ini??


"Hahaha... Nde nde nde, kau memang anak appa yg paling hebat Sehunnie. Oleh sebab itu appa akan memberikanmu tugas lagi besok malam" balas sang appa


"Mwoo?? Tugas lagi?? Apa itu appa??" Tanya Sehun


"Nanti appa akan menunjukkan detailnya padamu. Keundae, misi kali ini sangat berbahaya karena pengawasan dan sistem keamanan disana begitu ketat. Appa takut kau akan gagal dan yg lebih parahnya lagi kau bisa tertangkap" jawab sang appa


Sehun tersenyum, "Tenang saja appa. Aku ini sangat hebat dan sudah ahli untuk meretas sesuatu. Apalagi ada hyungdeul yg akan ikut membantuku. Jadi aku yakin misi kali ini akan berhasil"


Pria itu mengangguk pelan, "Nde, semoga saja begitu Sehunnie"


.


.


Sehun kini sudah berada didepan rumah mewah seorang pejabat negara yg menurut appanya rumah tersebut memiliki pengamanan tingkat tinggi. Sehun pun segera mengecek peralatan-peralatan yg ia butuhkan dan menghubungi rekan timnya melalui earphone yg terpasang pada telinganya.


"Check 1, 2, 3, Kyungsoo hyung kau dengar aku?? Over"


"Nde, aku mendengarmu Sehunnie. Apa kau sudah siap?? Over"


"Nde, aku sudah siap hyung. Sebaiknya kita mulai saja sekarang. Over"


"Nde, arraseo Sehunnie.. Hyung akan mematikan cctv yg sebentar lagi akan kau lewati. Over"


"Nde, gomawo hyung"


Sehun segera saja memakai penutup wajah agar tidak ada yg mengenali wajahnya. Setelah itu ia menengok kekanan dan kekiri untuk memastikan bahwa tidak ada satupun orang yg melihatnya.


"Hyung apa kau sudah mematikan cctvnya?"


"Nde, sudah Sehunnie. Kau sudah bisa berjalan masuk sekarang"


Sehun menganggukkan kepalanya walau ia tahu Kyungsoo tidak akan bisa melihatnya. Dengan perlahan-lahan, Sehun mulai melangkahkan kakinya menuju gerbang besar rumah mewah tersebut.


Klikk...


Sehun tersenyum saat ia berhasil menembakkan obat bius yg ada dijam tangannya kepada para penjaga yg bertugas untuk menjaga gerbang tersebut.


"Bagus Sehunnie. Lanjutkan pekerjaanmu" ucap Kyungsoo saat melihat Sehun berhasil menidurkan para penjaga tersebut


"Nde, hyung"


Sehun pun segera masuk kedalam gerbang besar tersebut. Ia menyembunyikan dirinya saat melihat para penjaga tampak berlalu lalang disekitarnya.


"Hyung, kau memasukkan bom bius didalam tasku bukan?? Over" Tanya Sehun pelan melalui earphonenya


"Nde, Sehunnie. Apa kau ingin menggunakannya sekarang?? Over"


"Nde, hyung. Ada beberapa penjaga yg menghalangi jalanku masuk kedalam rumah. Jadi aku terpaksa harus membius mereka. Tapi aku tidak mungkin bisa membius mereka satu persatu karena itu pasti akan membuat mereka curiga. Jadi aku membutuhkan bom bius tersebut"


"Nde, kalau begitu lakukanlah dengan cepat dan jangan menimbulkan kecurigaan sedikitpun. Over"


"Nde, kau tenang saja hyung"


Piipp


Sehun tampak memutuskan sambungan panggilannya dan langsung mengambil bom biud tersebut dari tasnya. Sehun menunggu waktu yg tepat sampai penjaga tersebut saling mendekat.


"Hana dul set... Sekarang..."


Boomm...


Sehun melemparkan bom bius itu kearah para penjaga yg ada dirumah mewah tersebut. Gotcha.. Berhasil, hanya dalam waktu beberapa detik saja para penjaga itu langsung jatuh tertidur


Tanpa menunggu lama, Sehun segera melangkahkan kakinya melewati para penjaga yg sudah ia buat tertidur.


.


.


Kini Sehun sudah berada didepan pintu ruangan yg menurut appanya adalah tempat dimana barang berharga seharga ratusan juta won itu disimpan.


'Kau sudah ada didepan ruangan itu bukan?? Cepat temukan kombinasi angka sandi pintu tersebut agar kau bisa segera mengambil kalung heart diamond yg diminta tuan Oh'


"Nde, arraseo hyung"


Sehun segera mengambil kantung serbuk dari dalam sakunya dan mengambil serbuk tersebut lalu meniupnya kearah tombol sandi yg ada dipintu.



"Gotchaaa..." Sehun tersenyum saat melihat bekas-bekas tanda sidik jari seseorang yg tertempel pada tombol-tombol tersebut.


"Kau sudah melihatnya bukan?? Apa saja kombinasi angkanya?"


"Nde, hyung. Aku sudah melihatnya. Kombinasinya 2, 3, 9, dan 8"


"Arraseo, tunggu sebentar nde? Aku akan mencari sandi yg cocok untuk membuka pintunya"


"Nde hyung"


Hanya berselang selama satu menit Sehun menunggu, Kyungsoo sudah mengetahui kombinasi sandi untuk membuka pintu tersebut


"Sehunnie kau masih disana? Aku sudah menemukan kombinasi angkanya. Kombinasinya 9328"


"Nde hyung, gomawo. Aku akan menghubungimu lagi nanti"


Dengan segera Sehun langsung menekan tombol angka-angka yg tadi dikatakan oleh Kyungsoo. Gotcha, pintu didepan Sehun pun secara otomatis terbuka dan tanpa pikir panjang ia langsung masuk kedalam.


Tittt tuutt tiittt tuutt tiiitt tuutttt


Sehun tampak terkejut saat tiba-tiba saja alarm yg ada diruangan tersebut berbunyi sangat nyaring. Sehun pun langsung menggeram kesal.


"Shit... Sepertinya ruangan ini benar-benar canggih"


Tiba-tiba mata Sehun terbelalak lebar saat ruangan tersebut menjadi gelap dan tiba-tiba saja terdapat sinar laser disekelilingnya.



"Andwaaae... Aku harus hati-hati jika tidak ingin terpotong hidup-hidup"


"Sehunnie kau baik-baik saja??"


Sehun semakin panik saat melihat sinar laser tersebut berjalan kearahnya. Sehun pun berusaha menghindari sinar laser tersebut dan melompati sinar laser itu.


"Siaaall..." Umpat Sehun saat mengetahui jaket kesayangannya sedikit terpotong karena sinar laser itu.


Tiba-tiba mata Sehun terbelalak saat melihat sinar laser tersebut berubah menjadi kotak-kotak kecil. Jika sudah begini mau selihai apapun Sehun menghindar, ia tidak akan berhasil lolos dan keluar hidup-hidup.



"Sehunnie... Sehunnie... Kau masih disana??"


"Sehunnie... Sehunnie... Jawab aku.. Over"


"aaaaaaarrghhh andwaaae..."


















TBC






Halo... Chap 1 publish


Luhan n anggota M lainnya aku umpetin dulu ya...


Chap berikutnya baru Luhan dkk nongol


Vomment ya kalo mau lanjut


Gomawo

Comment