CHAPTER 28

Dooorr...


Tepat sebelum orang asing menembakkan peluru snipernya kearah Sehun, Kris langsung datang menghampiri Sehun dan mendorong tubuhnya kasar kesisi kanan.


Sehun dan yg lainnya langsung terkejut dengan kedatangan Kris. Tapi sedetik kemudian, mereka langsung mengerti jika Kris datang untuk menyelamatkan Sehun yg hampir saja terkena tembakan peluru.


"Omooo... Apa itu tadi??" tanya Baekhyun kaget


"Itu adalah peluru sniper. Sebaiknya kalian lebih berhati-hati saat berada diluar. Terutama kalian berdua, Sehun, Luhan" jawab Kris pelan sambil menatap Sehun dan Luhan bergantian


"Kami?? Kenapa aku dan Hunnie yg harus lebih berhati-hati??" tanya Luhan bingung


"Karena dia organisasi itu hanya mengincar nyawa kalian" jawab Kris


"MWOO??"


Mereka tampak terkejut dengan perkataan Kris yg mengatakan bahwa organisasi penjahat BigBang hanya mengincar nyawa Sehun dan Luhan. Dan itu artinya hanya kedua kakak-beradik itulah yg berada dalam bahaya sekarang ini


"Kalau begitu sebaiknya kita cepat segera pergi dari sini. Aku khawatir jika sniper itu masih berkeliaran disekitar sini dan ingin mencelakai Luhan dan Sehunnie" sahut Suho lalu segera berdiri dari kursinya.


Mereka mengangguk setuju lalu buru-buru bangkit berdiri dan keluar dari restoran tersebut. Mungkin jalan-jalan diluar sedang tidak aman untuk mereka sekarang. Dan mulai saat ini mereka harus lebih berhati-hati dan waspada jika tidak ingin kehilangan nyawa mereka, terutama untuk Luhan dan Sehun.


.


.


Mereka kini sudah kembali ke markas CBX dan tidak ada waktu istirahat bagi mereka. Mereka harus kembali membicarakan masalah misi pengintaian Daesung dan harus segera memulai rencana mereka itu. Mereka harus memiliki perencanaan matang dan tersusun rapi karena jika mereka salah sedikit saja, nyawalah taruhannya. Sungguh perencanaan dan misi yg menguras otak dan tenaga mereka.


"Aku lelah... Tidak bisakah kita beristirahat sebentar?? Kita kan juga butuh waktu istirahat" keluh Baekhyun sambil terus menghela nafasnya.


"Kau sudah mengatakannya berkali-kali, cerewet!!! Berhentilah mengeluh karena yg lainnya juga sama lelahnya denganmu!!!" sahut Tao kesal


"Aissshh... Dasar mata panda menyebalkan!!!" dengus Baekhyun sebal


"Keundae, apakah misi kita kali ini akan berhasil? Apa dengan cara menysu masuk kedalam apartemen orang itu adalah cara terbaik? Bukankah itu terlalu berbahaya??" tanya Kyungsoo khawatir


"Kita harus optimis, Kyungsoo-ah!! Kita pasti akan berhasil. Lagipula bukankah kita adalah orang-orang terlatih?? Jadi kurasa untuk melawan Daesung sendirian bukanlah hal yg terlalu sulit" sahut Suho berusaha menenangkan Kyungsoo


"Lalu siapa yg akan menyusup masuk ke apartemen itu??" tanya Chen


"Tentu saja aku.." sahut Sehun mantap


"TIDAK BOLEH!!!" Seru Luhan yg tiba-tiba muncul bersama Yunho dan Changmin


"Hh...hyung?? Daddy?? Samchon?? Kk..kalian..."


"Kau tidak boleh pergi kesana... Aku tidak akan mengijinkanmu.." seru Luhan lagi


"Kenapa hyung? Aku kan sudah dewasa.. Aku bisa menjaga diriku sendiri.." sahut Sehun ketus


"Dewasa?? Kau itu masih bayi, Huunnie!!! Bayi!!! Jangan seolah-olah kau berpikir jika kau itu sudah dewasa!!!" jawab Luhan sambil memukul kepala Sehun pelan


"Yaa!!! Hyung!!! Kenapa hyung malah memukul kepalaku??" tanya Sehun kesal


"Agar otakmu dapat berfungsi dengan benar!!! Bagaimana mungkin kau bersedia dengan semudah itu masuk kedalam jurang?? Apa kau sudah gila??" Sahut Luhan keras


"Yaa hyung!!! Jangan berteriak padaku!!! Aku tidak tuli!!!" seru Sehun tidak kalah keras


"Kau memang tidak tuli, tapi kau gila dan bodoh, Hunnie!!!" sahut Luhan


"HYUNGG!!!"


Semua orang yg berada diruangan tersebut hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah laku kakak-beradik yg sangat kekanakan menurut mereka. Bahkan disituasi genting seperti ini saja mereka masih sempat-sempatnya bertengkar.


.


.


Sehun kini telah siap dengan segala peralatan untuk menunjang penyamarannya. Kumis palsu, rambut palsu, topi, kacamata jadul bahkan ia sudah memakai seragam pekerja kebersihan da ia juga sudah membawa alat-alat kebersihan didalam troli yg ia dorong.


Ya, setelah beradu argumentasi dengan Luhan selama beberapa jam, akhirnya hyungnya itu mengijinkannya untuk memasuki apartemen milik Daesung. Tapi dengan catatan ia harus selalu berkomunikasi dengan teman-temannya melalui earphone yg terpasang ditelinganya.


"Hunnie... Kau harus hati-hati.. Jangan terlihat mencurigakan.." ucap Luhan lewat sambungan earphone


"Nde, hyung tenang saja. Aku hanya akan meletakkan cctv lalu pergi saja" Sahut Sehun pelan


Sehun pun lantas langsung menarik nafas panjang dan memencet bel pintu apartemen tersebut. Tak beberapa lama kemudian, pintu itu terbuka dan keluarlah seorang pria dengan rambut acak-acakan berdiri dihadapan Sehun.


Luhan dan yg lainnya juga ikut melihat penampilan pria tersebut dari kamera super mini yg terdapat dikacamata jadul milik Sehun. Mereka bahkan bisa melihat jika pria itu sedang menatap tajam Sehun seolah-olah ingin menguliti tubuh Sehun detik ini juga


"Mau apa kau kemari??" tanya pria itu tajam


"Saya datang untuk membersihkan unit apartemen, tuan" jawab Sehun sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam


"Aku tidak membutuhkannya!!!" sahut pria itu membentak Sehun


"Tapi tuan ....."


"PERGI SEKARANG!!!!" Bentak pria itu lagi sambil mendorong tubuh Sehun keras


"Tapi tuan, tolong ijinkan saya untuk mengecek kondisi kamar mandi anda.. Karena menurut laporan pemilik apartemen yg berada tepat dibawah anda mengatakan jika air merembes masuk dari langit-langit apartemennya. Sepertinya kamar mandi anda mengalami kebocoran pipa, biarkan saya mengeceknya sebentar tuan.." sahut Sehun setengah memohon


Dan belum sempat pria itu menjawab perkataan Sehun, Sehun langsung masuk kedalam apartemen itu begitu saja. Dan ia berpura-pura seperti kebingungan mencari kamar mandi, padahal Sehun sedang berusaha mencari tempat yg tepat untuk meletakkan cctv yg ia bawa.


"Yaaa brengsek!!! Kamar mandinya ada dipojok ruangan!!! Cepat periksa dan segera pergi dari sini!!!" teriak pria itu kesal


"Oohh nde, tuan... Kalau begitu saya kesana dulu..." sahut Sehun sambil membungkukkan badannya berulang kali


Sehun pun langsung berlari kecil menuju kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi itu rapat-rapat. Ia harus menyamar seperti orang bodoh seperti ini berkat usul Baekhyun dan Chanyeol. Menyebalkan sekali bukan?


"Sehun, apa kau lihat vas bunga yg ada dimeja dekat ruang tamu tadi? Aku rasa kau bisa meletakkan cctv itu diantara bunga-bunga plastik itu. Itu adalah tempat yg aman dan tidak mungkin terlihat olehnya" ucap Xiumin melalui earphone


"Kau pikir itu semudah membalikkan telapak tangan huh?? Kenapa harus memakai cara konyol seperti ini?? Kenapa tidak memakai cara seperti biasanya saja?? Bahkan kalian tidak memberikan aku senjata untuk berjaga-jaga" sahut Sehun kesal


"Kalau kau membawa senjata nanti pria itu bisa mencurigaimu, Sehunnie.." Balas Chanyeol


"Nde, lagipula aku yakin kau pasti bisa.. Kau kan hebat.." timpal Baekhyun


"Aissshh... Kalian berdua menyebalkan.. Bagaimana jika aku tidak selamat nantinya?" tanya Sehun kesal


"Itu bagus.. Aku bisa mengambil mobil mewahmu nanti..." sahut Kai


"Ckkk... Kau sepertinya tidak mengkhawatirkan aku.." seru Sehun sebal


"Sudahlah lakukan saja... Tapi ingat kau harus berhati-hati.." sahut Lay cepat


Sehun mendengus sebal lalu ia segera menarik nafas panjang dan membuka pintu kamar mandi kembali. Perlahan ia berjalan menuju ruang tamu dan menyusun cara bagaimana caranya agar ia bisa meletakkan cctv diantara bunga-bunga palsu tersebut.


Sehun melihat jika pria itu masih menatapnya tajam dan buru-buru ia langsung membungkukkan badannya berkali-kali dihadapan pria itu, "Terimakasih tuan.. Maaf telah mengganggu kenyamanan anda.."


Sehun kembali berdiri tegak dan berjalan menuju pintu keluar, tapi langkahnya langsung terhenti saat pria itu mencekal pundaknya hingga Sehun harus berbalik dan menghadap pria itu lagi


"Ada apa tuan??" tanya Sehun pura-pura takut


Tanpa menjawab pertanyaan Sehun, pria itu langsung mencekal kerah baju Sehun hingga punggung Sehun menabrak meja tv bahkan sampai kacamata yang digunakannya terlepas. Sontak saja Luhan dan yg lainnya yg hanya bisa mengamati dari kamera yg ada dikacamata tersebut terlonjak kaget


"Hunnie, apa kau baik-baik saja?? Apa kau terluka??" tanya Luhan khawatir


"Kau!!! Jangan pernah datang lagi kesini!!! Atau aku akan membunuhmu!!! Bilang pada pemilik apartemen yg ada dibawah bahwa kamar mandiku tidak ada masalah sama sekali... MENGERTI??" Ancam pria itu tajam


Sehun menganggukan kepalanya berkali-kali dan berakting seolah-olah ia sangat ketakutan dan ingin menangis. Tapi nyatanya tangan Sehun bergerak pelan dan menempelkan cctv mininya kedalam salah satu tangkai bunga palsu yg berada persis dibelakangnya.


"Nde, tuan... Sa...saya mengerti.. Ss..saayaa akan menuruti perintah tuan.." ucap Sehun pura-pura takut


Akhirnya pria itu melepaskan cekalannya dari Sehun dan Sehun pun langsung mengambil kacamatanya yg terjatuh dan dengan cepat berlari keluar. Tanpa mengganti pakaiannya terlebih dulu, Sehun langsung bergegas turun dari lantai apartemen itu dengan lift dan menghampiri Luhan yg sudah menunggu sedaritadi di parkiran


"Kau tidak apa-apa Hunnie?? Apa kau terluka??" tanya Luhan khawatir


"Aku tidak apa-apa hyung... Aku hanya berpura-pura takut saja padanya.." sahut Sehun santai bahkan sambil tertawa


"Yaa bodoh!!! Bagaimana bisa kau tertawa disituasi seperti ini??" seru Luhan kesal


.


.


Suho menyalakan monitor yang menghubungkannya dengan CCTV yang Sehun letakkan di apartement pria bernama Daesunh itu. Kini mereka bersama-sama mengamati ruang tamu milik pria itu.


"Apa sekarang tugas kita hanya mengamatinya??" tanya Tao


"Nde, begitulah.. Kita harus melihat dengan siapa saja ia bertemu diapartemennya" Sahut Kyungsoo pelan


"Atau kita bisa menyusup kerumahnya lagi jika dia tidak ada dirumah dan mengacak-acak seisi apartemennya untuk menemukan informasi yg kita butuhkan" timpal Sehun


"Ckk... Itu terlalu berbahaya.." sahut Kris


"Kalian kan agent, seharusnya melakukan hal itu bukanlah hal yg sulit dan berbahaya bagi kalian lagi" seru Kai


"Tapi sekarang ini kan kita sedang ......"


"OMOOO.... DIA MEMBAWA SEORANG WANITA..." Pekik Baekhyun tiba-tiba


Mereka langsung menoleh kelayar monitor dan detik berikutnya mereka langsung memalingkan wajah mereka karena apa yg mereka lihat adalah hal senonoh yg seharusnya tidak mereka lihat


"Aiissshh... Pria itu byuntae!!!" seru Chanyeol sebal


.


.


Sehun dan yg lainnya mendesah berat saat melihat pria itu tidak melakukan apapun yg terlihat mencurigakan. Pria itu juga tidak beranjak pergi dari apartemennya. Dan mereka sudah bosan menunggu.


"Aku bosan... Sepertinya kita langsung saja menyerang pria itu.." seru Sehun lalu segera berdiri dari tempat duduknya


"Yaa!!! Apa kau gila?? Dia sangat berbahaya Sehunnie!!!? sahut Suho cepat


"Tapi kita sudah tidak punya waktu lagi, hyung.. Kita harus segera menemukan sesuatu..." seru Sehun kesal


"Tapi tidak dengan cara terburu-buru seperti ini, Sehunnie... Tenanglah... Kita harus menunggu sebentar lagi.." sahut Kyungsoo


"Lalu bagaimana caranya?? Sampai kapan kita harus menunggu hyung??" tanya Sehun tidak sabaran


"Tenang saja... Aku sudah mempunyai sebuah rencana" sahut Kris yg tiba-tiba masuk keruangan tersebut


"Kris?? Apa maksudmu mempunyai sebuah rencana??" tanya Suho bingung


"Bukankah tadi kalian melihat jika pria itu dengan mudahnya membawa wanita masuk kedalam?? Jadi kita gunakan saja wanita untuk membuatnya lemah" sahut Kris


"Mwoo?? Wanita?? Tapi wanita mana yg akan kita gunakan hyung?? Kita tidak bisa membiarkan pria bejat itu mempermainkan wanita untuk kepentingan diri kita sendiri, hyung..." ucap Sehun keberatan


"Tenang saja.. Aku sudah menemukan orang yg tepat untuk masalah ini" jawab Kris enteng


"Mwo?? Apa maksud...."


"Masuklah." potong Kris cepat


Tap... Tap... Tap...


Tak lama kemudian, tampak seseorang masuk ke ruangan tersebut dengan menggunakan dress berwarna pastel cerah. Semua orang yg berada diruangan tersebut tampak terperangah hebat dan membuka mulutnya lebar-lebar


"Nn....neo...."










TBC






Hai... Aku balik lagi.


Jangan lupa vomment ya


Gomawo

Comment