2. Dua insan

Disclaimer : Mobile Suit Gundam 00 adalah milik studio Sunrise dengan Yosuke Kuroda sebagai penulis dan Yun Kouga sebagai ilustrator. Lord El Melloi II case files dibuat oleh Sanda Makoto dan Mineji Sakamoto, bagian dari Fate series dan Nasuverse dengan Kinoko Nasu sebagai pengarang utamanya. Fanfiksi ini sendiri milik saya pribadi, Runni001. Kesamaan karakter, latar, tempat, alur cerita adalah kebetulan semata. Semua karakter dari cerita ini merupakan pinjaman dari kedua franchise tersebut untuk mengisi ilustrasi cerita.


.


.


Selamat membaca!


.


.


Tangan mungil itu dilepas Shuji sesampainya di depan kantor sambil mengucap pamit kembali ke ruangannya dengan nada datar. Jane tak ambil pusing dengan sikapnya yang dengan cepat berubah, toh hati manusia sendiri bisa dibolak-balik. Tak sengaja Anne melihat dua insan tersebut sebelum berpisah, ia hanya bisa mendengus kesal karena pria itu bertingkah dingin.


"Mau sampai kapan dia akan begitu?" komentarnya pada Jane sambil menggigit apel yang ia bawa dari rumah. "Ah, tolong jangan tanya padaku..."


"Apa terjadi sesuatu antara kalian berdua?"


"Mungkin, dia hanya ingin istirahat."


"Eh?"


.


.


"Selamat datang, Master. Mau makan , mandi , atau langsung istirahat?" Bryn menyambutnya di depan pintu kantin sambil menundukkan kepala bak seorang pelayan. Wanita itu menghela nafas dan menggaruk kepalanya yang tak gatal karena tingkah laku servantnya yang tak pernah berubah dari dulu. "Aku mau makan. Hari ini kau masak apa?" 


"Nasi kare," jawaban ini langsung membuat punggungnya merinding.


"K... kau tidak bohong?"


"Tidak kok..."


"Ah..."


Kali ini, kuharap makanannya tidak membunuhku saking pedasnya....


.


.


 Shuji menemui seorang servant yang telah menunggunya di ruang kesehatan. Dengan peralatan bedah yang sedang dibersihkan, ia menutupi wajahnya dengan masker. Ketika ia tiba, servant itu telah menyelesaikan pekerjaannya dan membuka masker yang dikenakan.



"Lama sekali... Kurasa kau menikmati waktu dengannya di parade tadi?"


"Aku hanya bersikap profesional terhadap tugasku, Asclepius. Itu saja." balasnya ketus. "Hee... Profesional? Kau sendiri sudah dikenal perusak hati wanita asal kau tahu.... Seperti nona Michelle dan nona Diane." 


"Tch, aku menolak mereka karena aku benar-benar sibuk dalam pekerjaan ini. Kau tahu 'kan bekerja disini selalu mempertaruhkan nyawa?"


"Ahahaha... Kuharap orang-orang yang tertolak olehmu bisa segera pindah ke lain hati."


"Semoga saja..."


"Oh, ngomong-ngomong, apa dengar soal perputaran jabatan yang akan segera dilaksanakan?"


"Aku sudah dengar. Para pengguna dan non pengguna akan berputar jabatan dalam beberapa waktu. Memangnya ada masalah?"


"Yang pindah dari tempatmu siapa?"


"Tuan dan nyonya Vashti."


"....... Kh...khuhuhu... selamat berjuang ya. Semoga hatimu tidak tergoncang setelah ini,"


"Apa apaan tawamu itu? Aku curiga jadinya."


"Ah, tidak apa-apa." sejak awal, Asclepius sudah menyadari kejanggalan yang ada pada Shuji baik dari bekas memar kecil di pergelangan tangan dan tindakan yang agak terburu-buru walau berhasil ditutupi dengan cepat.


Dia membunuh orang lagi rupanya




Bersambung

Comment