ily, seojun, hoon : OO6


dijalan ily disuruh pegangan karena sunghoon takut pulangin anak orang telat. ily juga hari ini harus kerja.


"lo sampe rumah ngapain?"


"mandi, makan, kerja keluar."


sunghoon insiatif anterin ily kerja, "gue anter."


"ngga usah! kalo lo anter pulang malem darisana gue masa jalan kaki? serem."
alibi ily, padahal nggak takut sama sekali.


"ya gue jemput."


ily mendecak sebal "kalo ibu bapak gue interogasi lo pas anter gue malem malem jangan kabur ya. ortu gue orang nya tegas lho!"


glek


sunghoon jadi ngeri, ngeliat ily bertingkah sesopan dan sesantun itu aja jadi nggak bisa ngebayangin orang tuanya.


"ehmm.. gue ikutin lo dari belakang aja deh." final sunghoon, belum berani ketemu ortu ily.


ily ketawa, sudah ku duga
"yadah, semerdeka lo aja. gosong gosong dah disitu nungguin gua."


sunghoon cuma neduh dan mainin hape nya, cuma 15
menit ily udah keluar, nggak selama yang sunghoon kira.


"cepet ugha."


"ngapain lama lama, harus produktif." sahut ily.


sunghoon jadi merasa tertohok, dia mah selalu main ps kalo engga ya maen.


ily mulai ngelajuin sepeda gunung nya ketujuan. sunghoon ditinggal, "woy! tungguin! wah bener bener no have empela."


nggak punya hati maksdunya.


sunghoon nyusul ily pake moge nya, namanya mopaster.


motor faster. eak


sunghoon pengen godain ily ahk. sekali kali. "neng! sendirian aja neng."


ily mendengus kesal, udah biasa yang kayak gini. sunghoon cosplay abang abang genit mah tinggal adu mulut juga kalah.


"kagak bang, bertiga ini, sama rokib atid." canda nya.


"bisa aja. lo naik sepeda tanjakan gini enggak capek?"


"olgar."


"olgar apanya, siang bolong gini."


ily bingung, kok sunghoon banyak tanya. "gue cewek kuat! disuru sit up sama push up tanpa matras juga bisa!"


"wow, pantes perut lu ada cetakkan enam kotak." kata sunghoon keceplosan.


ily mematung. mengayuh sepeda agak pelan karena terkejut. memikirkan hal hal yang aneh aneh.


"lo ngintip-!?"
tuduhnya.


sunghoon enggak ngintip kan!
"kagak idih! mending gue ngeliatin kucing kawin."


dan direspon dengusan oleh ily. "kalo gue lagi ngeluarin baju olgar pas kegerahan, kadang orang orang pada ngeliatin."


"perut lo agak keliatan itu!"


ily mematung lagi. "pantes."


"pantes apa?"


"pada bilang kayak gitu ke gua, 'kamu sixpack ya ly' kamu ini ya ly, kamu itu ya ly. rata rata yang bilang anak cowok sih, mata nya emang direquest buat gue tusuk!"


ebuJAY tega banget.
batin sunghoon.


"lo jaga aset tapi tetep ngumbar ya."


ily mendecih "ngaca! lo nyibak rambut setiap saat emang nggak ngumbar?"


sunghoon terkekeh, jadi makin tertarik buat goda ily.


"cemburu jiaaaa?"


ily buang muka, "kagak. sotoy lu hoon."


dibalas kekehan sunghoon.


setelah menempuh waktu 10
menit, akhirnya sampai juga.
"nih tempat gue kerja, gue jadi baby sitter buat sodara."


sunghoon ber-oh ria. "digaji?"
dan dibales 'huum' sama ily.


karena merasa ada seseorang digerbang, bibi joy keluar dan ngelihat ily sama satu lelaki.


"eh ily! ini teman kamu? ajak masuk dong."


sunghoon kaget, ini saha?
"iya temen aku bi,"


"yaudah ly, titip seojun ya. bibi siang ini masih ada pemotretan yang kayak kemarin," pamit bibi dan ngeluarin mobilnya dari rumah.


jangan lupa ily dan sunghoon salim juga ke bibi joy, "dadah bi!"


bibi joy pun pergi, "itu bibi lo?"


"iya, yaudah yuk masuk. lo mending bantu gue urus bayi." saran ily, bibi joy juga tadi nyuruh ajak masuk.


sunghoon ikut aja deh, daripada ngepush rank sama jay. kalah mulu.


"seojuuuun! onty datang."


lah tadi katanya sodara, kok manggil nya aunty?
pikir sunghoon.


nggak lamaan ada bayi jalan tertatih ke arah ily, "ontyyy!"


seojun pun salim sama onty dan nanya disamping onty nya itu siapa? "sapaa? kaka?" oceh nya.


sunghoon yang merasa ditanya jawab seraya ngelus puncak rambut seojun.
"nama kaka, sunghoon."


"nguhon?"


ily tahan tawa. "pft."


"bukan, nama kakak.. sunghooooon~"


"suuuunghon?" tiru seojun dan dibenari serta diajak tos sama sunghoon.


"nama kamu siapa?" tanya sunghoon balik, "ojun." jawab seojun.


"namanya seojun." koreksi ily.


"makan! lapall.." rengek seojun.


dengan segera, ily kedapur dan membuat bubur bayi buat
seojun. sunghoon insiatif buat gendong seojun dan naro dia di baby sit.


"maasih." ucap seojun dan dibalas sama sama sama sunghoon.


duh jadi pengen punya anak.
pikirnya yang ngelantuurr.


"aaa~ pesawat dataaang!" kata ily nyuapin bubur yang udah lumayan anget.


seojun buka mulut nya dan nerima suapan bubur dari ily.


setelah sesi makan selesai, sunghoon dan ily ajak main seojun ke kandang miska.


"mirip beruang sih, tapi.. kenapa miska? kenapa nggak chocho?"


ini kenapa sunghoon yang protes? "sst! suka suka bibi joy! lo sensi amat."


sunghoon terkekeh, "oiya hoon, ajak main seojun dulu. gue mau.. ituu.."


sunghoon curiga, "heh mau ngapain lu? wah macem macem."


yeuh si bocah suudzon. "mau ganti pembalut pinter!"


anjr malu.
batin sunghoon.


"o-oh. bilang donk. ita itu ita itu aja, ambigu kan."


"kalo gue terang terangan malah jadi jyjyk."


sunghoon ngalah, diem aja udah. dan ajak main seojun selagi ditinggal ily. 


kadang mereka saling ngomong pake bahasa miaw.
kadang kasih makan juga.
kadang elus elus dari luar kandang.
kadang adu aduan siapa yang
'miaw' nya paling menggelegar.


ily berasa jadi punya anak dan suami. eh?


shshshshs.


karena seojun sudah mulai mengantuk, ily gendong dan naruh dikamarnya.


"anteng ya dia, nggak kayak ade gue pas bayi, nangis mulu."


"beda beda kali, jangan disamain gitu.."


"ah iya maap." typo dikit, nyelekit emang.


"kalo dia tidur, lo ngapain?"


"main hape, kadang juga bawa tugas kesini kalo tugasnya banyak. tapi lebih sering nonton TED talk."


TED talk dong! gue aja nonton itu cuma kalo belajar bahasa inggris.
pikir sunghoon.


"yaudah gue nggak nonton yutub deh, ada lo disini. masa gue asik main hape lo malah bengong, nggak sopan.."
kata ily.


"terlalu sopan."


"nggak papa, itu kunci hidup."


"ya deh yang produktiiif~"
final sunghoon.


"eumm.. hoon."


"ya?"


"pinjam pundak lo buat senderan boleh? gue ngantuk."


sunghoon yang salting,
"b-bole."


ily pun nyenderin kepala nya ke pundak sunghoon. "lo tinggi banget, untung gue juga tinggi,"


"tinggi lo dikelas duabelas ini berapa?"


"170 cm." jawab ily.


sunghoon terpejat kaget. "tinggi banget itu, nggak kejedot pintu?"


ily nggak jawab, malah ambil mainan cermin cerminan yang ada disamping nya, terus diarahin ke sunghoon.


"kalah debat deh gue."




***


huftt- istirahat dulu ya! nulis sampe seribuan word gini capek bangettt ><


udah jam 10 malem, mau tyduurrr!




-jiyoung🐝

Comment