digonceng : OO5


setelah sekian hari temenan sama sunghoon. akhirnya ily mulai terbiasa.


"hoon, gue mau keperpus abis makan, lo ikut?"


"keperpus mulu. sekali kali ke kantin napa. lo nggak tau kan dikantin ada rafathar?"


"enggak."


"sama, gue juga nggak tau."


ily mencebik, "nggak jelas."


"ya maap, yaudah gue ikut."


ily dan sunghoon pun menelusuri sekolah untuk menuju ke perpustakaan.


"jangan berisik, disini ada singa." kata ily, sengaja. biar sunghoon nggak bising aja.


"mana ada. kaga caya gue."


ily diem. ya emang nggak ada hehee. "lo mau baca buku apa?" tanya ily.


"apa aja, yang penting enak."


ily oh aja deh, "gue kesana ya, ntar pas baca gue kesini lagi." dan dibalas anggukan oleh sunghoon.


diam diam sunghoon ngikutin ily dari belakang, ngendap ngendap biar nggak ketahuan.


dari belakang berdiri nya tegak amat. kayaknya keluarga dia nerapin sifat tegas.
batin sunghoon.


sedangkan ily cuma fokus sama kegiatan nya nyari buku aja.


tapi belum nemu yang bikin dia tertarik, kalo kata ily. bukan ily yang narik buku, tapi buku yang narik ily.


wkwk, shsh, gajelas kan.


pokoknya kesimpulannya buku yang kasih jampi jampi biar ily ngebaca.


eh! kemaren gue kaga sengaja ngeliat dia ngeluarin baju olgar nya, kenapa diperut nya ada cetakan kotak kotak ya? walaupun nggak begitu kotak, tapi buat postur tubuh cewek itu keren banget anjr.
batin sunghoon, lagi.


setelah menemukan buku yang cocok, ily balik lagi ke tempat yang dia tujukan untuk membaca. buru buru sunghoon ngumpet dibelakang rak buku.


"gue ambil buku tentang jasmani aja dah, kali aja gitu gue jadi atlet. kan perut gue udah bercetak enam! mwehehehe." monolog ily sambil ketawa ketawa sendiri yang didengar sunghoon.


nahkan betul! perutnya bercetak enam.. ngelakuin apa itu cewek ampe bisa gitu.
batin sunghoon, again.


karena ily udah mau sampe ke meja buat baca buku lagi, dengan cepat sunghoon lari kecil dan sampe duluan dimeja.


"hoon, lo cita cita jadi apa?"


sunghoon ngalihin atensi nya ke arah mata ily. "apa aja, tapi lebih minat ke manager sih, nggak mau yang ribet ribet."


"kalau lo sendiri?" tanya sunghoon balik.


"antara designer kalu engga ya pelukis."


"lo suka gambar ya?"


ily ngangguk, "dari kecil gue selalu ikut lomba mewarnai dan gambar kalo ada hut RI, dan alhamdulillah nya menang."


sunghoon kagum sama ily, "kagum gue sama lo. kapan kapan sketsa gue yang ganteng ini bisa?"


ily terkekeh, "ganteng?" terus ily praktekin purapura muntah, hueeek.


sunghoon pasang muka datar
"jahat nya.."


ily ketawa jahat. "mianhaee~ yuk kekelas, udah mau masuk."


sunghoon ngangguk dan ngikutin ily kekelas dari belakang, macam anak ayam.




***


waktu sekolah sudah tiba.
"ly, gue anter pulang mau?" tawar sunghoon selesai keluar kelas.


ily ngegeleng sambil tersenyum "tidak usah."


"mendadak baku," komen sunghoon.


"kagak usah!"


sunghoon terkekeh kikuk. "bener nih? udah elah ayo kali kali gue anter,"


"nanti ngerepotin."


sunghoon ngegelang sambil senyum seperti yang ily lakukan sebelumnya. "udah ayo! gue tau lo pengen banget kan digonceng pangeran."


"ingin berkata kasar." desis ily pasrah dan akhirnya diantar pulang oleh sunghoon ke rumahnya.


selang keluar kawasan sekolah sekarang mereka lagi dijalan raya, "ly! rumah lo dimana!?" tanya sunghoon sedikit teriak.


"ly! dimana woy!"


"ily!"


karena nggak dijawab jawab, sunghoon berhenti aja dikedai boba. "kok berhenti?"


"haus." jawab sunghoon asal.


padahal dia kesel dicuekkin ily, "ooh.."


sunghoon tambah kesel karena respon ily cuma 'oh'


"lo mau minum apa? gue beliin." tawar sunghoon masih sabar.


ily tampak mikir, "eum.. ini toko apa?"


sunghoon menengok kaget. masa ily nggak tau boba? wah kapan kapan dia harus bawa ily ke mall.


"ini namanya kedai boba. semacam minuman gitu, ada gula aren sama susu dan berbagai rasa yang lain."
jelas sunghoon kayak panitia spg.


dan dibalas oh ria sama ily, "gue samain sama lo aja deh, takut ngga abis." sunghoon pun langsung memesan boba rasa brown sugar dan membayarnya.


"tada! cobain. enak kok!"


ily menurut, ia mencoba meminumnya dan..


"WEH?"


biasanya sih cewek bakalan norak. perkiraan sunghoon.


tapi ily cuma ngangguk ngangguk sambil kagum aja, "bener kata lo, enak."


dikira sunghoon bakalan kayak selebgram-selebgram yang diendorse. sampe berkata kata—


gEs 4kU n9gAk b1sa berKatA kaTa APalagi, JyuJUr. kENapa seENaq iTUU?


sUmphA inI eNaK biNg9o!


dan masih banyak lagi. 🙂👌🏻


"lo beda ly."


ily yang disebut namanya nengok, "beda apanya?"


sunghoon gelagapan. "eh? ekhem enggak! lo beda aja dari cewek yang lain. lo lebih.. jele' —ngga nggak nggak! bercandaa.."


ily merem, berusaha nahan emosi. sebegitu jelek kah dia? fisik emang diprioritasin ya.


ily naro gelas boba nya kemeja lumayan kenceng.
"lo mainnya fisik hoon?"


yang disebut cuma kebingungan. "maksudnya?"


"secara nggak langsung lo hina gue secara fisik. gue tau kok gue jelek. lo cakep, gue jelek kan? iya gitu?"


sunghoon baru peka. "enggak gituu! nggak boleh suudzon!"


"hmm.." ily mendelik tajam.


"maaff ya kalo menyinggung, tapi beneran deh, gue nggak hina lo jelek. lo itu manis! tangguh lagi! lo jelek darimana? muka mulus gitu."


nah mamam ni mulut lepas kontrol. batin sunghoon.


sedangkan ily jadi merasa bersalah, dia nunduk sambil mengulum senyum, "maaf gue salah paham."


sunghoon senyum. "nggak apa, baper banget lo hari ini, lagi datang tamu ya?"


ily nangguk, "hoon.. maaff."


"maaf apalagi? kan maaf yang tadi udah gue maafin."


ily tarik nafas---
"jok motor lu ada darah hehe." kata ily sambil ngepeace✌🏻


sunghoon langsung lari ke jok nya dan bener! ada darah lumayan besar. untung jok nya warna hitam! buru buru dia elap pake tisu basah.


"biar gue aja hoon! gue yang salah." cegah ily bantu elap jok dengan telaten.


dia konsisten juga.
puji sunghoon dalam hati.


sunghoon mendekat, dan berbisik ke telinga ily.
"ly, rok lu."


ily ngefreeze.












***


jaishshhshs pendek bgtt! tangan aku perih, kecapean ngetik. 🙃🙏🏻




-jiyoung🐝

Comment