Bab 2

"Aishh menyebalkan " gerutu Hyuk
.
.
.
Sedang asyik-asyik nya menikmati makan siang, dua orang yang sebelumnya di cari-cari keberadaan nya oleh Yechan datang juga.

"Ah...kalian makan duluan tanpa kami ?" Tanya Sebin

"Sebin hyung ?" Kaget Hyuk

Seketika Hyuk menjadi gugup dan salah tingkah saat melihat kedatangan Sebin yang dia tidak sadari.

Prankkk....

Jaehan meletakkan baki makan siang nya dengan sedikit bantingan tepat di meja sebrang Yechan. Matanya tak lepas menatap tajam Yechan yang ternyata sudah lebih dulu manatapnya dengan pandangan benci.

"Ooh...ada murid baru ?" Tanya Jaehan sinis

Yechan nyaris berdiri dan pamit untuk menyudahi makan siang nya. Tetiba selera makan nya hilang, Namun Junghoon menahanya.

"Aku duluan Junghoon Hyung..." pamit Yechan

Junghoon buru-buru menggenggam lengan Yechan untuk menahannya pergi. Dan mengisyaratkan untuk kembali duduk dengan isyarat mata. Melihat itu membuat Jaehan makin membencinya masih tanpa alasan pasti.

"Sebentar lagi !" Seru Junghoon

"Jaehan hyung..." panggil Hyuk

"Mwo, wae ?" Tanya Jaehan sengit

"Aku baru saja menerima anggota Dewan Siswa Sekolah baru, kebetulan masih ada quota untuk semester ini. Aku harap Hyung menerima keputusan ku, ini mendesak. Aku juga sudah biacara pada pak Taedong." Jawab Hyuk.

"Anggota Dewan Siswa Sekolah baru ? Nugu ?" Tanya Jaehan

"Ehm....." Mata Hyuk terus melirik Yechan dan membuat Jaehan mengikuti arah kemana mata Hyuk tertuju.

"Dia ?" Tanya Jaehan kesal seraya menunjuk Yechan dengan menggerakkan kepala nya ke arah Yechan.

Yechan tentu tidak lugu untuk cukup menyadari, akhirnya dia tau bahwa ketua Dewan Siswa Sekolah yang di maksud Hyuk adalah Jaehan.

"Sebentar, Jadi Ketua Dewan Siswa Sekolah adalah Dia ?" Tanya Yechan pada Hyuk tak kalah kesal

"Aku tidak mau menerima nya." Sengit Jaehan

"Kamu pikir, Aku bersedia di pimpin oleh ketua Dewan Siswa seperti mu ?" Balas Yechan

Perdebatan panas itu tentu membuat seisi kantin kaget dan menjadi pusat perhatian. Hyuk dan Junghoon yang menyadari kekacauan itu lantas mencoba menenangkan keduanya.

"Stop...kalian sudah membuat keributan !" Seru Junghoon

"Jaehan hyung, sudah ku bilang ini mutlak. Pertandingan basket akan segera di mulai kita butuh anggota untuk membantu mempersiapkan segalanya. Dan kamu Yechan, kamu tidak bisa keluar, sudah menjadi keputusan ku !" Tegas Hyuk

Yechan akhirnya bisa melihat sisi Hyuk yang lain. Sisi yang memperlihatkan kewibawaan nya sebagai seorang ketua Dewan Siswa Sekolah, bahkan Jaehan pun bisa menghargai itu. Pantas lah tadi Junghoon menyebut kan seolah Jaehan dan Hyuk sedekat itu. Jaehan memang terlihat seperti Hyung bagi Hyuk.

"Bekerja sama lah, aku mau menikmati makanan dulu." Gumam Sebin

Kali ini Yechan dan Jaehan tidak bisa keluar dari situasi menyebalkan itu. Yechan serasa di jebak dan bodohnya dia benar-benar tidak bisa keluar lagi. Berharap tidak terlalu sering bertemu Jaehan, kini malah dia di paksa untuk bekerja sama.

Masih di jejali rasa kesal, Jaehan dan Yechan terus saling memandang dengan pandangan benci. Membuat kedua nya seperti kehilangan selera makan, kalau saja perut nya tidak terus menerus protes Jaehan mungkin akan membuang makannya.

"Yechan-ah..." Panggil Junghoon

"Uh...Ne ? "Tanya Yechan

"Makan lah ! Kita butuh banyak tenaga seharian ini." Ucap Junghoon

Yechan mengangguk meski yang dia lakukan sedari tadi hanya mengaduk-aduk makanan nya saja.

"Yechan...ulurkan tangan mu !" Seru Sebin

Menuruti uacapan Sebin, Yechan mengulurkan tangannya.

"Tengadahkan tangan mu !" Seru sebin lagi, meminta Yechan untuk membuka telapak tangan nya. Tentu Yechan langsung menuruti nya, itu karna Sebin bersikap manis.

"Begini ?" Tanya Yechan sembari membuka telapak tangan nya

"Nah...ini untuk mu. Minum lah, ini enak !" Sebin memberikan sebotol susu untuk Yechan. Senyum Yechan langsung sumringah menerima itu dari Sebin yang dari tadi memperhatikannya karna wajah Yechan tidak berhenti murung.

"Gomawo, Sunbae." Ucap Yechan berterima kasih.

Mata Hyuk langsung memandang Yechan dan Sebin bergantian. Kevin yang menyadari langsung menggenggam tang Hyuk lembut, Hyuk sempat tersentak dan menatap Kevin lalu tersenyum.

"Habiskan makanan mu, atau aku akan memakan mu." Bisik Kevin

Mendengar gurauan itu, Hyuk langsung terkekeh tak percaya. Kevin bisa menggoda nya meski itu hanya sebuah bentuk hiburan semata.

"Ekekek...mwo ya ?" Protes Hyuk

"Kalian bisik-bisik ?" Tanya Sebin pada Hyuk

"Eo...wae ? Memang nya apa urusan mu ?" Tanya Hyuk yang masih merasa sedikit terganggu karna Sebin bersikap terlalu ramah pada Yechan

"Jika ingin berbisik, setidak nya jangan sampai aku mendengarnya. Atau jika kalian ingin semua orang tau, bicarakan saja terang-terangan." Kesal Sebin

"Sudah lah, Sebinie. Lanjut makan !" Seru Jaehan mencoba menahan agar tidak ada masalah rumah tangga yang terbawa di meja makan.
.
.
.
Hampir habis, namun Yechan benar-benar tidak bisa menghabiskan makanan nya lagi. Dia berdiri dan pamit pergi lebih dulu untuk melanjutkan kegiatannya.

"Aku selesai, aku akan kembali kekelas lebih dulu." Pamit Yechan

"Ah... Yechan. Kamu pergi duluan ke Ruang Dewan Siswa, kita akan mempersiapkan pertandingan basket antar sekolah. Kamu ingat kan ?" Ujar Hyuk menjelaskan sebelum Yechan benar-benar kembali kekelas.

"Ruang Dewan Siswa ? Ah...eodi ga ?" Tanya Yechan

"Ayo kita kesana bersama, aku juga sudah selesai makan. Aku pun anggota reguler Dewan Siswa Sekolah." Serobot Junghoon, menawarkan diri untuk pergi ke ruang Dewan Sekolah bersama.

Yechan hanya mengangguk, tentu tidak bisa berkata tidak karna Yechan belum tau tata letak sekolah nya sepenuhnya.

"Kajja !" Seru Junghoon sambil mengangkat baki nya untuk di kembalikan ke tempat nya setelah makan.

Kepala Jaehan terus berputar mengikuti kemana Yechan dan Junghoon melangkah. Sebin yang melihat tingkah Jaehan tersenyum lucu sambil menopang dagu nya.

"Kenapa kamu tidak berbuat baik padanya ?" Tanya Sebin pada Jaehan dan itu cukup mengagetkan Jaehan

Jaehan langsung menoleh kearah sumber suara itu dengan wajah sedikit terkejut.

"Ne...? " tanya Jaehan

"Benar, kenapa Hyung kelihatan sangat membenci Yechan ?" Tanya Kevin penasaran

"Hahhhhh...dia tidak membenci nya." Sanggah Hyuk

Sebin dan Kevin sama-sama terkejut dengan Jawaban Hyuk, membuat kedua orang yang duduk mengapit Hyuk itu sama-sama menoleh tak percaya ke arah Hyuk

"Jinjja ?" Tanya Sebin penasaran lalu kembali menatap Jaehan

"Yaaa...Jaehan, jangan bilang kamu..." belum sempat menyelesaikan kata-kata nya. Jaehan menyuapi sepotong daging kemulut Sebin.

"Apa ??? Nah makan itu, aku harus pergi ke ruangan Dewan Siswa juga. Kalian juga, maka cepatlah !" Seru Jaehan

***
Yechan dan Junghoon berjalan santai menyusuri koridor menuju ruang Dewan Siswa Sekolah. Tanpa canggung lagi, Junghoon melingkarkan tangan nya santai di bahu Yechan bahkan mengelayutinya.

"Apa masih Jauh Hyung ?"

"Aniyo...kita akan melewati lapangan basket dan tidak jauh dari sana !"

Yechan mengangguk lalu memperhatikan langkahnya sendiri. Sudah lama sejak dia pindah-pindah sekolah, dia tidak memiliki teman sedekat ini. Rasanya sedikit aneh karna belum terlalu terbiasa, namun syukurlah diantara yang lain. Sejauh ini Junghoon yang paling normal.

Yechan dan Junghoon mendengar ada seseorang yang berteriak ke arah mereka saat mereka melintasi lapangan basket.

"Awaaaaasssss...!!!"

Junghoon dan Yechan langsung menoleh ke sumber suara itu, Junghoon yang melihat ada bola basket yang datang kearah mereka langsung menundukkan kepala nya. Malang bagi Yechan yang tidak sempat menghindar, akhirnya terkena lemparan bola dari para anggota pemain basket yang sedang berlatih.

Seketika Yechan merasakan pusing setelah bola basket yang besar dan berat itu bersarang di kepalanya

Seorang anggota tim Basket langsung bergegas menghampiri mereka, untuk mengambil bola dan meminta maaf pada mereka.

"Ah... mianhae. Apa ini sakit ?" Tanya nya setelah meminta maaf.

Terasa usapan lembut di kepala Yechan, saat Yechan mengangkat kepalanya di depan nya sudah berdiri seorang anak laki-laki dengan seragam basket dan paras tampan. Tidak lebih tinggi dari nya namun senyum nya begitu manis saat tersenyum padanya.

Mata Yechan teralihkan pada tangan yang terjulur ke kepalanya.

"Ah...lumayan. tapi tidak apa-apa, hanya sedikit pusing." Jawab Yechan

Tidak seperti Yechan, Junghoon hanya terpaku menatap nya tanpa bersuara sedikit pun.

"Sekali lagi maaf ya. Ooh... Junghoon-ah, kalian mau kemana ?" Tanya Hangyeom pada Junghoon.

"A...ah... Yechan ini Hangyeom hyung, anggota tim basket sekolah kita. Dia satu kamar dengan Jaehan hyung Dan sebin hyung juga satu kelas dengan mereka. Dan Hangyeom hyung, ini Yechan. Teman sekamar dan sekelas ku yang baru, dia Juga anggota Dewan Siswa Sekolah." Junghoon saling memperkenalkan Hangyeom dan Yechan, Yechan membungkuk dan memberi salam pada Hangyeom.

"Annyeong sunbae, aku Yechan." Ujar Yechan

Hangyeom kembali mengusap kepala Yechan Dan tersenyum gemas.

"Sekali lagi maafkan aku ya, Yechan. Jika masih sakit, beri tau aku. Aku akan membawa mu ke klinik sekolah." Ucap Hangyeom lalu Yechan meresponya hanya dengan senyum dan sedikit anggukan.

"Kalian mau ke Ruangan Dewan siswa ?" Tanya Hangyeom pada Junghoon

Junghoon mengangguk "kami akan mempersiapkan pertandingan basket antar sekolah. Ini perempat final kan ?" Tanya Junghoon

"Eo...doa kan kami menang ya !" Jawab Hangyeom sembari terus tersenyum menatap Junghoon yang terus kelihatan salah tingkah.

"Pasti... hwaiting !" Seru Junghoon

"Gomawo, kalian bisa melanjutkan perjalanan. Yechan lain kali ayo kita minum kopi !" Seru Hangyeom sembari berlari ke arah lapangan untuk kembali latihan.

"Hwaiting Sunbae !!" Gumam Yechan namun itu pasti tidak dapat di dengar oleh Hangyeom

"Pasti dia tidak bisa mendengar nya, Yechan" ucap Junghoon kembali menuntun Yechan melanjutkan perjalanan ke ruang Dewan Siswa

"Biarkan saja...Hyung sudah menyemangatinya."

"Apa kamu menyukai nya, dia tampan kan ?"

Yechan sedikit terkejut lalu menoleh menatap wajah Junghoon.

"Aku lebih menyukai hyung."

"Benarkah ?"

"Ne...jongmal yo, hyung."

Junghoon menyunggingkan senyumnya dan kembali melanjutkan perjalan nya bersama Yechan.

Comment