#1

AUTHOR POV


Lapangan basket SMA Sekang tampak begitu ramai, terik matahari siang itu begitu menyengat tapi tampaknya tidak ada yang memperdulikannya. mereka tangah asyik dengan tontonan di depan mereka sambil berteriak meneriaki beberapa nama yang berbeda.


"Jaebum-ah" teriak beberapa siswi yang ada di pinggir lapangan.


"Gatse fighting" teriak yang lain dari sisi yang berbeda.


"Bangtan, come on" teriak yang lain.


Suasana bertambah riuh setelah salah satu tim berhasil menambah poin. Hari ini siswa/siswi SAM Sekang tengah menikmati classmeeting setelah ujian kuarter pertama, di SMA Sekang terdapat empat kuarter ujian selama satu tahun.


Sraakkk......!!! salah satu dari sepuluh siswa yang ada di tengah lapangan basket terjatuh, siswa itu tampak memegang sikunya yang mulai berdarah. teman satu timnya pun mengelilinginya dan membantunya untuk berdiri.


"yak! Park Jimin apa yang kau lakukan pada Jaebum Oppa!" teriak salah satu siswi yang ada di sisi lapangan.


"Jaebum-ah, gwaenchanha?" tanya siswa dengan rambut merah menyala itu.


"aku baik-baik saja hyung" ujar Jaebum sambil meringis menahan nyeri di sikunya.


"sebaiknya kau keruang kesehatan saja hyung, biar youngjae menggantikanmu" kata siswa berambut coklat.


"tidak usah, jackson-ah aku masih bisa, lagian waktu kita sebentar lagi habis" kata jaebum.


"oke, tapi jangan memaksakan tubuhmu" kata jackson.


Permainan pun dilanjut, jaebum mendapat kesempatan melempar bola dari luar area pinalti, semua mata tertuju pada Jaebum, jika lemparannya berhasil maka timnya akan menang karena waktu di quarter ke 4 ada di detik-detik terakhir. Jaebum memainkan bolanya sebentar sambil matanya fokus pada ring yang ada beberapa meter di depannya, Jaebum melempar bolanya, semua yang ada di lapangan menahan nafasnya.


"three point yeess!!! teriak beberapa siswa yang ada di pinggir lapangan dibarengi dengan suara tepuk tangan.


"hyung kau yang terbaik" teriak jackson sambil berlari memeluk jaebum


"yak! jackson-ah apa yang kau lakukan, kau menyakitinya" teriak cowok yang berdiri disebelah jaebum.


"aaaahh mianhae hyung, mana yang sakit" kata jackson sambil memutar tubuh jaebum


"aku tak apa-apa jackson-ah" jawab jaebum


"yak! jinyoung-ah kau dengan Jaebum hyung tidak sakit kau mengagetkanku saja" teriak jackson.


"sudahlah hyung, kenapa jadi kalian yang bertengkar" ujar cowok yang paling tinggi dalam gerombolan itu.


"kami tidak bertengkar yugyeom-ah" kata jinyoung


"ah sudahlah, lebih baik kita keruang kesehatan untuk mengobati siku jaebum" kata cowok berambut merah


"kau benar mark hyung, come on" ujar jackson menggandeng lengan jaebum


"aku sendiri saja, kalian tetaplah disini sepertinya banyak yang akan meminta tanda tangan kalian hahaha" kata jaebum sambil tertawa yang membuat matanya tinggal segaris


"kau yakin tak apa-apa, hyung" tanya jinyoung


"aku tak apa jinyoung-ah, aku pergi dulu" kata jaebum ditanggapi anggukan oleh teman-temannya.


Mereka berjalan kepinggir lapangan, disana ada dua teman mereka yang sedang membereskan botol minum, lalu memberikan pada keempat temannya.


"apa jaebum hyung, tak apa pergi sendiri?" tanya cowok berambut coklat terang itu.


"dia tidak apa-apa, tenanglah yongjae-ah" jawab jinyoung,


Mereka mengambil botol minum masing-masing kemudian duduk melingkar ditepi lapangan. segerombolan siswa yang tadi menjadi lawan mereka berjalan kearah mereka duduk.


"jackson-ah, apa luka jaebum parah?" tanya salah satu dari mereka


"ahhh namjoon-ah, jaebum hyung bilang itu tidak begitu parah" jawab jackson


"kami minta maaf atas kecerobohan jimin hyung" ucap jungkook sambil membungkuk


"aniyo, itu biasa terjadi dalam permainan jangan merasa tidak enak begitu" kata mark


"gomawo hyung, kami duluan" kata taehyung, mereka berlalu meninggalkan anak gatse yang masih duduk di pinggir lapangan.







Comment