penyambutan


Setelah selesai sarapan. Mereka bersiap siap menuju ke markas. Jam sudah menunjukkan pukul 6.30.

Sebentar lagi semua anggota black diamond akan datang. Mereka hanya punya waktu satu setengah jam.

Mereka masuk kedalam mobil. Gabriel melajukan mobil menuju ke markas black diamond yang berada di pusat kota.

Selama di perjalanan. Mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing masing. Hingga sampai di depan markas.

Mereka turun dari mobil. Mereka langsung saja masuk kedalam markas. Bell meminta ai dan Gabriel untuk menyiapkan meja meja di taman.

Sementara dirinya memasak makanan untuk mereka dan beberapa makanan lagi dia pesan mengingat waktu tidak banyak lagi.

"Lo pada urus taman. Biar gue yang masak".ujar bell.

Mereka mengangguk. Bell berjalan ke dapur. Dia membuka lemari pendingin dan melihat semua bahan bahan makanan.

Lengkap seperti biasanya. Bell mengambil beberapa bahan. Dia akan membuat steak.

Bell mulai membakar daging itu. Dia membuat sup. Tak lupa bell memesan makanan di luar.

Ai dan Gabriel mulai meletakkan meja meja untuk makanan. Mereka menyusun meja itu dengan rapi.

"Lo angkat tu kursi ke sana". Titah ai.

Gabriel mengangkat kursi yang di suruh oleh ai. Bell melihat arloji nya, sekarang sudah menunjukkan 07.00

Semua makanan hampir jadi. Dia berlari keluar markas untuk mengambil makanan yang dia pesan.

Bell juga meminta orang itu untuk meletakkan makanan itu di taman. Gabriel dan ai mulai menyusun makanan itu.

Bell membawa steak yang dia masak tadi ketaman..gabriel dan ai juga membantu mereka.

Di markas hanya ada mereka bertiga. Jadi mereka harus pandai pandai membagi tugas.

Bell melihat semua nya sudah beres. Sebentar lagi para anggota akan segera datang.

Mereka menunggu para anggota di depan markas. Penyambutan yang sederhana bagi mereka.

Akan tetapi bagi anggota black diamond itu adalah penyambutan yang istimewa.

Tak berapa lama. Anggota black diamond sudah datang. Bell maju beberapa langkah dengan senyum smrik nya.

"Selamat datang kembali black diamond". Ujar bell.

"Sepertinya kalian sangat lelah. Ayo kita masuk". Ujar ai.

"Terima kasih leader". Ucap mereka.

Bell hanya menganggukkan kepalanya. Mereka masuk kedalam markas dan berjalan menuju ke taman.

Mereka tertegun. Melihat taman yang tersedia makanan banyak. Mereka terharu. Ternyata leader mereka sudah menyiapkan ini.

"Ayo makan,kalian pasti lapar dan lelah bukan". Ujar bell.

"Apakah ini untuk kami leader?". Tanya jhosua.

"Tentu,kalian pantas mendapatkan ini". Jawab bell.

"Hei apa kalian tidak mau memakan ini. Kalau tidak biar aku yang menghabis kan semua nya". Ujar ai.

"Terimakasih banyak leader". Ucap mereka.

"Jangan berterimakasih. Kaian juga keluarga ku bukan". Ujar bell.

Mereka menganggukkan kepalanya. Langsung saja semua anggota black diamond memakan makanan itu.

Bell tersenyum melihat anggota nya menyantap makanan nya. Bell duduk di salah satu bangku sambil memakan makanannya.

Dia juga menjadi lapar melihat anggota black diamond makan. Gabriel mencolek hidung bell.

"Pelan pelan". Ujar Gabriel.

Bell menganggukkan kepalanya. Dia kembali melanjutkan makannya. Semua orang tersenyum melihat leader mereka sudah mendapatkan calon suami.

Ya. Bagi mereka Gabriel cocok dengan leader mereka. Selain sama sama ketua, mereka tampak saling melengkapi.

Bahkan Felix dan black rose sudah bergabung dan menjadi anggota yang paling berpengaruh di bawah naungan bell dan Gabriel.

Kalau black diamond di gabung dengan Felix dan black rose. Mereka akan menjadi mafia yang tak terkalahkan.

Pemimpin mereka sangat lah kejam. Apa lagi adanya sang ratu yang menjadi pemimpin mereka.

Setelah selesai makan. Bell meminum jus jeruk yang di berikan oleh Gabriel. Gabriel membersihkan sisa makanan di ujung bibir bell.

"Kalian beristirahat lah. Tidak lama lagi kita akan kembali ke Indonesia". Ujar bell

"Baik leader". Jawab mereka.

Anggota black diamond pun beristirahat. Bell dan Gabriel duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

Bell menjadi kan paha Gabriel sebagai bantal. Gabriel dengan senang hati mengelus surai panjang bell.

Bell menikmatinya. Dia sangat suka Gabriel mengelus rambutnya seperti ini.

Ai yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia selalu menjadi nyamuk oleh dua sejoli ini

"Nasib gue jadi nyamuk". Ujar ai.

"Makanya cari pacar dong". Ujar bell.

"Ogah. Bentar lagi kan Lo berdua mau nikah, jadi gue pengen liat Lo berdua nikah dulu, baru gue nyusul Lo pada". Ujar ai.

"Serah Lo deh. Lagian kita nikah tahun depan". Ujar bell.

"Gue yang bakalan dampingi Lo". Ujar ai.

"Ya udah". Ujar bell.

Mereka menghabisi waktu mereka untuk bersantai santai di ruang santai bersama sama.

Anggota black diamond sedang beristirahat. Bell bukan lah ketua yang kejam terhadap anggota nya.

Dia selalu memberikan mereka istirahat agar tidak kelelahan. Gabriel mencium kening bell lembut.

Ai kembali memainkan ponselnya. Entah apa yang ingin dia lakukan sekarang.

Ai sangat bosan. Dulu dia tidak pernah mendapatkan waktu istirahat sedikit pun.

Masih banyak misi yang harus ai kerjakan selama misi itu di lakukan. Ai sering kali hampir ambruk akibat kelelahan.

Tetapi ai masih bisa menahan nya.tubuhnya sangat lelah. Misi yang ai kerjakan bukan lah misi biasa.

Dia harus mengawasi sekelompok orang orang yang suka menjual manusia di pasar gelap.

Makanya ai selalu bertugas untuk menata matai mereka. Bisa saja ai membunuh mereka semua.

Dia harus menunggu perintah dari atasannya. Ai tidak bisa melakukan seenaknya tanpa perintah langsung dari atasannya.

Sekarang sangat lah berbeda. Dia mempunyai memimpin yang sangat baik.

Meskipun terkadang bell seperti iblis yang sangat menyeramkan. Jika di bandingkan dengan atasan ai dulu.

Bell jauh lebih seram. Karena bell mampu membuat permainan yang di buat lawannya di kembalikan oleh bell.

Bahkan permainan mereka di putar balik dan bell lah yang memegang permainan mereka.

Malaikat berhati iblis. Bell tidak mudah terjerat oleh permainan permainan mereka yang sangat bodoh.

Tentu saja bell sang penguasa permainan dan semua peran dia mainkan.

Ai pertama kali bertemu dengan bell ketika mereka satu kampus saat di prancis. Awal nya ai bingung kenapa anak sebesar bell masuk ke dalam kampus.

Ai hanya menganggapnya sebagai angin lalu. Saat dia berada di dalam kelasnya. Ai terkejut, ternyata bell adalah mahasiswi yang paling kecil diantara mereka.

Ai mulai berteman dengan bell, setelah lama kelamaan, bell menghilang tanpa kabar.1 tahun kemudian bell muncul kembali.

Membuat kabar heboh diantara kalangan. Dan sekarang bell sudah menjadi ketua mafia.

Kembali ke cerita awal...

Bell mengubah posisinya menjadi duduk. Ai hanya melihatnya. Gadis itu berjalan menuju ke dapur markas.

Di dapur dia bertemu dengan salah satu anggotanya. Langsung saja anggota nya menyapa bell.

"Mau di buatkan makanan leader?". Tanya anggotanya.

"Kalau tidak merepotkan mu". Jawab bell.

"Tentu saja tidak. Aku akan membuatkannya sebentar". Ujar anggota BD.

Bell duduk di meja makan sambil melihat anggotanya memasak makanan untuk.

Bell sedikit lapar, padahal dia sudah makan banyak tapi perutnya ingin diisi lagi.

Tak lama,anggota nya selesai membuatkan bell makanan. Mata bell berbinar melihat makanan enak di hadapannya.

Anggotanya hanya terkekeh melihat bell. Bell langsung saja melahap makanan yang di buat oleh anggotanya.

"Enak". Ujar bell.

"Terimakasih". Ucap nya.

Bell hanya tersenyum. Sangat jarang bell tersenyum seperti ini. Anggota nya ikut tersenyum melihat bell senyum.


Setelah selesai makan. Bell meletakkan piring bekasnya di wastafel. Setelah itu dia kembali ke ruang santai dengan segelas jus jeruk.

Bell mendudukkan pantat nya di sofa samping Gabriel. Dia asik memain kan ponselnya.

"Kita gak balik ke mansion?". Tanya Gabriel.

"Nginap di sini aja. Sekaligus ngabisin waktu bareng mereka". Jawab bell.

"Oke". Jawab Gabriel.

"Banyak bener kamar disini. Kalo gue liat liat, ini markas punya lebih dari 400 kamar". Ujar ai.

"Bukan 400 kamar. Masih ada lagi. Mereka ada yang tinggal di apartemen" Jawab bell.

"Wait". Ujar ai.

"Banyak banget. Kaya banget Lo". Ujar ai.

"Gue emang kaya". Jawab bell.

"Ya deh si paling kaya". Sinis ai.

"Ya dong". Jawab bell percaya diri.

"Eh ntar malam maskeran yuk. Udah lama gue gak maskeran". Ujar ai.

"Oke. Mereka juga ikut maskeran nanti". Ujar bell.

Gabriel hanya menggelengkan kepalanya. Wanita memang selalu melakukan perawatan.

***

Malam ini.semua anggota black diamond sedang berkumpul di ruang santai.mereka duduk di lantai dengan membentuk lingkaran.

Mereka asik memakai masker yang di beli oleh bell dan ai tadi saat mereka keluar mencari makanan dan minuman.

Bell memaki maskernya.dia melihat kearah Gabriel yang tidak memaki masker wajah.

"Kenapa gak di pakai?".tanya bell.

"Kalian aja yang pakai".jawab Gabriel.

"Bos juga harus ikutan dong.masak cuma kita kita aja yang pakai".ujar salah satu dari mereka.

"Nah betul".ujar mereka semua.

"Iya udah iya gue pakai".ujar Gabriel.

Bell membantu Gabriel memasang masker wajah.manik mata coklat itu menatap wajah cantik bell lekat.

Jika di lihat lebih jelas.wajah bell sangat lah indah.bahkan sempurna di mata Gabriel.

"Udah selesai".ujar bell.

Mereka menunggu masker wajah nya kering sambil memakan cemilan.mereka juga menonton film horor bersama sama.

Lampu markas di matikan.mereka menonton menggunakan layar lebar.mereka menikmati suasana malam ini dengan tenang.

###

Satu tahun telah berlalu.bell, Gabriel dan ai kini sedang bersiap siap untuk kembali ke Indonesia.bell mendorong kopernya kebawah.

Mereka berkumpul di lantai 1.para supir membawa koper mereka ke bagasi mobil.

Mereka masuk kedalam mobil dan langsung berangkat menuju ke jet pribadi.anggota black diamond juga ikut bersama mereka.

Bell memakai kacamata hitamnya bersama dengan topi hitamnya.sedangkan Gabriel dan ai hanya memakai kacamata dan masker agar wajah mereka tertutupi.

Kini mereka telah sampai di bandara.para warga melihat kearah mereka.

Mereka semua masuk kedalam jet.barang barang mereka telah masuk kedalam bagasi pesawat.

Bell menatap kearah jendela.dia menatap suasana bandara dari kaca jendela.

Pesawat pun mulai melakukan penerbangan.mereka sudah memakai sabuk pengaman.

Pemandangan kota Paris yang indah jika di lihat dari atas.bell tersenyum simpul.

'goodbye France'.guman bell.

Dia menatap kearah Gabriel yang duduk di sampingnya tangan bell di genggam oleh Gabriel dan tidak ingin dilepaskan oleh sang empunya.

Bell mengelus pipi Gabriel lembut.senyum manisnya terbit di bibirnya.

"Kisah baru akan segera di mulai dan pasti bakalan ada ujian dan hal hal yang harus kita lewati,permainan baru akan segera di mulai setelah ini".ujar bell misterius.

Gabriel tidak mengerti apa yang di katakan oleh bell.kata katanya sungguh misterius.

"Apa pun itu kita bakalan lewatinya bersama sama.lo gue dan juga anak anak kita di masa depan".ujar Gabriel tersenyum

Bell tersenyum mendengar perkataan gabriel.dia tau Gabriel tidak mengerti apa yang dia katakan tadi.

Teka teki itu biarlah dia dan tuhan saja yang tau.termasuk orang yang mengerti dengan maksud ucapannya tadi.

Bell memutuskan untuk tidur sambil menunggu pendaratan.dia ingin mengistirahatkan tubuhnya.

Saat dia sampai nanti akan ada banyak kejutan untuk orang orang yang bell tinggalkan.

Entah apa reaksi mereka melihat kedatangan nya dan juga Gabriel.dan kabar heboh akan segera tersebar di mana pun.

Ya tentu saja penggabungan 2 organisasi terkuat dan terkenal dengan cara pembunuhan nya tanpa meninggalkan jejak.

Bahkan polisi pun tidak akan bisa menemukan jejak mereka.dan ya kedua organisasi itu langsung di pegang oleh bell.

Sang ratu berwajah malaikat namun berhati iblis.semua permainan yang tidak akan pernah di ketahui oleh orang orang yang akan menjadi targetnya.

Dan yang pastinya bergabungnya ai bersama mereka akan membuat kedua organisasi ini semakin kuat.

Ai bukan lah sembarangan agen mata mata.dia berada di tingkat atas sama dengan bell.

Kemampuan mereka juga tidak beda jauh.itu lah membuat bell dan ai semakin kuat dan tentunya para musuh akan bertekuk lutut di bawah nya.

Ai melihat kearah jendela.ini entah keberapa kalinya dia datang ke Indonesia.dia datang ke sana dengan kisah yang berbeda.

Kali ini dia tidak melarikan diri seperti sebelumnya menjadi kejaran ayahnya.

Sekarang dia datang ke sini sebagai anggota inti black diamond serta keluarga bell.

Ai tersenyum tipis mengigat gadis itu adalah sahabatnya sekaligus adik nya.ai sangat menyayangi bell.

***

Setelah menempuh perjalanan yang lama dan juga jauh.bell berserta para anggota black diamond telah sampai di bandara Soekarno Hatta.

Mereka masuk kedalam mobil hitam yang sudah di minta bell sebelum kembali ke Indonesia.

Bell membuka kacamatanya.tak lupa kaca mobil di turunkan.hembusan angin menembus kulitnya.

Bell tersenyum smrik.sudah lama dia tidak menghirup udara kota Jakarta.

"Markas".titah bell.

"Baik leader".ujar supir itu.

Langsung saja mereka menuju kemarkas black rose dan di ikuti beberapa mobil di belakang nya.

Bell sudah tidak sabar lagi melihat mereka.dia masih belum memberi kabar kepada mommy dan Daddy nya.

Bell mengambil handphone yang berada di tas nya.gadis itu mencari kontak seseorang dan menghubungi nya.

Setelah tersambung dengan orang uang dia hubungi ya.tersengad suara sapaan dari orang di sebrang sana.

"Gimana perjalanannya lancar?".tanya haru.

Orang yang di hubungi bell itu adalah hari.kakak sepupunya sekaligus partner terbaiknya.

"Udah kak.perjalannya lancar.sekarang bell udah sampe di indo".jawab bell.

"Syukurlah,aku sangat mencemaskan keadaan mu".

"Jangan khawatir,aku baik baik saja.sebentar lagi akan ada kejutan untuk mereka".ujar bell sambil menatap kearah jendela.

"Mereka pasti merindukan mu adik kecil ku".ujar haru.

"Tentu saja.dan permainan baru akan segera di mulai".ujar bell.

"Sepertinya ratu kecil ku sudah tidak sabar lagi".

"Of course... this game will really shock people".jawab bell.

"Aku akan mendukung mu,jika butuh bantuan langsung hubungi ku adik kecil".

"Baik lah,aku akan menutup telponnya".

"Baik lah.sayonara"

"Sayonara haru Kun".ujar bell.

Bell menutup sambungan telponnya secara sepihak.dia kembali memakai kacamata setelah melihat markas black rose.

Akhirnya mereka sampai di markas black rose.mereka langsung saja turun dari mobil.anggota black diamond berdecak kagum melihat markas itu lebih besar dari pada markas mereka.

Bell mengajak mereka masuk.dia memberi instruksi agar ai dan anggota BD untuk menunggu di luar sampai dia memanggil mereka masuk.

Mereka mengerti.bell dan Gabriel masuk kedalam markas.mereka masih menutupi wajah mereka.

Comment