First

Hari ini memang lah hari pertamaku masuk sekolah. Tapi aku malas membuka mata dan aku sudah terlena di alam mimpi ini.


  "LORIS...!!! BANGUN NAK !!!" teriak ibu menggetarkan gendang telinga. 


Dengan jiwa setengah sadar aku beranjak dari kasur dan mencoba mengumpulkan jiwa-jiwa yang belum terbentuk ini.


"Lori kamu gak masuk sekolah di hari pertama .?" Tanya ibu seraya membuka pintu kamar.


Aku melihat jam dinding dan waktu menunjukkan Jam 6.40 dan aku sudah di pastikan telat masuk sekolah di hari pertama .


"Bunda kok gak bangun aku sih dari tadi .?! " Protesku


"Bunda udah bangunin kamu dari tadi, cuman kamunya yang tidurnya kayak orang mati " jawabnya


 Seolah sedang kesurupan , aku mempersiapkan apa yang harus disiapkan. Aku hanya membasuh wajah kusam ini dengan air dan menyikat gigi. Berlari seperti Flash ke arah garasi dan langsung menghidupkan motor vespa tahun 1960 peninggalan kakekku yang aku beri nama Joe


Namun sayang setelah aku coba beberapa kali motorku kesayanganku ini tidak mau hidup.


"Ayolah Joe jangan mengecewakanku" gemingku


ayahku sudah berangkat ke toko menggunakan motor yang satu lagi dan bunda,uni dan una pergi dengan jalan kaki karena bunda mengajar di sekolah uni dan una juga .Apa boleh buat, aku berlari keluar dan menaiki angkot ke salah satu SMA di bandung.


                                                   --o0o--


 Sesampainya di sekolah,waktu menunjukan 7.30 dan aku tidak bisa membayangkan wajah pak Hartono memarahiku, mungkin akan seperti seseorang Hitler yang kalah di perang dunia ke 2. Di lapang sudang ada beberapa orang yang sudah dibariskan oleh pak Hartono . 


"HEEYY KAMU CEPAT KEMARI  !!! " teriak pak Hartono 


Aku mempercepat lariku dan berhadapan dengannya.


"Kamu memang sudah tidak waras ? datang ke sekolah jam segini, sudah pertama masuk sekolah pula. MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik) ngapain aja .? " Marah pak Hartono


Aku terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa.


"Kamu maju ke depan dan menghadap kebarisan " Suruhnya


ketika aku maju kedepan menghadap barisan , aku berhadapan dengan wanita cantik yang tidakku tahu namanya.Karena aku mempunyai phobia caligynephobia atau rasa takut kepada wanita cantik , nafasku mendadak tidak karuan dan keringatku keluar dari tubuhku .Seraya pak Hartono memberikan kultum kepada kita, aku  menundukan kepalaku agar tidak pingsan melihat wanita di hadapanku . Sampai akhirnya aku di suruh kembali ke barisanku.


"Kalian boleh masuk ke kelas sekarang , namun bapak kasih tugas untuk membuat makalah tentang pentingnya kedisiplinan 10 halaman kertas polio ditulis tangan !" Perintahnya 


"Gillaaa  dah baru pertama sekolah sudah sial sekali " bicara dalam hatiku


aku berjalan menuju kelas sambil menenangkan diri tentang apa yang barusan terjadi 



Comment