4

Sorry for typo๐Ÿ™๐Ÿป











*






*






*






*











Saat ini Haruto sedang berdiri di depan ruangan kelas yang di hadiri oleh Junkyu untuk menunggu pemuda manis itu keluar dari kelasnya . Sesekali Haruto menatap jam di pergelangan tangannya dan menatap resah ke arah pintu ruangan di hadapannya itu yang belum kunjung terbuka .

Beberapa saat kemudian ....

Ceklek~

Akhirnya pintu ruangan di hadapan Haruto itu pun terbuka dengan seorang Dosen lelaki yang berjalan keluar dari dalam sana di susul oleh para Mahasiswa - Mahasiswi yang berlajar dalam ruangan itu dan tak lama Junkyu pun terlihat menyusul keluar dari dalam sana . Segera saja Haruto mendekati pemuda manis itu dan menghalangi jalannya .

"Junkyu sunbe , boleh aku minta waktunya sebentar dan ikut aku ke balkon fakultas ini ". Seru Haruto saat melihat Junkyu menatapnya dengan wajah yang terkejut juga bingung .

"Baiklah , tapi untuk apa ?" . Tanya Junkyu seraya menatap Haruto dengan penasaran juga menyelidik .

"Ayo , nanti sunbae juga akan tauย  " . Timpal Haruto lalu menarik sebelah tangan Junkyu menuju balkon fakultas pemuda manis itu .

Sesampainya di balkon fakultasnya , Junkyu di buat terkejut juga takjub dengan suasana balkon itu yang telah di sulap sedemikian rupa oleh Haruto dengan balon juga pita warna-warni yang menghiasi dinding , lantai juga meja bundar yang berada di tengah - tengah balkon itu . Haruto pun menuntun Junkyu untuk melangkah mendekati meja bundar itu yang di atasnya terdapat makanan juga minuman dan buket bunga di sana .

"A-aku ingin mengungkapkan perasaanku padamu selama ini , sunbae . Aku menyukai dan mencintai sunbae sejak kita berada SMA yang sama dan hingga kini aku masih begitu mengagumi , sunbae ". Ungkap Haruto dengan nada sedikit gugup di awal kalimatnya . Sedangkan Junkyu menatap tak percaya ke arah Haruto saat mendengar pengakuan cinta yang mengejutkan dari pemuda tampan di hadapannya itu .

"Jadi maukah sunbae menjadi kekasihku ?ย  ". Tanyaย  Haruto dengan tatapan penuh harapnya seraya menggenggam sebelah tangan Junkyu . Haruto pun meraih buket bunga yang berada di atas meja di samping mereka dan menyodorkannya ke arah Junkyu .

"Jika sunbae bersedia , sunbae bisa mengambil bunga ini , namun jika tidak . Sunbae bisa membuangnya ". Ucap Haruto dengan tegas dan menatap antisipasi ke arah Junkyu . Namun tak di sangka Junkyu menerima bunga itu dan menghirup aromnya .

"Aku tak tau bisa menyukaimu juga atau tidak , namun tidak ada salahnya untuk di coba . Ya , aku mau menjadi kekasihmu , Haruto - ssi ". Balas Junkyu dengan senyumannya . Haruto yang mendengar ucapan Junkyu itu itu pun begitu bahagia bukan main lalu pemuda tampan itu pun reflek menarik lengan Junkyu ke arahnya dan memeluk erat tubuh pemuda manis itu dengan perasaan yang membuncah di hatinya .

Sret~

Grep~

"Terima kasih karena telah menerimaku , sunbae " . Ucap Haruto dengan nada yang begitu bahagia di sela pelukannya .

"Sama - sama , terima kasih juga karena kau telah mencintaiku selama ini ". Balas Junkyu seraya membalas pelukan Haruto .

Setelahnya Haruto dan Junkyu pun melepaskan pelukan mereka lalu mendudukan diri mereka di meja yang berada di samping keduanya dengan posisi saling berhadapan dan mulai menikmati makanan yang tersedia di atas meja di hadapan keduanya . Tanpa menyadari jika Junghwan menyaksikan semuanya dari balik pintu balkon dengan senyuman miris juga tatapan sakitnya .

"Aku ikut senang karena kau telah menemukan kebahagianmu , Haruto hyung ". Gumam Junghwan dengan senyumannya , namun mata pemuda manis itu meneteskan air mata .

Karena tak ingin mengganggi momen kebersamaan Haruto dan Junkyu , akhirnya Junghwan pun memilih untuk melangkah pergi dari sana setelah menghapus air matanya menggunakan ujung sweater biru yang ia pakai itu .

.
.

Junghwan yang telah menyelesaikan kelasnya hari ini itu pun memutuskan untuk pulang sendiri tanpa mengabari Haruto karena ia tau jika pemuda tampan itu tengah sibuk bersama Junkyu yang kini telah menjadi kekasihnya , maka dari itu kini Junghwan tengah melangkah melewati koridor fakultasnya menuju pintu keluar Universitas . Dan sesampainya di luar gedung Universitasnya , Junghwan pun kini tengah menunggu taksi yang lewat seraya sesekali menatap jam pada pergelangan tangan kirinya itu .

"Junghwan-ssi ".

Junghwan yang merasa di panggil itu pun menoleh ke samping dan menemukan seorang wanita yang tak ia kenal kini melangkah mendekat ke arahnya .

"Ya , ada apa ?" .

"Titipan untukmu ". Ucap wanita itu seraya menyodorkan paperbag di tanganya kepada Junghwan .

Junghwan pun menerima paperbag yang di sodorkan padanya itu dan melihat isinya .

"Dari siapa ?" . Tanya Junghwan seraya menatap wanita di hadapannya itu dengan wajah bingungnya .

"Seseorang ". Hanya itu yang menjadi balasan sang wanita sebelum pergi meninggalkan Junghwan sendirian di sana .

"Aneh sekali ". Gumam Junghwan seraya menatap kepergian wanita itu dengan kening yang berkerut . Dan tak lama sebuah taksi hitam lewat di hadapan Junghwan dan pemuda manis itu pun segera menghentikannya lalu memasuki taksi itu dan memberikan alamat rumahnya pada sang supir taksi .























































Tbc.

Comment