Kei,si kembar dan Stevan


"Ugh..."


Aku mendesah malas saat badanku tergerak membentuk posisi duduk.Aku ingin merebahkan badanku kembali tapi sesuatu menahanku,sesuatu yang tidak bisa kulihat tapi bisa kurasakan.Samar-samar,kulihat bayangan bibiku berdiri di ambang pintu.


"Thalia!ayolah bangun,kau tidak ingin terlambat sekolah bukan?"bibi melangkahkan kakinya mendekati ranjangku lalu duduk di tepi ranjang.


peringatan.Aku hanya membalas dengan senyuman kecil,dan saat bibi sudah kembali ke bawah.Aku mendengus malas lalu menutup pintu kamarku dan bergegas mandi dan bersiap-siap.


Aku melangkahkan kaki dengan cepat menuruni tangga.


"paman!paman! ayo berangkat!thalia sudah mau terlambat nih,"ujarku sambir memakai sepatudengan cepat.


"thalia?kau tidak ingin sarapan terlebih dahulu?"TANYA BIBI


Aku menggeleng cepat."Tidak bi,tidak ada waktu.paman,ayo..."


Saat aku membuka pintu mobil hamper saja aku terjatuh,saat ada cowok di dalam mobil pamanku.


"hei!apa yang kau lakukan disitu?!"aku menatap kesal cowok tersebut.Cowok tersebut tersenyum manis kepadaku."tidak ada,paman kau menyuruhku masuk kedaam mobilnya."


Cowok itu bernama kei.Cowok sok keren yang paling nyebelin sealam semesta ,yang hobinya mengganggu hidupku.Dan sialnya,di tetanggaku satu-satunya karena rumahku ada di puncak bukit.Dia tinggal sendiri dirumah rumah orang tuanya yang berkerja di luar negeri.Dia juga satu sekolah denganku,satu kelas denganku dan lebih parahnya,dia sebangku denganku.Menyebalkan.


Aku menatap kesal Kei."kau!tidak boleh duduk DI SAMPINGKU! menjauh!"ucapku penuh penekanan.Kei tersenhyum lalu kembali menatap jendela.apa-apaan dia!


"hei!kau tidak mendengarkanku?!"ucapku setengah membentak.Kei masih diam memandang jendela.


"kau ini-"


"Thalia?kenapa belum masuk ke dalam mobil?"paman datang dengan wajah heran.


Aku diam tidak menjawab hanya menunjuk kearah Kei.Paman menoleh melihat apa yang aku tunjuk."oh-Kei,ada apa?paman hanya menyuruhnya berangakat bersama kita,kau satu sekolah dengannya kan?"


Baru saja aku ingin berbicara,paman memotongnya."sudahlah Thalia,ayo cepat masuk mobil!nanti kau terlambat."


Aku berjalan menuju kelas dengan perasaan kesal,di lengkapi dengan expresi wajah yang ingin memangsa seseorang hidup-hidup.


"hai Thal!muka kau kenapa?kok kusut amat?belum di gosok ya?"Tanya Aleah sambil menoel pipiku.


Aku diam sambil melirik bangku kosong di sebelahku ,bangku Kei.Aleah tertawa lalu ia berdiri memutar kursinya menghadapku."masih kelahi aja sama Kei?" aku hanya memutar malas bola mataku.Ileah,kembaran Aleahikut memutar kursinya menghadapku."benci banget kayaknya sama Kei?"tanyanya.Aku mendengus malas."itu tau,"Ilieah menopang dagunya dengan tangan sambil berangan-angan."tapi kenapa?kan Kei tampan banget..."Ileah senyum-senyum sendiri.Aku meringis geli,tampan katanya?!


"tapi,kayaknya Kei suka sama kau loh,"


Tapi,kayaknya kei suka kau loh.kei suka sama aku?ck,gak mungkin.


"heleh,mana ada."kilahku.


"iya,perhatikan saja.Kei itu sifatnya itu kayak balok es loh,Dingin banget.Tapi liat aja kalau sama kau Thal,langsung kayak susu cair."


"ogah aku sama dia,ganggu hidup orang aja,"cibirku.


"gimana kalau dia ada maksud lain di balik kejahilannya?"perkataan Aleah langsung membungkamku.


Aleah menatap ke jendela kelas yang menembus ke koridor sekolah.Ia terbelalak dan langsung memutar kursinya ke posisi semula."di datang!"seru Aleah tertahan.Ileah langsung memutar kursinya saat Kei berada di ambang pintu dan aku langsung membaca buku.


"pagi Thal..."sapa Kei.Aku hanya diam tak membalas sapaannya.


"hei,kenapa kau selalu diam kalau aku ajak ngomong?"aku tetap diam membaca bukuku."hey..."Kei melambaikan tangannya di hadapanku


BRAK!


"kalau ingin berbicara padaku bicara yang penting-penting saja!"gertakku.


"kenapa?"Tanya Kei polos.


"karena aku tidak suka pada kau!"


Setelah berbicara seperti itu aku kembali membaca bukuku,lalu memasang earphone.Dan dari ekor mata,aku melihat Kei tersenyum kepadaku.hhh...apa peduliku.


Aku berjalan sambil membawa sebuah buku dalam dekapanku.Aku menghirup udara dalam-dalam lalu mengmbuskannya,hah...udara taman selalu buat aku tenang...


Aku memilih duduk di bawah salah satu pohon terbesar di taman belakang sekolah,lalu membaca buku yang ku bawa disana sambil mendengarkan lagu lewat earphone milikku.Belum lama aku asyik membaca seseorang menepuk pundakku,aku tersentak kaget dan langsung menoleh.eh?


"hai,lagi apa?"


"mmm,baca buku"


"rajin banget."


"eh,enggak biasa aja.emang udah hobi kok"


"oh iya,aku Stevan anak kelas XI A.murid baru sih,"


"e,aku Thalia.anak kelas X A,"'


"salam kenal Thalia,"


"eh,iya kak,"


Aku jadi salah tingkah bila dekat dengan Stevan.


"waduh,udah mau masuk aku duluan ya,"


Aku hanya tersenyum gugup dan mengangguk,duh...kok jadi gugup gini ya?gak mungkin aku suka sama Stevan,baru juga katemu.nggak,gak mungkin! Cepat-cepat aku menghapus pikiran kolotku tadi.


"Thal,kau kenapa sih hari ini?aneh banget,tadi pagi muka kayak baju belum di gosok?sekarang senyum-senyum sendiri kayak orang stress?"gerutu Aleah yang hanya aku jawab dengan kedipan mata yang membuatnya mendengus kesal.


"eh,tau gak?kita ada kakak kelas baru loh..."ujar Ileah sambil menari-nari kecil.Aleah memutar malas bola matanya."mulai deh FTV-nya,siap-siap tidur Thal,"


"dan dia tampan banget!sumpah!kayak pangeran dari negeri dongeng! Tinggi,putih,keren deh pokoknya!" Ileah mulai menjerit-jerit histeris sambil menari-nari bahagia.
"biar lah dia berkembang.kita jauh-jauh aja Thal,ntar kena dampaknya juga."ujar Aleah sambil menarikku menjauh dari Ileah yang sedang asyik berangan-angan,hingga tidak menyadari orang-orang sekitarnya sudah menatapnya aneh.


"Thal!matikan lampu kamar!ini sudah malam!besok kau bisa terlambat sekolah!"


Teriakan bibi membuatku dengan cepat mematikan lampu kamar lalu beranjak tidur.Belum sempat aku tertidur pulas,bayangan yang setiap malam aku lihat muncul kembali.Aku tidak tahu ini asli atau hanya bagian dari imajinasiku saja,jadi aku hanya melanjutkan tidurku.

Comment