Yang Pertama

"Eh, Aku baru sadar," Kevin tanya dengan muka yang lumayan ketakutan. "Berapa lama lagi yah untuk bel sekolah nyala?"


Dan saat itulah kita semua bersadar bahwa kita akan mati bukan karena sang bembunuh ini, tetapi karena guru IPS kita. Kita semua dari tadi di tempat duduk di area istirahat kelas, tempata ketemuan kita sebelum masuk kelas.


"... Matilah gua" Ucap Flynt sambal menutupi mukanya dengan tangannya.


"Ohh inilah dimana keturunan darah saya berhenti" Kata Arle dengan keringat sederas air terjun. Eh, saya nggak salahin sih.


"Yaudah lah, kita ke kelas aja," Saya usahakan untuk membawa teman-teman saya ke kelas.


Lalu, kita mulai menuju ke kelas IPS. Saya dapat merasa seluruh tubuh saya bergeteran. Ini adalah pertama kali saya telat kelas IPS. Saya meletakan tangan saya di pegangan pintu, dan-


"Roy, dari tadi kamu dimana ajah? Bel sudah berbunyi 10 menit yang lalu." Dan itulah dia, Bu Landra, guru IPS kita, yang juga disebut guru setan, hati-hati dengan dia.


"M-maaf bu. Kita nggak dengar bunyi bel. L-lagi sibuk kita" Saya berusaha untuk jawab pertanyaan bu Landra-


"Saya juga lagi sibuk!" Nah, itu dia. "Yaudalah, kalian semua masuk ke kelas sekarang juga!" Kata bu Landra sambal berteriak seperti singa saat Ia melihat mangsanya. Dan setelah itu, kita masuk ke kelas IPS.


Seperti biasa, pelajaran IPS itu cukup bosen, tetapi bu Landra itu kadang-kadang seru dan kadang-kadang apa yang terjadi 3 para- eh, maaf, beberapa menit yang lalu. Tetapi saya masih memikirkan tentang surat itu. Apa arti surat itu? Apakah saya akan mati?


***


Pelajaran IPS sudah selesai dan sekarang kita istirahat. Saya dan teman-teman saya menuju ke kantin untuk mengambil makanan. Tetapi Kevin tidak ingin makan dan dia bilang "Eh Aku diam di kelas ICT aja. Aku nggak lapar kok"


"Eh, lo serius?" Tanya Flynt.


"Pastilah. Aku nunggu kalian di kelas ya." Kata Kevin sambil berjalan ke kelas.


"Ok lah. Hati-hati ya!" Teriak Ellis.


Saat bel berbunyi lagi, kita semua mulai menuju ke kelas ICT. Saat kita masuk ke kelas, kita, pastinya, melihat Kevin; bergelantungan di atas kelas dengan kabel mengikat tubuh nya. Kita semua berhenti bernapas untuk sementara. Kita tidak dapat mengatakan apa-apa.

Comment