EGO

Maafkan aku, hari ini mungkin hari terberat bagiku. Egoku mengalir begitu saja seperti banjir menghantam perkotaan, egoku menyambar seperti kilat pada malam hari. aku tidak bisa menahannya. Ini semua kulakukan begitu saja, aku seperti tak bersalah, tak mau minta maaf. Hari ini hubungan kami seperti di ujung tanduk, tingkat kesetresanku memuncak. Aku tak menyangka, aku bisa seperti ini. Aku ingin seperti pasangan yang lain, yang bisa main tanpa nafsu.


Ya!! itu lah egoku hari ini. Berat kan? seberat hubungan ini, Mau dibawa kemana hubungan ini. Dibalik sifat egoku aku selalu mencari cara supaya imanku tetap kuat. Bismillah!! semoga kedepannya tidak terjadi apa-apa. Aku tidak bisa menjamin ini tidak akan terjadi lagi. Aku pernah bertanya pada salah satu orang dapat aku percaya, aku menanyakan kelainan jiwa ku ini, "Itu semua Naluriah" katanya. "Bagaimana caraku untuk menghentikan ini?" tanyaku, "kamu hanya butuh satu orang yang menemani mu setiap saat dijalan seharusnya. Saya tau kamu hanya kesepian, sekarang kamu coba cari orang itu" begitulah katanya.


Disaat Egoku tumbuh, aku bertanya pada diriku. "masihkah pantas aku dengan dia?". Aku hina, aku kotor. Lalu, apa yang harus aku banggakan didepannya. Aku seorang pendosa, aku selalu minta maaf setiap aku melakukan kesalahan, besar ataupun kecilnya, dia selalu tersenyum, tapi tak terkadang egonya juga begitu besar. Disaat egonya begitu besar itulah, aku hanya bisa pasrah. Aku tidak bisa mengendalikan egoku, bagaimana bisa aku mengendalikan ego nya.


"Tuhan, maafkan aku akan semua dosaku hari ini, beri hambamu petunjuk. Perlihatkan kuasamu. Aku tidak ingin seperti ini terus, aku ingin bangkit, aku tidak kuat tuhan". Begitulah doa ku disetiap sepertiga malam, tidak tau seberapa banyak air mata yang sudah mengalir, aku hanya ingin kuasanya. Aku akan selalu menunggu kuasamu tuhan, aku sangat-sangat percaya itu. Saya mohon semoga, dan disemogakan hatiku bisa menerima segala kuasamu. Aku siapp tuhan.


Jakarta barat, 6 januari 2020


maaf, dibagian ini saya hanya bisa curhat. Mungkin dengan menulis disini hati saya bisa lega, walaupun itu tidak mungkin. LOVE YOU ELIZA OKTAVIA





Comment