I PROLOG



"Saaaaaaay moneeeeeeyyy!!"


Jerit Olive sambil berpose mengangkat kedua tangannya, melompat dan membiarkan jubah kelulusannya ikut terangkat melayang ke atas. Nana menutup mata dengan senyum merekah, ikut melompat dengan gerakan yang sama dengan Olive, Hani dan Natasha ikut memekik dan tertawa, melompat dengan kedua tangan berpegangan. Andy dimana? Ya, tugas cowok satu-satunya di geng adalah mengambil foto, cerca Olive. 


"Soalnya apa dong? Diajak ke salon, malu, takut dikira banci, eh lo tau ya, banyak kok cowok macho ke salon, diajak foto, malu juga, takut dikira germo, diajak belanja, malu juga takut dikira pacar,"


begitu lengkapnya penjelasan Olive tiap kali Andy protes dan bosan mengambil foto mereka yang harus berbelas kali dilakukan agar keempatnya puas.


"Olive, kok bilangnya money sih bukan cheese?"


tanya Hani, polos, sambil mengusap matanya yang lumayan kering karena pakai softlens seratus ribuan yang dibeli di Shopee, 


"ya karena kita kan sekarang udah wisuda, resmi cari uang sekarang mah," jawab Olive ngasal sambil menonton Instagram Story followingnya di Instagram, ingin melihat apakah ada wajahnya yang muncul di story-story wisudawan lain,


"Biar aku yang jawab ya, coba deh kamu bilang cheese," Natasha tersenyum kecil menjawab pertanyaan yang semestinya dijawab oleh Olive, "nah kan, kaku gitu senyumnya? Jelek kayak bocah. Sekarang, coba bilang money," Hani mengangguk lalu mengikuti instruksi dengan sigap,mengucapkan money panjang-panjang, "tuh, cakep kan senyumnya!" jawaban Natasha disambut 'ooooo' yang panjang oleh teman-temannya, mulai dari sekarang, untuk menghindari senyum canggung  di foto-foto, mereka akan bilang money tanpa suara.


Setelah sesi foto-foto selesai dengan adanya Andy di tengah-tengah dan dipeluk oleh keempat teman perempuannya (minta tolong wisudawan lain untuk motoin, diikuti dengan suara keluhan dari korban yang tangannya akan kesakitan memotret diulang-ulang). 


"Ciyeeeeeeee, diajakin foto studio coba! bohong nih, bukan mau foto wisuda, mau prewed nih mah," Andy menggoda Natasha yang membawa plus one yaitu sang pacar Erold, cowok rapi dan tinggi, membawa bunga buket palsu berwarna pink pastel dan biru tiffany, diikuti senyum jahil dari teman-teman lain. Olive melirik pacarnya, Danny, yang ternyata telah meliriknya duluan. Hani dan Nana tertawa terbahak, "dikit lagi kita jadi aunty nih."


Semuanya berpisah dengan senyum lebar di wajah, serentak menghampiri orangtua masing-masing yang sudah kesemutan duduk di kursi menunggu anak-anak mereka yang langsung jadi cerewet tiap berkumpul.


"NTAR MALAM KARAOKE, REK!"




"YOOOWWWW"

  • Chapter list
  • Setting
    Background color
    Font
    Font size
    Frame width
    Spacing
  • Info
  • Comment
Comment