Gadis Sexi

Nah, pas masuk terminal inilah gue sama teman gue lewat depan seorang cewek. Gue mah anggap biasa aja. emang di tengah tengah kota sulit nemuin cewek? kan ada di mana-mana. tapi memang sih gue akuin cewek yang ini lumayan menyita perhatian. gue cuma lirik sedikit, tapi dalam hati langsung oh my god.  si cewek lagi berdiri di samping tasnya yang super besar, keliatannya lagi nunggu seseorang atau mungkin juga lagi nunggu bus.


Nah dua teman yang di belakang gue ini yang rempong. tadi pas gue sempat buang lirikan, eh dua yang di belakang gue langsung ehem ehem. KOntan langsung senyum dong itu cewek. secara postur sih, gue masih imbangan sama si cewek,bukan dua temen gue di belakang itu. dua temen ini bisa dibilang katai ya. tingginya sih cuma sebahu gue.


tapi ah, emang penting? gue jalan terus aja nyari tempat duduk. terus duduk santai sambil lanjutin baca john grisham. peduli apa gue sama si cewek. apalagi sama dua teman itu. urusan gue kan ke tempat praktek.  gak ada urusan sama orang-orang.


Tunggu punya tunggu bus lama juga datangnya. tapi gue enjoy aja ada kesibukan baca novel kriminal. dua teman gue ini yang gak ada kesibukan. nyerocos sana-sini kayak kebiasaan di asrama. gue sempat nguping kalau dua duanya nyebut nama gue trus hubung-hubungin sama itu cewek yang di jalan masuk tadi.


"Si cewek yang lebih putih deh daripada Thom!" suara cito


"Eh liat baik baik dong, si Thom yang lebih putih" suara Osep


"Si Cewek!"


"Thom"


Dengar nama gue disebut, jelas muka langsung gue buang ke arah mereka. Mata gue melotot ke sana. stop, begitu isyarat mata gue. 


langsung dua cowok tanggung itu berhenti. cuek seolah gak kejadian apa-apa barusan. namun justru gue yang sekarang bertingkah. curi curi ngelirik si cewek sambil otak gue mikir gak enggak. itu cewek kini sudah pindah ke dalam area ruang tunggu, bergabung dengan calon-calon penumpang bus yang lain. sudah jelas dia sedang dalam peejalanan yang sama.


Dari postur sih ini cewek sempurna banget. tapi itu lho. namanya mawar mana gak duri. kliatannya sih ini cewek mall, suka ngabisin duit ortu. liat saja gayanya. tas tangan kayak bisnismen. paling isinya ponsel mewah. belum lagi travel bagnya itu lho besar banget. pasti baru habis-habisan belanja tuh. satu distro mungkin diborongnya habis. tangannya kliatan gak tenang, muter-muterin minuman kaleng dari tadi sambil dengung dengung chant gak jelas. 


tampangnya gaya bisnismen banget. kalangan yang ini memang mobilitasnya tinggi antarkota. tapi saya tahu baik golongan yang ini. mereka kalau ke dalam pulau mana rela naik bus. perjalanannya itu lho yang lumayan lama. delapan jam mana tahan mereka. Cewek ini jelas bukan golongan mereka.


Ah peduli amat. mau setan kek mau malaikat kek apa peduliku sama itu cewek. palingan kami cuma barengan beberapa jam ke depan. habis itu mau ke mana atau mau ngapain mana ada urusan ma gue.

Comment