6


Jaemin yang masih berada di ruangan beomgyu, mendapatkan pesan dari babysitter anaknya kalau anaknya telah dibawa oleh jeno dan Haechan ke rumah sakit, dan jeno langsung keluar untuk menuju ruang rawat renjun. Disaat bersamaan seorang pria masuk dan duduk di samping beomgyu sembari menggenggam tangannya.

"Sayang? Kapan kau akan sadar? Aku ingin kau segera sadar. Kita harus bersama begitu pula dengan anak kita. Aku mohon sayang. Kau harus bertahan agar kita bisa bersama. Aku mohon beomgyu " Ucap sang pria itu dengan airmata yang mengalir pada matanya itu.














At. Ruang renjun.

Ceklek.

Semua yang ada di ruangan itu melihat kearah pintu yang menampilkan jaemin dengan wajah datarnya. lalu diapun merasa sangat kesal karena anaknya berada pada renjun, orang asing baginya. Dan diapun langsung mengambil anaknya dari renjun karena anaknya tidak boleh dekat dengan renjun, karena akan sulit baginya untuk dekat lagi dengan ibu kandungnya jika seperti itu.

"Jaemin!" Kaget taeyong. Renjun hanya menatap saja suaminya itu dengan tatapan nanar nya.

"Siapa yang membawa sungchan kemari? Siapa yang mengijinkan sungchan di gendong oleh orang asing?" Datar jaemin.

"Apa maksudmu orang asing jaemin? Dia istrimu juga sekarang. Dia menantu keluarga kita " Ucap Haechan kesal pada iparnya itu.

"Hanya kalian dan tuhan yang menganggapnya istriku. Aku tidak menganggapnya istriku. Aku hanya menganggapnya orang baik. Jadi renjun-ssi. Jangan menyentuh anak saya. Hanya ibunya yang boleh dan keluarga saya. Kau adalah orang asing bagi saya." Ucap jaemin datar. Dan renjun hanya diam saja karena jujur hatinya jauh lebih sakit saat ini dan mulai menyalahkan takdir kenapa dia tak dibiarkan pergi saja jika begini.

"Na Jaemin!" Marah taeyong.

"Ada apa lagi mommy?" Datarnya.

"Siapa yang mengajarkanmu menjadi dominan bajingan seperti ini?" Kesal taeyong.

"Apa yang mommy sebut bajingan? Bukankah ini setara dengan apa yang aku berikan padanya. Jadi, jangan menyentuh anakku. Apa itu hal yang sulit." Ucap jaemin datar.

"Tapi, jaem. Anakmu butuh kasih sayang seorang ibu, setidaknya biarkan renjun memberikannya kasih sayang itu." Ucap jeno.

"Tidak, sungchan hanya akan tau kalau ibunya hanya beomgyu bukan dia." Datar jaemin. Dan diapun akan keluar dari ruang rawat itu tapi terhenti karena anaknya menangis.

Oekk...oekk...oekkk..

"Tenang ya jagoannya papa. Maafkan papa karena berteriak." Ucap jaemin pada anaknya tapi sungchan tak kunjung berhenti menangis.

"Berikan pada mommy." Ucap taeyong yang masih marah pada jaemin karena dia adalah orang yang paham semenderita apa renjun sekarang bahkan belum ada sehari dari hari pernikahan mereka.

Jaemin hanya memberikan pada ibunya tapi sungchan tetap tak kunjung diam,hingga Haechan mendekat.

"Biar aku coba menggendongnya mom." Ucap Haechan walaupun sangat kesal pada jaemin. Taeyong memberikan sungchan pada Haechan.

"Hai jagoan aunty jangan menangis ya. Nanti tampannya hilang " Ucap Haechan sembari menimang anak itu tapi tetap saja sungchan tidak kunjung diam dan malah menangis semakin keras.

"Coba aku sayang." Ucap jeno lalu haechanpun memberikan sungchan tapi tetap sama hingga taeyong muak dan merasa kasihan pada cucunya itu. Lalu diapun mengambil alih sungchan dan memberikannya pada renjun. Renjun hanya diam karena tidak mau di marahi jaemin lagi jika menyentuh anak pria itu.

"Gendong renjun. Mommy mohon. Kasihan sungchan. Urusan jaemin, biar jadi urusan mommy saja." Ucap taeyong dan renjun yang memang merasa kasihan dengan bayi kecil itupun mengambilnya, dia tidak perduli jika akan terkena omongan kasar jaemin karena anak ini lebih penting.

"Hai jagoan. Jangan menangis lagi ya. Nanti Mama sedih loh melihat jagoannya menangis." Ucap renjun sembari menimang sungchan dan secara ajaib sungchan berhenti menangis bahkan semuanya melihat dengan sangat jelas begitu pula dengan jaemin.

"Ikut mommy, mommy ingin bicara padamu." Ucap taeyong datar lalu berjalan keluar ruang rawat dengan jaemin yang mengikutinya.

Di luar ruang rawat renjun.

"Kau melihatnya bukan jaem? Anakmu butuh kasih sayang dari sosok ibu. Biarkan renjun memberikannya."

"Tapi dia bukan ibu kandung sungchan." Taeyong lantas berbalik dan menatap anaknya itu.

"Lalu kenapa? Renjun sangat tulus menyayangi anakmu dan beomgyu. Apa kau tega memisahkan anakmu yang sudah nyaman dengannya? Walaupun kau tidak menganggapnya istrimu tapi semua ini tidak ada hubungan dengan sungchan. Ini urusanmu dan renjun. Kau harus ingat jaemin, berapa lama sungchan harus menunggu untuk kasih sayang ibunya itu? Kau pasti bisa berpikir karena kau sudah dewasa dan kau adalah seorang ayah. Pikirkan itu. Karena mommy adalah orang yang tau bagaimana menderitanya menjadi renjun. Kau harus ingat mommy pernah di posisinya." Ucap taeyong lalu meninggalkan jaemin sendirian.






























✔✔✔

Comment