3



Disini sekarang renjun berada di rumah sakit tempat dimana pamannya juga sedang berjuang dengan hidupnya sendiri, lalu diapun mengikuti sang bibi yang terus berjalan menuju ruang vvip mewah itu dan melihat beberapa orang yang tengah menunggunya.

Jaemin melihat kedatangan pria yang menghampirinya di taman saat itu, bahkan taeyong merasa sangat kasihan pada pria mungil yang ada dibelakang pria yang sepertinya lebih muda darinya itu. Bahkan nohyuck juga merasa sangat kasihan dan jaehyun tidak bisa melakukan apapun saat ini, karena semua itu adalah keputusan anak tirinya itu.

"Ini orangnya tuan Na. Namanya Huang Renjun." Ucap jungkook dan renjun hanya diam saja dengan mata kosongnya. Jaehyun yang melihatnya merasa pernah bertemu dengan renjun tapi dia tidak ingat dimana.

"Dokter? Langsung cek. Apakah ginjalnya cocok untuk istri saya?" Ucap jaemin datar.

"Mari." Ucap dokter bernamtage Kanemoto Yoshinori itu. Dan renjun hanya mengikuti dokter itu.

Di dalam ruangan dokter itu...

"Apa anda ada alergi pada salah satu obat?" Ucap Yoshi.

"Hmm."

"Bisa saya tau apa?"

"Obat bius apapun, saya alergi pada obat itu."

"Ini akan sangat berbahaya jika kau tetap melakukan operasi pengangkatan satu ginjalmu."

"Tetap lakukan dok."

"Kau yakin?"

"Hmm."

"Kau bisa kehilangan nyawamu."

"Tidak masalah. Tolong lakukan itu."

"Hmm, baiklah kalau itu memang keputusanmu. Saya akan mengecek ginjalnya"

"Ne." Angguk renjun lalu setelahnya diapun keluar lebih dulu. Selang beberapa menit, Yoshi keluar dengan membawa hasil test itu.

"Bagaimana dok?"

"Hasilnya cocok, dan keadaan tubuhnya bagus dan bisa segera melakukan operasi." Ucap Yoshi.

"Baiklah, kau bisa ikut kami untuk menyaksikan pernikahan kami. Agar istrinya saya bisa segera di operasi." Ucap jaemin datar.

"Ne." Angguk dokter itu. Renjun hanya diam saja menahan airmatanya.

"Mama, otusan. Tolong jemput aku segera. Aku sudah lelah."batin renjun.

"Ayo renjun." Ucap jungkook menarik renjun dan renjun hanya mengikutinya saja.


























At. Gereja.

Renjun dan jaemin berdiri dengan saling berhadapan lalu merekapun mulai mengucapkan janji pernikahan satu sama lainnya.

"Kalian sudah sah menjadi suami-istri. Selamat tuan."

"Ne." Datar jaemin.

"Silahkan pasangkan cincin di jari pasanganmu." Jaemin lantas mengeluarkan cincin berwarna putih itu lalu memasangkannya pada jari manis renjun tapi tidak dengannya. Karena dia hanya menyimpan cincin itu, sebab dia hanya beranggapan renjun bukanlah istrinya sama sekali. Renjun masih menahan air matanya yang akan keluar karena melihat dia adalah istri dari pria bernama Na Jaemin yang tidak dia kenali sama sekali.

"Silahkan cium pengantinmu." Jaemin hanya mengecup singkat dahi renjun dengan renjun yang menutup matanya dan airmatanya keluar begitu saja lalu dengan cepat dia menghapus airmatanya.









Kembali lagi kerumah sakit, renjun akan masuk kedalam ruang operasi tapi tertahan karena adik sepupunya yang merupakan anak Jungkook yang tau semua ini dilakukan renjun untuk mereka semua. Dia tidak mau renjun kenapa-napa sama sekali.

"Gege. Berjanji padaku kalau kau akan baik-baik saja. Kau harus selamat.' Ucap Taehyun.

"Aku berjanji. Tapi Taehyun, jika Tuhan berkata lain tolong jangan bersedih."

"Gege tidak boleh melakukan itu."

"Berjanji pada Gege, hiduplah dengan bahagia dan sekolah lah setinggi-tingginya. Gege menyayangimu." Ucap renjun lalu diapun dibawa oleh suster untuk masuk kedalam ruangan operasi dengan tangan mereka berdua yang semakin terlepas satu sama lainnya.








Di ruang operasi....

"Kau sudah siap?"

"Ne." Angguk renjun lalu diapun melihat orang yang akan menerima ginjalnya berada di seberangnya saat ini.

"Kau sangat beruntung karena kau mempunyai suami yang sangat menyayangimu." Batin renjun. Lalu diapun mulai menutup matanya dan operasi mulai dilakukan.

Ditengah-tengah operasi yang berjalan, suster langsung panik karena tubuh renjun yang memang tidak cocok dengan obat bius apapun langsung menunjukkan reaksinya.

"Dok? Kondisinya sangat buruk sekali. Dia juga mengalami pendarahan." Ucap suster.

"Kita harus tenang. Aku bisa menyelamatkannya. Kau ambil 4 kantong darah golongan o segera.' Ucap Yoshi lalu suster itupun keluar dengan terburu-buru membuat semuanya sangat cemas tapi tidak Jungkook karena dia akan lepas dari kemiskinannya saat ini.

Taehyun menghalangi suster yang akan masuk dengan 4 kantong darah itu.

"Apa terjadi sesuatu yang buruk?"

"Maaf tuan. Tapi, pasien yang akan mendonorkan ginjalnya untuk istri tuan Na. Tubuhnya tidak bisa menerima obat bius sama sekali dia sekarang sangat sekarat, saya harus masuk karena dia membutuhkan darah ini. Permisi tuan." Ucap suster itu lalu kembali masuk dan taehyunpun mendekat pada jungkook.

"Mommy? Kau tega melakukan ini pada renjun ge?!" Kesal Taehyun.

"Memangnya kenapa? Bukankah gegemu pantas melakukan itu karena kita sudah mengurusnya."

"Mommy dengar ini. Jika terjadi sesuatu pada renjun Gege, aku benar-benar akan membencimu! Aku tidak akan tinggal dirumah denganmu. Aku tidak Sudi tinggal bersama orang sepertimu." Ucap Taehyun lalu diapun mendekat kembali pada pintu operasi.

"Ah, satu lagi mommy. Aku akan berusaha mencari Paman Yuto. Biarkan dia membawa renjun ge, walaupun hanya mayat nya." Ucap Taehyun begitu saja membuat Jungkook terdiam seketika bahkan jaehyun sangat kaget sekali mendengar nama itu, sampai dia berpikir. Akankah ini adalah yuto yang sama dengan yang dia kenal?































✔✔✔

Comment