15

Jeno sampai di perusahaannya dan menatap datar saudara tirinya yang telah duduk di sofa ruangannya dengan wajah sangat datar. Bahkan lebih datar dari wajahnya itu.

"Kenapa tiba-tiba kau ingin tau soal renjun? Bukankah kau hanya mengatakan kalau dia adalah orang asing yang berbaik hati mendonorkan ginjalnya untuk istrimu?"

"Karena dia istriku."

"Wah? Apa kau mendadak berubah setelah satu malam? Apa kau masih terpengaruh dengan vodca itu?"

"Aku tidak ingin bercanda katakan apa yang kau ketahui soal dia." Datar jaemin.

"Sebelum aku memberitahumu, coba perjelas semua ini, apa jika beomgyu istrimu itu sadar dan kembali kau akan tetap menjadikannya bayangan selamanya?"

"Tidak. Karena aku tak akan kembali pada sih brengsek itu." Lanjut jaemin dalam batinnya.

"Aku hanya ingin kau tak salah memilih jaemin, aku hanya tak ingin kau melukai hati orang lain. Apa lagi dia sangat baik dan tulus." Jaemin hanya diam saja karena dia hanya ingin dengar apa yang Jeno ketahui soal istrinya.

"Aku menemukan data ini." Ucap jeno memberikan pada jaemin dan jaeminpun membuka data itu.

Nama: Nakamoto Renjun
Tanggal lahir: 23 Maret 2000
Orangtua: Nakamoto Yuta dan Dong Si Cheng (Winwin)
Saudara: Nakamoto De Jun
Keluarga lainnya: Nakamoto Yuto (ojisan) & Nakamoto Samuel (kakak sepupu), Lee Ten (adik tiri yuta dan yuto), Seo Johnny(Paman/suami ten), Seo Hendery(sepupu tiri) & Seo Haechan (sepupu tiri), Kanemoto Yoshinori(sepupu) & Watanabe Haruto(sepupu)
Tanggal kematian: 23 Maret 2005

Nama: Huang Renjun
Tanggal lahir: 23 Maret 2000
Orangtua: ~
Saudara:~
Keluarga lainnya: Choi Taehyung (Paman), Dong Jungkook (saudara tiri ibunya/ bibi) & Choi Taehyun (adik sepupu)

"Apa kau mengerti maksudku?" Jaemin hanya menatap jeno dengan tatapan tak percaya miliknya.

"Jadi? Maksudmu? Bisa saja dia adalah Nakamoto Renjun?"

"Ya, sepupu tiri istriku. Dan apa kau tau hal lainnya, Nakamoto Samuel datang kembali ke korea karena dia sangat yakin kalau adik sepupunya masih hidup dan tak meninggal sama sekali saat kejadian pembantaian yang menewaskan Nakamoto yuta dan istrinya."

"Dan yang paling aku tak mengerti adalah, dokter yang menangani renjun juga keluarga Nakamoto Renjun itu, bahkan kolega kerja perusahaan kita, Presdir watabene haruto." Ucap jeno.

"Bagaimana jika tidak?"

"Aku yakin soal ini jaemin, jadi jika kau tak serius dengannya lebih baik berpisah darinya dari pada kau melihat pembalasan dendam Nakamoto Samuel."

"Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"

"Mencaritahu, dan tujuan awalku adalah Choi Taehyun, karena aku tau dia pasti tau sesuatu soal semua kecurigaanku ini, jadi sebelum semuanya jelas, kau juga harus memperjelas siapa Huang Renjun ini dalam hidupmu." Datar jeno. Jaemin lantas pergi begitu saja. Sedangkan jeno langsung menggelengkan kepalanya saat ini.

"Aku percaya kau akan melakukan hal yang tak akan membuat siapapun kecewa jaemin, karena mendiang ayahmu mengajarkan itu padamu secara langsung." Monolog jeno.







At. Mansion utama keluarga Jung.

Jaemin menghentikan mobilnya lalu diapun langsung masuk begitu saja ketika maid membuka pintu untuknya lalu diapun langsung menuju kamarnya dan membuka pintu kamarnya lalu diapun melihat renjun sedang menggendong sungchan yang tertidur.

"Ambil sungchan dan bawa kekamarnya." Datar jaemin pada pengasuh sungchan dan pengasuh itupun langsung mengambil sungchan dan keluar dari kamar jaemin itu.

"Jaemin-ssi? Kenapa?" Bingung renjun soalnya tadi jaemin pergi begitu saja dan dia juga kembali dalam keadaan menahan amarahnya saat ini.  Jaemin lantas mendekat dan duduk disebelah renjun yang saat ini memakai baju kemeja jaemin yang kebesaran di tubuhnya agar tak melukai bekas jahitannya yang berdarah kembali tadi pagi.

"Jaemin-ssi? Apa kau ingin aku kembali kekamarku?" Takut renjun.  Jaemin lantas memeluknya erat tanpa berniat melukai renjun. Renjun hanya diam kaget dengan perbuatan jaemin saat ini.

"Jangan tinggalkan aku hikss.... Tetaplah menjadi istriku." Renjun kaget dan diapun melepaskan pelukan jaemin dan menatap jaemin yang menangis.

"Jaemin ada apa?" Bingung renjun.

"Jangan tinggalkan aku hikss... Tetap bersamaku hikss.... Kau istriku hikss... Jangan pergi kemanapun hikss..."

"Tapi aku pasti akan kembali jika istrimu sudah sa—" jaemin menghentikan perkataan renjun dengan mencium bibirnya untuk pertama kalinya. Renjun bahkan memelototkan matanya karena kaget dengan ciuman yang diberikan jaemin padanya.

"Mari mulai dari awal. Setelah ini, aku pastikan kau akan tetap bersama denganku." Ucap jaemin dan renjun hanya bisa menganggukkan kepalanya karena dia benar-benar hanya membutuhkan keluarga bukan hal yang lainnya. Dan jaeminpun kembali memeluknya bahkan renjun membalas pelukannya begitu saja.

"Aku pasti akan mencari tahu keluargamu renjun, aku akan membuatmu bahagia karena aku tau betapa tersiksa hidupmu bersama dengan ibu tirimu, aku juga akan mencaritahu semuanya. Dan mendaftarkan pernikahan kita secara resmi ke negara juga perpisahan resmiku dengan sih brengsek itu." Batin jaemin.



























✔✔✔

Comment