• Private Lesson - ATEEZ Jongho x AOA Seolhyun

Private Lesson

ATEEZ Jongho x AOA Seolhyun

As High Schooler - Private Teacher

×

Ayah dan Ibunya menaruh harapan besar pada Jongho, sebagai putra tunggal dari pemilik perusahaan obat herbal terbesar di Negaranya. Harapannya adalah menginginkan sang anak bisa lulus dari Sekolah Menengah Atas dengan nilai terbaik dan memuaskan. Karena itu, di tahun terakhirnya, Jongho harus mengikuti les privat untuk pelajaran-pelajaran inti, untuk diujiankan, dan memilih guru lesnya tak asal. Ya, hasil dari rekomendasi, berakhir pada seorang lulusan dari Universitas paling bergengsi, seorang summa cum laude, yang sekarang tengah mengisi waktunya sembari menjalani studi untuk S2-nya, yang sebenarnya juga lahir di keluarga kaya raya.

Terdengar sangat tak tersentuh sekali, memang, seolah Seolhyun, sang guru adalah sosok yang tak bisa didekati sama sekali. Walau, ya, Jongho bisa mengakui, Seolhyun memang tak bisa didekati. Sering sekali Jongho bertanya, "Noona. Noona punya pacar?"

Jawaban Seolhyun selalu sama, "pacar itu tidak ada fungsinya, sama seperti angka ini, bisa kamu buang, dan fokus ke variabel ini." Ya, sambil menjelaskan materinya, yang kebanyakan berpusat di matematika—Jongho harus memiliki nilai matematika yang memuaskan.

Tentu Jongho mendengarkan dengan baik, menatap ke arah buku, lurus dengan kedua tangan di atas meja. Satu memegang pensilnya, satu bersiap membuka lembaran kertas. Selagi Seolhyun, satu tangannya menunjuk ke setiap angka yang Jongho butuhkan, sedangkan satu tangan lainnya memompa penis Jongho, yang diselipkan keluar dari boxer longgarnya, di balik hoodie hitamnya.

Itu termasuk pelajaran privat, bukan? Dengan sentuhan jemari lentik Seolhyun, yang tentu lebih ahli memainkan penisnya daripada teman sekelasnya, Jongho bisa menjadi lebih fokus. Jikalau Jongho kehilangan fokus, Seolhyun yang datang selalu mengenakan rok, tanpa celana dalam, akan langsung naik ke pangkuannya, untuk mengubur penis tersebut di dalam vagina basah nan ketatnya.

Lalu yang selanjutnya terjadi adalah, Jongho menjatuhkan pensil dan penghapusnya, untuk membuat tangannya tergantung. Oh, Seolhyun tak membiarkan Jongho menyentuhnya. Hanya Seolhyun yang mendorong tubuh teratasnya ke belakang, bersandar pada meja, dan meremas pinggirannya. Selagi pinggulnya bergerak, entah dengan gerakan mengulek, entah dengan naik-turun. Yang pasti, Seolhyun tetap memberikan Jongho pelajaran, yang harus diingatnya di luar kepala. "Coba, hhn... untuk permasalahan nomor tiga puluh delapan, sekiranya harus pakai rumus apa?"

Pelajaran untuk tetap fokus ini memang agak menyulitkan, terlebih saat penisnya berkedut-kedut kuat dan kedua tangannya ingin menyentuh, harus ditahan keras. Karena Seolhyun akan menampar lengannya. Juga Seolhyun akan mencengkram rahangnya dengan satu tangan, dan kemudian menggelengkan kepala seolah ia tampak kecewa padanya.

"Kamu itu harus belajar fokus, Jongho. Masuk SNU itu tidak mudah." ucap Seolhyun kembali. Justru malah semakin puas melihat Jongho menahan erangannya, yang juga menahan dominasinya karena jelas, Seolhyun yang berumur lima tahun lebih tua itu, lebih mendominasi darinya. Sehingga memang Seolhyun, sebagai perannya, sebagai guru les privatnya, terus mengajari Jongho, caranya untuk belajar dengan fokus, bukan?

.
.
×

s.id/au-countthebody

::

© 2023 luxoreitijeu

Comment