• Black Swan - ATEEZ Yunho x KEP1ER Xiaoting

Black Swan

ATEEZ Yunho x KEP1ER Xiaoting

As Ballet Instructor and Ballet Dancer

×

Satu pelajaran terakhir, ketika seluruhnya telah pulang, Xiaoting yang mendapatkan peran utama untuk pertunjukkan dua bulan lagi masih harus berlatih. Tentunya tak berlatih sendirian, karena sang ballet instructor, Yunho, menemaninya di ruang latihan pada pukul sebelas malam tersebut.

Yunho mengajarinya dengan baik, pun dengan lemah lembut. Bagaimana Yunho berada di balik tubuh Xiaoting, merapat, membantunya untuk memutar di segala gerakan yang dibutuhkannya, untuk bergerak anggun sekaligus mempesona sebagai angsa putih.

Hanya saja, Xiaoting terlalu hitam untuk peran putih itu. Masih ada sedikit yang harus Yunho perbaiki, seperti membantunya untuk mengangkat satu kakinya dengan lebih gemulai, lebih pasrah dan putus asa, sebagaimana angsa putih di sana. Yang lemah, tak punya kuasa, dan terbiasa untuk menerima takdirnya, sebagai angsa tak berdaya. Maka Yunho membantunya, lebih lagi, dengan mengarahkan Xiaoting untuk menahan satu kakinya di atas. Untuk Yunho pula membantu melemaskan otot pahanya, turun, sampai ke area selangkangannya. Ada sebuah pijatan lembut, yang perlahan mengarah ke vaginanya.

"Lemaskan di sini." Yunho berucap sembari telapak tangannya mulai menggesek, dari balik pakaian latihan balet yang dikenakan Xiaoting. Di area vaginanya.

Sesekali Xiaoting melirik ke belakang, untuk melihat Yunho. Entah mendalami peran, entah memang memberikan jalan, Xiaoting sama sekali tak berontak, sebagaimana angsa putih. Hanya malah menjatuhkan punggungnya pada sandaran dada bidang Yunho, dan hanya membiarkan napasnya melenguh samar, seiringan dengan usapan itu menjadi agresif setelahnya.

Yunho berbisik, sambil kini menekan telunjuk panjangnya pada belahan bibir yang mulai terasa karena basahnya vagina Xiaoting merembes ke pakaiannya. Ikut bernapas berat, di samping telinganya, dan membiarkan Xiaoting terus menahan satu kakinya ke atas walau sudah gemetaran. "Tahan, coba. Bisa, atau enggak? Kalau gak bisa, kita coba lagi, tapi lihat ke sini."

Itu bukan sebuah pertimbangan berat bagi Xiaoting, yang langsung memilih menyerah dan menoleh pada Yunho, dengan matanya yang menjadi sayu. Kedua belah bibir merah mudahnya terbuka, dan bagaimana Yunho langsung melahap bibirnya, adalah bagaimana juga Xiaoting langsung menjatuhkan kakinya.

Resmi, tubuhnya berbalik dan menghadap Yunho, untuk menangkup pipi sang instructor agar ciuman mereka dapat lebih dalam. Yang menjadi liar, lantaran Xiaoting tahu bahwa dirinya tak cocok menjadi angsa putih, ketika jiwanya sangat mirip dengan angsa hitam. Karena, bukan Yunho yang mengarahkan setelahnya, namun Xiaoting yang menggerakkan pinggulnya, untuk menggesekkan vaginanya pada jemari dan telapak tangan Yunho yang kembali bermain dengan basahnya.

.
.
×

s.id/au-countthebody

::

© 2023 luxoreitijeu

Comment